RENDAH HATI UNTUK MAU DIAJAR TUHAN
"Aku bodoh seperti hewan; tak punya pengertian." (Amsal 30:2, BIMK)
Shalom, Saudaraku terkasih... kiranya kasih Tuhan memimpin hati dan pikiran kita hari ini. ✨
Saudaraku, ayat ini terdengar keras, tapi sebenarnya menunjukkan kerendahan hati. Agur sadar bahwa dirinya tidak tahu segalanya. Ia tidak merasa pintar atau cukup bijaksana, justru ia mengaku bodoh dan membutuhkan pengertian dari Tuhan. Dunia sering mendorong kita untuk merasa hebat, pintar, dan bisa segalanya. Tapi Firman Tuhan mengajarkan: awal dari hikmat adalah takut akan Tuhan dan mau diajar oleh-Nya. Bahkan orang bijaksana dan orang hebat pun pernah mengatakan kalimat yg sangat terkenal, yaitu "stay hungry, saya foolish." Makna dari kalimat ini ialah jadilah orang yg lapar terhadap pengetahuan dan merasa belum tau apa-apa sehingga perlu diajar terus-menerus. Kalimat ini lebih menekankan supaya kita rendah hati bukan rendah diri.
Saudaraku, kita tidak bisa mengandalkan pengertian kita sendiri. Tanpa Tuhan, kita bisa mengambil keputusan yang salah, sombong, dan tersesat dalam logika manusia. Tapi saat kita mengakui keterbatasan kita dan bersandar pada firman-Nya, Tuhan akan membukakan pengertian yang benar. Rendah hati bukan berarti merendahkan diri secara negatif, tapi sadar bahwa kita butuh Tuhan setiap hari. Saya pun terus membaca Alkitab setiap hari, membaca ulang dari Kejadian sampai Wahyu karena saya sadar bahwa diri saya bodoh kalau tidak diajar oleh firman Tuhan setiap hari. Bagi saya, lepas dari firman Tuhan adalah tanda dari kesombongan tetapi membaca firman setiap adalah tanda dari kerendahan hati.
Saudaraku, hari ini, mari kita datang kepada Tuhan seperti Agur—dengan hati yang mau belajar. Semakin kita sadar bahwa kita tidak tahu segalanya, semakin besar ruang bagi Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita. Yang Tuhan inginkan dari kita bukanlah prestasi besar dan mentereng yg memicu sifat sombong melainkan kerendahan hati yg merasa bahwa diri ini masih bodoh dan masih kurang. Kita harus memiliki sikap miskin di hadapan Allah bukan kaya di hadapan-Nya. Jadilah orang yg perlu Tuhan, butuh Tuhan dan ingin Tuhan. Lepaskan segala kebanggaan, prestasi dan pencapaian kita. Mari akui bahwa kita ini dungu, bodoh dan hina sehingga kita memberi ruang bagi Tuhan untuk berkarya, untuk menyatakan hikmat-Nya dan untuk membimbing kita.
Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau rendah hati dan mengakui bahwa saya butuh Tuhan dalam segala hal.
2⃣ Saya tidak mau mengandalkan pikiran dan pengertian saya sendiri.
3⃣ Saya mau belajar terus dari firman Tuhan dan dipimpin oleh hikmat-Nya. ✨
Kutipan:
"Orang yang merasa tahu segalanya akan tersesat, tapi orang yang mau diajar Tuhan akan dipimpin kepada hidup yg indah."
29-04-2025
Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar