TUTUPI DOSA DENGAN SUMBANGAN?

(Amz 21:3) Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.


Shalom, Saudaraku… Apa kabarnya hari ini? Kiranya kita semua dilingkupi kasih dan kebaikan TUHAN ya… 


Saudaraku, beberapa orang bangga dengan pemberian dan sumbangannya ke gereja juga ke orang-orang susah. Mereka kira dengan sumbangan itu, mereka akan dicap sebagai orang baik, benar dan dermawan. Karena sudah dapat citra yang baik, mereka justru melakukan hal yang tidak patut di belakang. Ada orang baiknya bukan main, suka memberi dan perhatian banget kalau udah soal uang. Ada kekurangan, dia siap bantu, dia siap sumbang. Ternyata selidik punya selidik, dia ga bener dalam bekerja. Dia suka tipu sana tipu sini. Proyek yang dia kerjakan banyak yang korup, yang tidak taat hukum. Dia punya pegawai pun ga dibayar, meski karyawannya sudah berjerih lelah bekerja untuk proyeknya. Bayangkan, dia suka memberi, suka menyumbang, tapi dalam bekerja ia mengabaikan kebenaran dan keadilan. Apakah TUHAN berkenan..? Pasti tidak..!


Saudaraku, begitu ngerinya kalau orang cuma ingin pamer dengan korban dan persembahan yang diberikan. Ia ingin dipuji, dapat pengakuan dan penghormatan dari orang lain oleh karena pemberiannya tetapi di belakang layer, ia banyak melakukan pelanggaran, kejahatan dan penipuan. Ini sangat menyedihkan..! Ini namanya hidup dengan topeng. Apakah hati damai jika hidup dengan topeng? Tentu tidak..! Ada kegelisahan yang menggangu kehidupan kalau sikap hati ga benar saat bekerja. Kita harus peka dengan kondisi seperti ini. Jangan menutupi kebobrokan di belakang layar dengan sumbangan memikat di depan layar. TUHAN ada di belakang layar juga ada di depan layar. Tuhan tahu apa yang kita lakukan. Kita harus hidup benar, adil dan baik di mana pun kita berada..!


Saudaraku, kita juga harus sadar bahwa pemberian kita tidak bisa menutupi ketidakadilan dan kesalahan kita. Kalau kita salah, penghapusnya bukanlah persembahan tetapi hanya darah Kristus. Kita harus dibasuh oleh darah Kristus. Hanya itu yang sanggup menyelamatkan dan membasuh diri kita dari dosa. Kita harus bertobat, harus sungguh-sungguh hidup dalam Kristus. Dialah korban yang sempurna, yang rela berkorban dan mati bagi kita. Dia lakukan itu semua demi menyatakan kasih yang agung. Haleluya, haleluya…! Oleh karena Kristus telah menjadi korban yang sempurna, mari kita hidup dalam kebenaran dan keadilan. Jangan lagi sogok TUHAN dengan persembahan dari harta yang kita miliki. Bergantunglah penuh pada korban sempurna dari Sang Anak Domba Allah. Yang TUHAN inginkan ialah kebenaran dan keadilan. Itulah yang menyenangkan hati TUHAN. Itulah yang berkenan bagi Allah.


Puji TUHAN, hari ini kita sudah belajar dan mau menerapkan 3 hal, yaitu 

1. Saya tidak mau rajin menyumbang tapi tidak menerapkan kebenaran dan keadilan saat bekerja. 

2. Saya tidak mau hidup dengan topeng, baik di depan layar tetapi busuk di belakang layar. 

3. Saya mau bergantung penuh pada korban sempurna, Anak Domba Allah dan mau hidup berkenan dengan menerapkan keadilan dan kebenaran. 

Tuhan Yesus menjamah hati kita. Amin.. ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ™


Kutipan

Jangan menutupi diri dengan topeng sumbangan. Kita harus benar-benar hidupi keadilan dan kebenaran.


05-09-2024

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN