JANGAN MERASA SUCI PADAHAL MASIH KOTOR

πŸ“– Amsal 30:12 – "Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri."


Shalom, saudara yang dikasihi Tuhan... Kiranya kita selalu mengenakan make up terbaik, yaitu senyuman yang tulus di wajah kita🌿


Saudaraku, hari ini kita diingatkan tentang bahaya merasa diri sudah benar padahal sebenarnya masih hidup dalam dosa. Ayat ini menggambarkan generasi yang merasa dirinya sudah bersih dan layak, tapi sebenarnya belum bertobat atau belum berubah dari dalam. Ini seperti orang yang mandi cuma pakai parfum, tapi tidak benar-benar membersihkan tubuhnya. Wangi di luar, kotor di dalam. Kita ga boleh kelihatannya wangi, harum dan bersih padahal nyatanya sangat kotor, banyak daki dan menjijikkan. Hati kita tidak kelihatan oleh orang lain tetapi akan ketahuan busuknya kalau kita tidak kunjung membersihkan kotoran dari hati kita. Kita harus belajar mengakui dosa kita di masa lalu dan minta TUHAN membersihkan diri kita.πŸ’§❌


Saudaraku, kadang kita pun begitu—merasa sudah cukup rohani karena aktif pelayanan, rajin ibadah, atau pandai bicara soal kebaikan. Tapi kalau hati belum dibersihkan oleh Tuhan, semuanya hanya tampilan luar. πŸͺž Tuhan tidak melihat seberapa banyak penampilan kita tampak rohani, tapi apakah hidup kita benar-benar sudah dibasuh oleh pertobatan sejati. Jangan sampai kita merasa tidak perlu berubah, padahal masih hidup dalam ego, iri hati, atau kepura-puraan. πŸ˜” Suka pelayanan bukan jaminan bahwa hati kita bersih. Bisa jadi itu hanyalah topeng yang menampilkan bahwa kita bersih tak bernoda. Allah sangat kenal betul hati kita. Tidak ada yang tersembunyi bagi Allah. Kalau kita kotor, kita harus berani akui itu di hadapan TUHAN. Dengan darah Tuhan Yesus, selalu ada solusi, selalu ada pengampunan, selalu ada pembersihan.


Saudaraku, mari kita datang kepada Tuhan dan minta Dia membersihkan hati kita. πŸ•Š️ Kita tidak bisa membersihkan diri sendiri hanya dengan merasa “sudah cukup baik.” Kita butuh kasih karunia Tuhan untuk menyadari dosa dan diubahkan dari dalam. Jangan tertipu oleh rasa “merasa suci,” tapi biarlah hidup kita benar-benar diperbarui oleh kebenaran firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus. Penilaian tidak boleh dari pikiran sendiri tetapi harus menggunakan sudut pandang Allah dan penilaian Allah. Kita ini harus sadar bahwa diri kita ini seperti kain kotor, seperti kain pembalut yang tidak bisa dibersihkan lagi dan hanya layak dibuang. Namun kita beroleh pengampunan dan pembenaran ketika kita datang kepada Tuhan Yesus, Sang Juruselamat. πŸ™Œ

______________

✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau merendahkan hati dan memeriksa diri, jangan sampai merasa benar padahal masih salah.

2⃣ Saya mau meminta Tuhan membasuh hati dan pikiran saya setiap hari.

3⃣ Saya mau hidup dalam pertobatan sejati, bukan kepura-puraan rohani.

______________

πŸ“Œ Kutipan Hari Ini:

"Merasa bersih bukan bukti kita suci—hanya pertobatan yang sungguh membuat kita murni."


πŸ—“️ 09-05-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN