BELAJAR MINTA NASIHAT

(Amsal 28:26, VMD) "Percaya kepada diri sendiri adalah bodoh, tetapi orang yang meminta nasihat akan jauh dari bencana."


Shalom, Saudaraku... Semoga damai Tuhan menyertai kita semua.


Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita bahwa terlalu percaya kepada diri sendiri tanpa mau mendengar nasihat adalah tindakan yang bodoh. Banyak orang berpikir bahwa mereka sudah cukup bijaksana untuk mengambil keputusan sendiri tanpa bimbingan orang lain. Kita harus sadar bahwa kita punya banyak kekurangan dan kelemahan. Kita perlu bimbingan dan nasihat orang lain. Hal ini terbukti jelas sebab dari kecil kita diajar untuk bicara oleh mama. Kemudian saat TK, SD, SMP, SMA hingga kuliah, kita diajar oleh para guru dan dosen. Kita terima bimbingan, didikan dan pengajaran dari banyak guru. Melalui perjalanan hidup tersebut, kita seharusnya tetap punya kerendahan hati untuk meminta bimbingan dan nasihat dari orang yg lebih berpengetahuan dan berpengalaman.


Saudaraku, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat bagaimana orang yang keras kepala dan menolak masukan akhirnya terjerumus dalam masalah. Sebaliknya, mereka yang rendah hati dan bersedia mendengar nasihat dari orang yang lebih bijaksana, justru berjalan di jalan yang lebih aman. Tuhan sering kali memakai orang lain untuk menegur, membimbing, dan mengarahkan kita kepada jalan yang benar. Kita harus belajar untuk memiliki kerendahan hati sehingga mau menerima nasihat dari orang lain. Ketahuilah bahwa presiden pun, jabatan tertinggi di negara kita, punya banyak penasihat. Dalam mengambil keputusan, presiden tidak melakukannya berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya pribadi tetapi meminta pendapat, masukan dan nasihat dari banyak tokoh yg ahli di bidangnya. Bayangkan, presiden saja mau dengerin nasihat, apalagi kita..! Maka kita ga boleh sombong. Kita harus mau terbuka terhadap masukan dan nasihat orang lain.


Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah saya sering terlalu percaya diri dan menolak nasihat? Apakah saya mau belajar mendengar dan mempertimbangkan masukan dari orang lain? Saya pribadi belajar bahwa semakin saya bersedia mendengar nasihat yang benar, semakin saya dijauhkan dari keputusan yang salah dan dampak buruknya. Kita harus sadar bahwa nasihat orang lain seringkali menjauhkan kita dari kesalahan, bencana, dan bahaya. Kita harus belajar cari informasi yg benar dan jangan terlalu percaya diri dengan keputusan pribadi. Saya masih ingat, waktu itu mau beli rumah di tahun 2020. Dengan pertimbangan pribadi dan percaya diri, saya bayar DP rumah. Saya ga cari masukan atau nasihat dari orang lain. Saya terlalu cepat ambil keputusan. Eh, ternyata saya ga mampu lanjutkan pembayaran. DP pun akan dikembalikan sebesar 80% tetapi sudah 5 tahun lamanya, uang saya sekitar belasan juga kembali. Inilah salah satu kesalahan yg saya lakukan di masa lalu dan saya tidak mau lagi jatuh ke lubang yang sama.


Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:

1⃣. Saya mau mendengarkan nasihat dan ajaran dari para guru atau orang yg lebih berpengetahun.

2⃣. Saya mau belajar mendengar nasihat, terutama dari orang-orang yang takut akan Tuhan dan ahli di bidangnya. 

3⃣. Saya mau berhati-hati dalam mengambil keputusan dan mau selalu mencari hikmat dari Tuhan.

Kiranya Tuhan menolong kita untuk hidup dengan hati yang terbuka terhadap nasihat yang membangun. Amin. 🙏😊


Kutipan:

"Hati yang mau diajar adalah kunci untuk menjalani hidup dengan bijaksana."


31-03-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN