TERTIB TANPA PEMIMPIN

πŸ“– Amsal 30:27 (TB) – “Belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur.”


Shalom, saudara yang terkasih… Kiranya kita sehat selalu, bahagia dan jadi berkat di mana pun berada.. πŸƒ


Saudaraku, firman Tuhan hari ini mengajak kita belajar dari seekor serangga kecil: belalang. πŸ¦— Meskipun belalang tidak memiliki pemimpin atau raja, mereka bisa berjalan dengan tertib dan teratur. Ini sebuah pelajaran penting bahwa ketertiban dan kerja sama tidak selalu bergantung pada satu tokoh besar, tapi pada kesadaran bersama dan tanggung jawab pribadi. πŸ›€️ Kita tidak boleh jadi orang yang nunggu disuruh, disuruh dan disuruh untuk bisa produktif. Banyak orang punya mental budak, artinya harus nunggu disuruh atau diancam dulu baru gerak, baru kerja. Kita harus punya kesadaran sebagai orang yang berhikmat sehingga tanpa disuruh pun kita sudah tahu perbuatan baik apa yang harus dilakukan dan tindakan benar apa yang harus kita ambil.


Saudaraku, kadang dalam keluarga, gereja, bahkan pekerjaan, kita merasa butuh pemimpin yang selalu memberi arahan. Tapi ayat ini menantang kita: apakah kita tetap bisa hidup tertib, disiplin, dan bekerja sama meski tidak ada yang mengawasi? Belalang mengajarkan bahwa kedewasaan rohani dan integritas muncul ketika kita tetap taat, rapi, dan berjalan dalam kebenaran walaupun tidak ada yang melihat. 🌟 Kita harus menyadari bahwa pemimpin kita yang paling agung dan mulia adalah Allah. Dia yang selalu memperhatikan dan melihat kita. Meski kita tidak dilihat oleh bos, atasan atau pimpinan, kita harus terus sadar bahwa Allah tidak pernah tertidur, Ia tidak pernah terlelap. Kita harus menghormati Allah yang tidak kelihatan itu. Kita harus tetap taat dan tertib bukan karena dilihat oleh manusia tapi karena diperhatikan oleh Allah.


Saudaraku, mari kita ambil sikap hati seperti belalang—bukan sekadar menunggu perintah, tapi punya inisiatif untuk hidup benar, bekerja dengan tertib, dan bersatu dalam kasih. 🀝 Dalam keluarga, mari kita saling mendukung tanpa harus terus-menerus ditegur. Di gereja atau pelayanan, mari kita bergerak bersama bukan karena diawasi, tapi karena hati kita memang rindu melayani Tuhan. Ketika semua bergerak dengan hati yang taat dan teratur, berkat Tuhan pasti mengalir! πŸ’– Kita harus menjadi dewasa di dalam Kristus. Orang yang ga ngerti harus lakukan apa, dia adalah anak kecil, bocah bahkan bayi. Kita harus malu ketika usia sudah tua tetapi tidak punya kesadaran dan inisiatif. Kita harus naik tingkat, kita harus menjadi orang yang sadar dan mengerjakan kehendak Allah setiap hari.

______________

✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau hidup tertib dan disiplin, meski tidak ada yang mengawasi.

2⃣ Saya mau menjadi pribadi yang punya inisiatif dan tanggung jawab.

3⃣ Saya mau bekerja sama dan membangun kesatuan dengan orang lain.

______________

πŸ“Œ Kutipan Hari Ini:

"Ketertiban sejati datang dari hati yang taat, bukan sekadar pengawasan luar."


πŸ—“️ 21-05-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN