KEJAR KEUNTUNGAN TAPI PROSESNYA SALAH

(Amsal 28:22) "Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan."


Shalom, Saudaraku... Semoga kita sehat dan bahagia selalu ya. 


Saudaraku, banyak orang berpikir bahwa semakin cepat mereka mengumpulkan harta, semakin bahagia hidup mereka. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa keserakahan justru membawa kepada kekurangan. Orang yang kikir dan hanya mengejar keuntungan pribadi sering kali kehilangan sesuatu yang lebih berharga—kepercayaan, damai sejahtera, bahkan berkat dari Tuhan. Orang yang terburu-buru ga mau hadapi kerasnya proses. Mereka selalu protes ketika hadapi proses. Mereka tidak nyaman dengan itu semua. Mereka pun mencari cara lain, yaitu jalan pintas meraup keuntungan besar dan kekayaan instan. Mereka tipu sana, tipu sini. Mereka tega rugikan orang yang tidak bersalah. Mereka egois sekali dan cuma mementingkan perut sendiri. Lalu kebohongan dan kelicikan mereka terkuak. Mereka terciduk lalu ditangkap, dipenjara dan menjadi miskin.


Saudaraku, tergesa-gesa mengejar kekayaan sering kali membuat seseorang menghalalkan segala cara. Ia rela menipu, mengorbankan hubungan, dan tidak peduli terhadap keadilan. Namun, firman Tuhan menegaskan bahwa orang seperti ini justru akan mengalami kekurangan. Bisa jadi ia kehilangan kebahagiaan, dihantui ketakutan, atau bahkan kehilangan semuanya dalam sekejap. Kita harus terus mengingat resiko dan bahayanya kalau kita lakukan hal yang menyimpang dari kebenaran. Kalau kita lakukan yang gampang lalu hasilnya nikmat, kita perlu mencurigai hal itu. Mendapatkan keuntungan ga segampang itu. Kita harus berusaha keras dan kerja dengan sungguh-sungguh, setelah itu kita dapat hasilnya. Kita ga boleh biasakan badan lemah lesu dan malas bekerja tetapi menuntut hasil besar dan gaji tinggi. Jangan begitu..! Kita harus tetap kaya dalam kerajinan. Ini jauh lebih penting dari pada kaya karena uang.


Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah saya lebih mengutamakan kekayaan daripada integritas? Apakah saya tergoda untuk mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak benar? Saya pribadi belajar bahwa berkat Tuhan diberikan kepada mereka yang bekerja dengan jujur dan percaya pada pemeliharaan-Nya. Orang yang licik dan curang tidak akan dipelihara oleh TUHAN. Mereka justru akan jatuh dan runtuh. Mereka yang mengejar keuntungan besar tapi instan akan ditimpa kekurangan dak penyesalan di masa mendatang. Kita harus setia dengan proses, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Jangan kikir dengan tenaga dan usaha kita. Kita harus kerahkan tenaga dan usaha kita untuk bisa dapatkan hasil yang maksimal. TUHAN pasti memberkati orang yang rajin dan bekerja keras.


Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:

1⃣. Saya mau mencari berkat Tuhan dengan cara yang benar dan tidak serakah.

2⃣. Saya tidak mau mengorbankan prinsip demi keuntungan yang cepat tetapi tidak kekal.

3⃣. Saya percaya bahwa Tuhan mencukupkan setiap kebutuhan orang yang setia kepada-Nya.

Kiranya Tuhan menolong kita untuk hidup dengan hati yang bersyukur dan tidak diperbudak oleh keinginan duniawi. Amin. 🙏😊


Kutipan:

"Kekayaan yang diperoleh dengan tergesa-gesa tidak akan bertahan lama, tetapi berkat Tuhan menjadikan seseorang kaya tanpa kesusahan."


27-03-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN