JANGAN MEMBANGKANG

(Amsal 29:1, BIMK) "Siapa terus membangkang kalau dinasihati, suatu waktu akan hancur dan tak dapat diperbaiki lagi."


Shalom, Saudaraku... Semoga damai Tuhan menyertai kita semua.


Saudaraku, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita akan bahaya memiliki hati yang keras terhadap teguran. Orang yang menolak nasihat dan terus membangkang akan menghadapi kehancuran yang tidak bisa diperbaiki lagi. Kita tahu bahwa Firaun adalah raja yang sangat keras kepala. Ia tidak mau dinasihati. Ia sombong karena posisi dan jabatannya yang tinggi. Sekalipun sudah ditegur oleh Tuhan melalui berbagai tulah tetapi ia tetap saja berkeras. Sekalipun ia sudah diberi nasihat oleh Musa, tetap juga ia membangkang. Apa yg terjadi? Firaun dan orang Mesir pun binasa. Mereka dihukum dengan sangat berat. Sungguh menyedihkan.


Saudaraku, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemui orang yang sulit menerima teguran, bahkan ketika nasihat itu demi kebaikan mereka sendiri. Mereka merasa selalu benar dan menutup telinga terhadap masukan. Akibatnya, mereka jatuh dalam kesalahan yang semakin besar. Kita lihat banyak anak yang suka membangkang dan melawan terhadap orang tuanya. Papa suka kasih nasihat, mama suka kasih pengajaran, tetapi anaknya suka berontak dan mengeluh terhadap nasihat dan didikan orang tuanya. Saya jadi ingat dengan perenungan orang bijak. Ia berkata, "Ada hal yg lebih menyakitkan dari perihnya melahirkan, yaitu ketika anak membangkang terhadap ibu yg melahirkannya." Anak yg suka mmebangkang terhadap orang tua akan ditimpa oleh kerasnya hidup dan hukuman dari Tuhan.


Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah saya mau menerima teguran dengan hati yang terbuka? Ataukah saya sering menolak nasihat yang sebenarnya baik bagi saya? Saya belajar bahwa hati yang rendah hati dan terbuka terhadap nasihat akan membawa pertumbuhan dan berkat dalam hidup kita. Kita harus jadi pribadi yg mau dikritik, diberi masukan dan ditegur. Kita harus lihat setiap nasihat sebagai bentuk kasih sayang orang lain. Mereka tidak berniat untuk merendahkan atau mengganggap remeh tetapi mereka peduli terhadap kita. Mari lembutkan hati. Terima nasihat itu. Jangan jadi orang egois. Pikir dulu sebelum bertindak dan panas hati. Seringkali nasihat orang lain itu ada benarnya dan kita yg berpikir dengan keliru. Oleh karena itu, marilah bertumbuh dengan menerima nasihat bukan membangkang.


Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:

1⃣. Saya mau memiliki hati yang lembut dan siap menerima teguran dengan bijaksana.

2⃣. Saya tidak mau jadi anak pembangkang yg suka melawan orang tua.

3⃣. Saya mau menerima nasihat dengan kasih, agar orang lain pun dapat bertumbuh dalam kebenaran.

Kiranya Tuhan menolong kita untuk menjadi pribadi yang rendah hati, sehingga setiap teguran menjadi alat pembentukan-Nya dalam hidup kita. Amin. 🙏😊


Kutipan:

"Teguran yang diterima dengan hati terbuka adalah jalan menuju kebijaksanaan dan pertumbuhan."


03-04-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN