KETIKA HIDUP DIPUJI KARENA KESUNGGUHAN ❤️πŸ™Œ

πŸ“– Amsal 31:28 — Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia.


Shalom, Saudara yang terkasih… Kiranya hati dan pikiran kita selalu terarah kepada Tuhan... 🌿


Saudaraku, salah satu kerinduan terdalam dalam hati setiap orang adalah dihargai dan dikenang karena kebaikan hidupnya. Amsal 31:28 menunjukkan buah dari hidup yang setia, penuh kasih, dan tanggung jawab. Wanita bijak ini tidak perlu meminta dipuji—anak-anak dan suaminya sendiri yang bersaksi tentang hidupnya. Pujian itu bukan basa-basi, melainkan lahir dari kekaguman yang tulus. 🫢🏽 Sungguh indah dan berharganya mendapatkan apresiasi apalagi dari keluarga sendiri. Orang lain memang suka memuji tapi memuji keluarga sendiri rasanya seperti jarang dan malu-malu. Keluarga yg baik dan sehat adalah keluarga yg saling memberi apresiasi terhadap kelebihan dan keunggulannya.


Saudaraku, ini adalah pelajaran bahwa kehidupan yang dijalani dengan sungguh-sungguh akan berbicara sendiri. Ketika kita setia dalam hal-hal kecil, sabar menghadapi tantangan rumah tangga, tekun mendoakan keluarga, dan mengasihi tanpa pamrih—maka dari situlah akan tumbuh rasa hormat dari orang-orang terdekat. Penghargaan yang lahir dari dalam rumah jauh lebih berharga daripada pujian dari luar. πŸ‘πŸ’ Orang luar belum tahu persis apa yg kita lakukan. Mereka hanya tau bagian luar dari diri kita. Tetapi orang dalam rumah tau kita lebih jelas. Maka, menerima pujian dari keluarga sendiri merupakan sukacita yang besar. Saya justru suka mendengar seseorang mengejek papanya sendiri, mamanya sendiri dan yg paling sering kaka atau adiknya sendiri. Mereka sulit memuji satu sama lain. Ini yg perlu kita cegah..


Saudaraku, mari kita jadikan ayat ini pengingat bahwa hidup yang berdampak tidak selalu terlihat dari hasil besar, tetapi dari kesetiaan sehari-hari. Kiranya hidup kita, baik sebagai orang tua, pasangan, atau anak, menjadi berkat yang dikenang dan layak disebut "berbahagia" oleh mereka yang melihatnya. Bukan karena ingin pujian, tapi karena kita hidup dalam kebenaran dan kasih. πŸ’–  Pujian hanyalah pemberi semangat dan konfirmasi bahwa kita sedang menghidupi karakter Kristus.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau menjalani hidup dengan sungguh-sungguh dan tulus di hadapan keluarga.

2⃣ Saya mau memberi teladan hidup yang layak dipuji, bukan karena pencitraan, tapi karena kesetiaan.

3⃣ Saya mau bersyukur atas setiap bentuk penghargaan yang Tuhan izinkan saya terima.


πŸ“Œ Kutipan Hari Ini:

"Pujian yang tulus dari keluarga adalah buah dari kasih, kesetiaan, dan ketulusan hidup."


πŸ—“️ 18-06-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN