KEPEMIMPINAN YANG BENAR
(Amsal 28:28, TB) "Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar."
Shalom, Saudaraku... Semoga damai Tuhan menyertai kita semua.
Saudaraku, ayat ini menggambarkan dampak kepemimpinan yang buruk. Ketika orang fasik berkuasa, masyarakat hidup dalam ketakutan. Mereka yang benar dan takut akan Tuhan sering kali merasa tertekan dan memilih untuk diam atau bersembunyi. Saya jadi ingat dengan pemerintahan Romawi saat menjajah bangsa Yahudi. Rakyat begitu tertekan dan terjepit. Mereka ditimpa dengan pajak dan hidup dibawah ancaman bangsa Romawi. Kita pun tahu bahwa Tuhan Yesus disalibkan di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, orang Romawi itu. Jika Pilatus orang benar, maka dengan tegas ia akan membebaskan Yesus sebab Ia tidak bersalah tetapi karena dia orang fasik, maka ia tidak berani mengambil keputusan yg adil. Keputusannya justru dipengaruhi oleh desakan dan seruan rakyat. Inilah yg terjadi kalau pemimpinnya jahat dan fasik, yaitu kekacauan dan ketidakadilan.
Saudaraku, dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat bahwa kepemimpinan sangat mempengaruhi kehidupan banyak orang. Pemimpin yang jujur dan takut akan Tuhan akan membawa kesejahteraan bagi rakyatnya, tetapi pemimpin yang korup akan menindas dan membuat orang-orang hidup dalam penderitaan. Oleh karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus berdoa agar pemimpin yang takut akan Tuhan diberi hikmat dan kekuatan untuk menjalankan tugasnya dengan benar. Ada tokoh dunia yang terkenal, namanya Nelson Mandela. Dia merupakan tokoh yg memperjuangkan hak masyarakat Afrika Selatan yang berkulit hitam. Mereka seringkali ditindas, direndahkan dan diperbudak oleh kaum kulit putih. Namun, dengan pengabdiannya sebagai pemimpin yg adil, ia sanggup memberikan perubahan yg besar bagi negara yang dipimpinnya bahkan ia menjadi teladan bagi banyak bangsa di dunia ini. Saat pemimpinnya benar, maka rakyat pun akan mengikuti teladan kebenaran dari pemimpinnya dan makin bertambahlah orang benar.
Saudaraku, mari kita renungkan: Apakah saya telah berdoa bagi pemimpin di sekitar saya? Apakah saya sendiri telah berusaha menjadi pemimpin yang adil dalam lingkup kecil kehidupan saya? Saya belajar bahwa sebagai orang percaya, kita tidak boleh hanya diam melihat ketidakadilan, tetapi harus terus berpegang pada kebenaran dan berdoa agar Tuhan mendirikan pemimpin yang benar. Kita harus belajar berdoa untuk kepala keluarga, bahkan doakan RT, RW, manajer di kantor juga doakan walikota, gubernur dan presiden. Kita harus doakan pemimpin supaya mereka memiliki karakter yg baik dan benar, beriman kepada Tuhan dan menjadi panutan yg positif bagi orang-orang. Kita pun harus terus belajar untuk meneladani Tuhan Yesus, Sang Pemimpin sejati. Sekalipun Ia adalah Raja di atas segala raja, tetapi Ia selalu rendah hati, mau jadi pelayan dan mengorbankan diri-Nya bagi kita orang berdosa. Mari kita ikuti Tuhan Yesus..!
Puji Tuhan, hari ini kita belajar 3 hal:
1⃣. Saya tidak mau jadi pemimpin yg fasik dan jahat.
2⃣. Saya mau meniru teladan dari pemimpin yg benar, adil dan baik.
3⃣. Saya mau berdoa bagi pemimpin, agar Tuhan membimbing mereka untuk memerintah dengan keadilan.
Kiranya Tuhan menolong kita untuk tetap teguh dalam kebenaran, bahkan di tengah dunia yang penuh dengan ketidakadilan. Amin. 🙏😊
Kutipan:
"Ketika pemimpin yang benar berkuasa, keadilan dan damai sejahtera akan mengalir bagi semua orang."
02-04-2025
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar