SI PENGANIAYA
(Amz 21:7) Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.
Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita selalu dipenuhi oleh kasih dan kebaikan TUHAN ya…
Saudaraku, orang fasik adalah orang yang suka kekerasan, suka menganiaya. Ngeri benar… Siapa yang mau bergaul dengan orang yang suka kekerasan? Siapa yang mau punya pasangan suka aniaya? Pasti pada ga pengen…! Ngeri bener dah.. Mereka yang suka menganiaya adalah orang-orang yang tidak menghargai orang lain tetapi suka merendahkan orang lain. Orang yang suka menganiaya ingin menyatakan bahwa dirinya berkuasa, lebih hebat dan lebih kuat. Ia ingin ditakuti dan disegani oleh orang-orang di sekelilingnya. Selain itu, mereka yang menganiaya punya dendam dan kebencian. Seperti halnya Kain yang menganiaya Habel, adiknya, ia memiliki kebencian yang bermula dari iri hati lalu berujung pada pembunuhan. Ngeri benar..! Mereka yang menganiaya juga kurang empati. Kalau ditanya, apakah si penganiaya ini mau dianiaya, pasti dia ga mau tapi giliran dia menganiaya, dia tega melakukannya. Inilah kengerian orang fasik.
Saudaraku, saat itu Kain dihukum oleh TUHAN. Darah Habel berteriak dan Allah mendengarnya. Wah, dahsyat sekali. Orang yang dianiaya oleh karena kebenaran sungguh malang namun Allah perhatikan dan bela. Kita yang dianiaya oleh orang fasik oleh sebab kebenaran harus memiliki keyakinan bahwa Allah peduli, mengerti dan membela kita. Kita tidak boleh membalas tetapi kita boleh menyerahkan hak pembalasan itu kepada Allah. Allah sendiri yang akan bertindak sebab Dia tahu betul apa yang harus dilakukan. Akhirnya Kain diusir keluar namun masih dapat belas kasih TUHAN sebab ia diberi tanda agar orang-orang tidak membunuh dia. Bayangkan, meski Kain sudah jahat dan keji, Allah tetap buka ruang untuk mengasihi orang fasik ini. Kita harus menyadari bahwa setelah kita dihukum oleh TUHAN, kita harus segera bertobat, harus segera menyadari belas kasihan Allah yang mengundang kita untuk berbalik ke jalan yang benar.
Saudaraku, sebagai orang Kristen, kita harus lakukan keadilan bukan kejahatan. Jangan biarkan praktik penganiayaan terjadi dalam diri kita. Kepada pasangan, kita harus lemah lembut; kepada keluarga, kita harus menyayangi, kepada teman, kita harus mengasihi. Jangan buka ruang untuk Iblis bekerja. Kita tahu bahwa kerjaan Iblis ialah mencuri, membunuh dan membinasakan. Di dalam itu semua ada kekerasan, penganiayaan dan perbuatan jahat lainnya. Kita harus sadar, berjaga-jaga dan berdoa supaya tidak masuk jerat Iblis. Belajarlah untuk hidup adil. Kita harus jujur, apa adanya, menjadi utuh dan asli. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Jangan berbohong demi kepentingan pribadi. Itu ga adil..! Kita harus belajar menghormati hak dan martabat orang lain. Ada orang yang menilai sesamanya jelek dan buruk rupa sehingga perlakuannya kepada orang ini sangatlah buruk dan tidak terpuji. Kita juga pernah tahu ada penganiayaan besar terhadap ras kulit hitam di Amerika Serikat sehingga terjadi ketidakadilan. Kita tidak boleh memandang muka. Buang semua penilaian yang miring dan berat sebelah. Mari hidup dengan keadilan.
Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu
1. Saya tidak mau menganiaya orang lain sebab hal itu jahat, buruk dan hina.
2. Saya mau menyerahkan hak pembalasan kepada Allah yang peduli kepada orang benar.
3. Saya mau menegakkan keadilan, bersikap jujur dan tidak memandang muka.
Tuhan Yesus menjamah hati kita. Amin.. 🤲🤝🙏
Kutipan
Orang yang suka menganiaya memiliki hati yang busuk, jahat dan ngeri. Segeralah bertobat dan minta dirimu dibasuh oleh darah Kristus.
09-09-2024
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar