BANGUN PAGI UNTUK MELAYANI DENGAN KASIH ⏰π
π Amsal 31:15 – “Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan memberikan tugas kepada pelayan-pelayannya.”
Shalom, saudara terkasih… Kiranya cinta kasih TUHAN senantiasa melingkupi hidup kita ya.. π
Saudaraku, di zaman yang penuh kesibukan dan kenyamanan ini, ayat ini menegur sekaligus menginspirasi kita. Perempuan yang cakap itu tidak hidup untuk dirinya sendiri, tetapi punya kesadaran kuat akan tanggung jawabnya terhadap orang-orang di sekelilingnya. Ia bahkan rela bangun sebelum fajar untuk mempersiapkan kebutuhan keluarga dan mengatur pekerjaan rumah tangga dengan tertib. π♀️π½️ Artinya ia bangun kalau masih malam ialah bangun pagi-pagi benar. Ini artinya ia bangun sekitar pukul 4 atau 5 pagi. Ini dahsyat sekali. Saya juga mendengar ada ibu-ibu yang sehari-hari bangun jam 4 atau 5 pagi untuk memasak dan mempersiapkan segala hal untuk keluarga. Saya percaya, istri yang baik adalah istri yang bangun lebih dulu dari seluruh anggota keluarga dan mempersiapkan banyak hal untuk suami dan anak-anaknya.
Saudaraku, hal ini bukan sekadar soal bangun pagi, tapi menyatakan semangat pengorbanan dan pelayanan. Ia tidak menunggu keadaan mendesak baru bergerak, tapi penuh inisiatif, sigap, dan terorganisir. Ia tahu bahwa keberhasilan keluarga atau komunitas tidak datang dari kemalasan, tapi dari kasih yang diwujudkan dalam tindakan nyata—sekalipun butuh tenaga dan waktu. πͺπ«Ά Ya, semangat rela berkorban harus kita kobarkan. Kita tidak boleh hidup santai, aman dan nyaman. Kita harus membuktikan cinta, kasih dan kesetiaan kita melalui pengorbanan. Kita harus belajar menjadi seperti Kristus dengan rela berkorban. Bangun pagi bukanlah hal yang mudah dan kurang enak. Siapa coba yang ingin bangun pagi-pagi benar? Semuanya juga pengennya tarik selimut dan tidur sampai puas. Tapi orang bijak mau berkorban, mau bangun pagi dan mau melayani. Ia berinisiatif dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kenyamanan pribadi.
Saudaraku, mari kita belajar dari teladannya. Kita semua dipanggil untuk menjadi pribadi yang melayani dengan tulus, entah sebagai orang tua, pemimpin, rekan kerja, atau sahabat. Bukan soal siapa yang melihat, tapi apakah kita mau menghadirkan kasih Tuhan dalam setiap perbuatan kecil. Bangun pagi adalah lambang kesiapan hati untuk melayani, bukan hanya rutinitas fisik. ⛅❤️ Kita harus semangat membangun kebiasaan yang baik meski harus berkorban. Kita harus bangun prinsip lebih baik berkorban untuk melayani dari pada nyaman dengan keegoisan diri. Kaum pria juga harus belajar banyak dari teladan kaum wanita yang rajin dan suka melayani. Kita juga harus ingat untuk bangun pagi lalu memulai hari dengan doa. Jangan langsung masak, beres-beres atau olahraga. Mari berdoa dulu, baca firman TUHAN dulu lalu lakukan aktivitas lain. Mari selalu mulai bersama TUHAN dan lalui hari dengan TUHAN.
______________
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau melayani keluarga dan sesama dengan semangat dan sukacita.
2⃣ Saya mau hidup teratur dan disiplin agar bisa memberi yang terbaik bagi orang lain.
3⃣ Saya mau mempersembahkan setiap tindakan saya sebagai bentuk kasih kepada Tuhan.
______________
π Kutipan Hari Ini:
"Kasih tidak selalu bersuara besar—kadang ia bangun lebih pagi, bekerja dalam diam, dan memberi tanpa pamrih."
π️ 05-06-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar