SAAT POSISI TIDAK SEIMBANG DENGAN SIKAP HATI
π Amsal 30:23 (VMD) – “Perempuan yang dibenci tetapi menikah, dan pelayan perempuan yang menjadi pewaris nyonya majikannya.”
Shalom, saudara terkasih… Engkau sangat berharga di dalam TUHAN π·
Saudaraku, ayat ini melanjutkan daftar situasi yang menciptakan ketidakseimbangan dan membuat hidup terasa kacau. πͺ️ Dalam konteks ini, perempuan yang sebelumnya dibenci tetapi kemudian menikah, atau pelayan perempuan yang tiba-tiba menggantikan nyonyanya, bukan sedang bicara soal status sosial semata, tetapi lebih kepada sikap hati dan kesiapan menghadapi perubahan posisi. Ketika seseorang naik posisi tetapi tidak punya kerendahan hati, maka hubungan dan situasi sekeliling bisa terguncang. Naik posisi harus diiringi dengan naiknya sikap hati, kedewasaan dan kematangan seseorang. Kalau mau jabat posisi sebagai manajer, jangan lagi punya mental seperti staff biasa. Kalau mau naik posisi sebagai direktur, jangan lagi punya mental seperti manajer biasa. Kita harus punya tingkat kematangan, kedewasaan dan karakter yang semakin berkualitas. ⚖️
Saudaraku, Tuhan tidak menolak perubahan atau peninggian dalam hidup seseorang. Tapi ayat ini mengingatkan kita untuk berhati-hati ketika naik tingkat—baik dalam hubungan, pekerjaan, atau pelayanan. π Ketika seseorang yang pernah terluka, tersingkir, atau dipandang rendah, lalu diberi tempat terhormat, godaan untuk membalas, menyombongkan diri, atau menyalahgunakan posisi sangat besar. Jika luka masa lalu belum disembuhkan dan karakter belum dibentuk, maka posisi tinggi bisa berujung pada kehancuran relasi dan rusaknya nama baik. π Ada orang yang belum berdamai dengan luka masa lalu dan masih menyimpan akar pahit tetapi mendapatkan promosi jabatan di tingkat direktur. Ia pun memimpin dengan garang, sombong dan semena-mena. Ia suka memecat orang tanpa pertimbangan matang. Ia suka menghina dan berkata kasar kepada bawahan. Hal ini sangat menyedihkan dan memilukan.
Saudaraku, mari kita belajar rendah hati dan siap hati dalam setiap perubahan hidup. π Ketika Tuhan angkat kita, bukan untuk membalas masa lalu, tapi untuk mencerminkan kasih-Nya. Ketika posisi kita naik, itu bukan tanda kita lebih baik dari orang lain, tapi tanda bahwa tanggung jawab kita juga bertambah. π± Biarlah setiap perubahan dalam hidup disertai oleh pertumbuhan karakter yang makin serupa Kristus—penuh kasih, pengampunan, dan kebijaksanaan dalam bertindak. π Kita pun harus memprioritaskan sikap dan karakter sebelum naik posisi dan jabatan. Ketika kita fokus pada pengembangan karakter, maka jabatan, gaji dan kepercayaan pun bertambah. Hal-hal eksternal bukan untuk dikejar. Fokuslah pada internal diri kita sehingga hal eksternal seperti gaji dan jabatan bisa mengejar kita.
______________
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau menjaga hati saat Tuhan mengubah posisi saya dalam hidup.
2⃣ Saya mau belajar rendah hati dan tidak menyalahgunakan kepercayaan.
3⃣ Saya mau menjadi saluran kasih Tuhan di mana pun saya ditempatkan.
______________
π Kutipan Hari Ini:
"Kenaikan posisi bukan alasan untuk membalas luka, tapi kesempatan untuk memuliakan Tuhan dengan karakter yang baru."
π️ 18-05-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar