BELAJAR MENGENDALIKAN DIRI

📖 Amsal 30:33 (TB) – “Sebab kalau susu dikocok, keluarlah mentega, kalau hidung ditekan, keluarlah darah, dan kalau marah dipancing, keluarlah pertengkaran.”


Shalom, saudara terkasih… Kiranya kebaikan Tuhan mengiringi langkah kita senantiasa 🌼


Saudaraku, firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk merenungkan pentingnya mengendalikan emosi. Seperti halnya susu yang dikocok akan menghasilkan mentega, dan hidung yang ditekan akan mengeluarkan darah, maka amarah yang terus dipancing akan berujung pada pertengkaran. 🔥 Ini adalah pengingat agar kita berhati-hati menjaga sikap, terutama dalam hal emosi dan reaksi kita terhadap orang lain. Jangan jadi pemicu kemarahan orang lain. Saat kita mengejek, menghina dan menghakimi orang lain, maka mereka bisa marah dan balas dendam kepada kita. Oleh karena itu, jangan bikin keributan. Jangan bikin onar. Kita tidak boleh menjadi inisiator dalam menciptakan pertengkaran.


Saudaraku, kadang kita tergoda untuk membalas kata-kata pedas dengan kemarahan, atau menyulut suasana panas dengan komentar yang tajam. Padahal, ketika amarah dibiarkan, hasilnya bukan damai melainkan perpecahan. 😠➡️💥 Firman Tuhan mengingatkan bahwa pertengkaran seringkali bukan datang tiba-tiba, tapi karena emosi yang terus dipancing dan tidak dikendalikan. Maka, menahan diri bukan kelemahan, tapi kekuatan orang yang bijaksana. Salah satu buah Roh ialah penguasaan diri. Ini merupakan buah yg akan menolong kita untuk tetap sabar di tengah kondisi yg menyulut emosi. Orang yg menguasai diri tidak akan terpancing untuk mengejek, menghakimi, menuduh atau bertengkar. Sebaliknya, ia akan menjadi teladan kedewasaan iman.


Saudaraku, mari kita belajar untuk menjadi pribadi yang tidak mudah terpancing. Kita tidak bisa mengendalikan ucapan atau sikap orang lain, tapi kita bisa mengendalikan diri sendiri. 🧘‍♂️ Saat emosi mulai naik, tarik napas, diam sejenak, dan serahkan pada Tuhan. Dengan demikian, kita bukan hanya menjaga kedamaian dengan sesama, tapi juga menjaga hati kita tetap murni di hadapan Tuhan. 🤲 Belajarlah untuk melihat sisi baik dari orang yg sedang menyerang kita. Kita harus belajar memuji orang yg menghina kita, bukan balas dendam. Dengan demikian kita jadi orang yg berani tampil beda, berani melawan arus dunia dan berani untuk menghidupi kehendak Allah. Orang akan tercengang dengan perbuatan baik yg engkau lakukan.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau belajar menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi.

2⃣ Saya mau menjadi pembawa damai, bukan penyulut pertengkaran.

3⃣ Saya mau menyerahkan kemarahan saya kepada Tuhan, agar hati tetap tenang dan bersih.


📌 Kutipan Hari Ini:

"Kemarahan yang dipancing akan berbuah pertengkaran, tapi hati yang sabar menghasilkan damai."


🗓️ 25-05-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN