KETIKA HATI LELAH, TUHANLAH KEKUATAN KITA

"Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan oleh Agur anak Yake dari Masa: 'Aku lelah, ya Allah, aku lelah! Habislah tenagaku!'" (Amsal 30:1, BIMK)


Shalom, Saudaraku terkasih... semoga hari ini kasih dan kekuatan Tuhan menyertai kita semua. ✨


Saudaraku, pernahkah kita merasa seperti Agur—lelah secara fisik, mental, bahkan rohani? Ada hari-hari ketika kita merasa habis-habisan, tidak sanggup lagi melangkah. Tapi yang indah dari ayat ini, Agur tidak menyembunyikan kelelahannya. Ia datang kepada Tuhan dan jujur berkata, "Aku lelah!" Ini bukan tanda kelemahan, tetapi tanda kerendahan hati—karena kita mengakui bahwa kita butuh Tuhan. Kita harus berani terbuka di hadapan Tuhan, mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita. Jangan pernah menyembunyikan apa pun dari Tuhan. Jangan malu dengan Tuhan. Saat kita lelah, akuilah. Saat kita putus asa, akuilah. Ketika kita datang kepada Pribadi yg tepat, maka Ia akan memberi kita kelegaan.


Saudaraku, Tuhan tidak mencari orang yang sok kuat. Ia menyukai hati yang terbuka dan berserah. Ketika kita mengakui kelemahan kita, justru di situlah kuasa-Nya bekerja. Tuhan mau menjadi kekuatan kita saat tenaga habis, menjadi penopang saat kita tidak sanggup berdiri. Kita tidak perlu pura-pura kuat—datang saja kepada-Nya, dan biarkan Dia memulihkan kita. Jadilah orang yg menganut prinsip Christ centered alias berpusat pada Kristus. Hidup ini bukan tentang kekuatan kita melainkan tentang kuasa Allah. Saya jadi ingat lirik lagu yg berkata, "Bukan dengan kekuatanku, ku dapat jalani hidupku, tanpa Tuhan yg di sampingku, ku tak mampu sendiri. Engkaulah kuatku yg menopangku." Lirik lagu ini sangat indah.


Saudaraku, hari ini, jika kita lelah, jangan menyerah. Berserulah seperti Agur: "Aku lelah, ya Tuhan!" dan izinkan kasih-Nya mengangkat kita. Di tengah kelemahan, Tuhan hadir dengan kekuatan-Nya yang sempurna. Saya pun terus belajar untuk mengakui kelelahan dan kelemahan. Tuhan adalah tempat paling tepat untuk curhat. Kita boleh mencurahkan isi hati kita, keluhan dan pergumulan kita. Ia tidak menganggap hina hati yg hancur, remuk dan patah. Justru Ia melihat itu sebagai korban sembelihan yg berkenan kepada-Nya. Kalau di hadapan manusia, kita dianggap hina dan rendah tetapi di hadapan Tuhan, kita beroleh belas kasih dan kelegaan. Karena itu, datanglah di hadirat-Nya saat kita lelah. Jangan menjauh, jangan lari. Dekatlah dengan Dia yg memberi kelegaan.


Tiga Komitmen Hari Ini: 

1⃣ Saya mau jujur kepada Tuhan tentang kelelahan dan kelemahan saya.

2⃣ Saya mau datang kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan sejati saya.

3⃣ Saya mau menerima kelegaan dan belas kasih dari Tuhan. ✝️


Kutipan:

"Tuhan tidak menjauh saat kita lelah—Dia justru datang lebih dekat."


28-04-2025

Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN