MENJAGA KEJUJURAN DAN KEBENARAN
(Amsal 28:10) "Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan."
Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Semoga sehat dan bahagia semua ya..
Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang konsekuensi dari menyesatkan orang lain. Ada orang-orang yang dengan sengaja menjerumuskan orang jujur ke dalam dosa atau ke jalan yang salah demi keuntungan pribadi. Tetapi firman Tuhan menegaskan bahwa mereka yang menyesatkan orang lain akan jatuh ke dalam lobang yang mereka buat sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat banyak contoh dari ayat ini. Ada orang yang menipu demi kepentingan sendiri, ada yang mempengaruhi orang lain untuk berbuat curang, dan ada yang membujuk sesamanya untuk meninggalkan jalan Tuhan. Namun, Tuhan adalah hakim yang adil. Kejahatan tidak akan bertahan selamanya, dan mereka yang hidup dalam ketidakbenaran akan mengalami akibatnya.
Saudaraku, firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan. Artinya, orang yang tetap setia kepada kebenaran, meskipun banyak godaan untuk berbuat jahat, akan menerima berkat dari Tuhan. Tuhan tidak pernah lalai memperhitungkan setiap usaha kita untuk tetap hidup dalam integritas dan kebenaran-Nya. Kita dipanggil untuk hidup setia dalam kebenaran. Justru ujian, godaan dan cobaan akan menyatakan siapa kita dan bagaimana kesetiaan kita. Ada seseorang yang ditawari jabatan bagus dan kenaikan gaji untuk pindah keyakinan. Ia menerimanya. Sekian tahun kemudian, keluarganya hancur berantakan, relasinya dengan banyak orang mulai kacau dan ia tidak lagi dipercaya di kantor itu. Sebaliknya, ada orang yang menolak tawaran itu. Ia tetap hidup setia di dalam TUHAN dan menjaga imannya tetap murni. Meski gajinya sederhana dan jabatannya tidak tinggi, ia memiliki keluarga yang bahagia dan harmonis. Ia memiliki kedamaian dan sukacita di dalam hidupnya.
Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah saya pernah dipengaruhi untuk berbuat sesuatu yang tidak benar? Apakah saya telah menjadi teladan dalam kejujuran bagi orang-orang di sekitar saya? Saya pribadi belajar bahwa hidup jujur mungkin tidak selalu mudah, tetapi Tuhan menjanjikan kebahagiaan bagi mereka yang tetap setia kepada-Nya. Kita harus memikirkan apa yang akan kita terima di akhir, yakni mahkota kehidupan. Meski saat ini menderita karena dihina, diejek dan dikucilkan oleh orang-orang dunia tetapi ujungnya kita akan diberi berkat melimpah dari TUHAN dan anugerah yang besar dari Allah. Mata kita harus tertuju pada Kristus yang setia menepati janji-Nya. Sukacita kita harus terletak pada pengharapan yang kita taruh di dalam TUHAN. Haleluya..
Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:
1⃣. Saya mau menolak setiap ajakan atau pengaruh buruk yang menyesatkan.
2⃣. Saya mau hidup dalam integritas, meskipun godaan untuk berbuat curang ada di sekitar saya.
3⃣. Saya percaya bahwa Tuhan memberkati dan melindungi orang yang hidup dalam kebenaran.
Kiranya Tuhan menolong kita untuk selalu hidup dalam kejujuran dan tidak tergoda untuk menyesatkan atau disesatkan. Amin. 🙏😊
Kutipan:
"Orang jujur mungkin tidak selalu menang di dunia ini, tetapi mereka pasti menang dalam kekekalan."
15-03-2025
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar