KETIKA ORANG SUSAH MENINDAS SESAMANYA

(Amsal 28:3) "Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan."


Shalom, Saudaraku... Semoga Tuhan menyertai kita semua dengan sukacita dan damai sejahtera... 


Saudaraku, ayat ini menyajikan gambaran yang mengejutkan: orang yang seharusnya memahami penderitaan justru menjadi penindas bagi mereka yang lebih lemah. Seperti hujan deras yang datang dengan derasnya, tetapi tidak membawa manfaat, begitu pula mereka yang mengalami kesulitan tetapi tidak belajar untuk berbelas kasih. Bukankah kita sering melihat hal ini dalam kehidupan sehari-hari? Ada orang yang pernah mengalami kemiskinan, tetapi ketika memiliki sedikit kekuasaan atau kesempatan, justru bersikap keras terhadap mereka yang berada dalam kesulitan yang sama. Alih-alih menjadi penolong, mereka malah menjadi bagian dari masalah.


Saudaraku, Tuhan tidak menghendaki kita menjadi seperti itu. Ia memanggil kita untuk menjadi saluran berkat, bukan menambah penderitaan orang lain. Jika kita pernah mengalami masa-masa sulit, marilah kita belajar untuk mengulurkan tangan kepada mereka yang masih bergumul dalam kesulitan. Kalau Saudara ingat, Tuhan Yesus pernah memberi perumpamaan tentang orang yg dibebaskan hutangnya. Saya bikin versi saya sendiri ya. Si Udin punya utang 10 miliar ke Bos John. Karena Udin meminta belas kasihan dari sang bos, maka Udin mendapatkan pengampuanan dan pembebasan hutang. Di sisi lain, ada Asep yg hutang 1 juta kepada Udin, tetapi Udin memaksa Asep untuk membayar hutangnya bahkan mencekik Asep sambil mengancam. Hal ini sangat miris, sebab Udin baru saja dibebaskan dari hutang 10 miliar tetapi tidak mau mengampuni Asep yg berhutang hanya 1 juta.


Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah kita pernah lupa akan belas kasihan ketika memiliki sedikit kelebihan dibandingkan orang lain? Apakah kita pernah bersikap tidak adil terhadap mereka yang lebih lemah? Saya pribadi belajar bahwa berkat yang Tuhan berikan harus digunakan untuk menolong sesama, bukan untuk memperkaya diri atau menekan orang lain. Kita tidak boleh seperti Udin yg jahat. Oleh karena tindakan Udin yg tidak berbelas kasih terhadap sesamanya, maka Bos John menjatuhkan hukuman penjara terhadap si Udin. Kita harus sadar bahwa penindas akan dihukum dan dijebloskan ke penjara sedangkan orang yang berbelas kasih akan mendapat sukacita dan damai sejahtera.


Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:

1⃣. Saya mau belajar dari pengalaman sulit saya untuk lebih peka dan peduli terhadap orang lain.

2⃣. Saya tidak mau berbuat jahat kepada sesama yg berhutang kepada saya. 

3⃣. Saya mau menjadi pribadi yang berbelas kasih terhadap sesama sebab saya sudah diampuni dan dibebaskan dari hutang yang besar. 

Kiranya Tuhan menolong kita untuk memiliki hati yang lembut dan penuh belas kasihan. Amin. 🙏😊


Kutipan:

"Kesulitan seharusnya membuat kita berbelas kasih, bukan menjadi keras hati."


08-03-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN