MENERIMA BUAH KERJA TANGAN SENDIRI 🧺🌾

πŸ“– Amsal 31:31 — Berikanlah kepadanya apa yang menjadi hasil tangannya, dan biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!


Shalom, Saudara yang terkasih…  Kiranya kita senantiasa bertumbuh di dalam kasih Kristus.. πŸ™


Saudaraku, setelah seluruh gambaran tentang kehidupan seorang perempuan yang takut akan Tuhan, ayat terakhir ini datang sebagai penutup yang penuh penghargaan. Ia tidak mencari pujian, tapi kehidupannya sendiri—buah dari kerajinan, kasih, hikmat, dan iman—berbicara lebih keras dari kata-kata. Orang-orang memuji karena mereka melihat, bukan karena diminta. πŸ—£️πŸ… Mulut kita pun akan memuji orang rajin dan bijak dengan sendirinya tanpa harus diminta. Kita harus mengakui kelebihan dan keunggulan orang apalagi pasangan sendiri. Kira ga boleh pelit pujian. Kita harus belajar tulus ketika aa orang yg patut dipuji sehingga kita pun bisa terinspirasi dari kehebatan orang lain.


Saudaraku, Tuhan menghargai setiap kerja keras yang dilakukan dengan setia. Bahkan jika tak ada yang melihat, Tuhan mencatat dan akan memberikan upah pada waktu-Nya. Ketika kita hidup dengan takut akan Tuhan, bekerja dengan jujur, melayani keluarga dengan kasih, dan memberkati orang lain dengan tulus—maka perbuatan kita akan bersinar dan dikenang, bahkan di tempat umum, “di pintu gerbang.” πŸ’‘πŸ›️ Tuhan selalu mengawasi kita dan tidak ada satu pun yg luput dari pandangan-Nya. Kita harus semangat dalam mengerjakan segala tugas tanpa mengharapkan imbalan dan penghargaan dari orang lain. Kita harus sadar bahwa pujian dari Tuhan sudah cukup dan itu sangat amat berharga. 1 pujian Tuhan lebih dari 1 juta pujian dari manusia. Kita harus bersyukur akan kasih Tuhan yg begitu mempesona...!


Saudaraku, renungan ini menguatkan kita semua, khususnya para wanita, ibu, istri, dan juga pria yang belajar dari prinsip ini: Tuhan melihat dan menghargai setiap bentuk kesetiaan. Jadi, tetaplah menabur kebaikan, tetap melayani dengan kasih, dan tetap mengandalkan Tuhan—karena apa yang kita tabur dalam kasih, suatu saat akan kita tuai dalam sukacita. πŸŒ±πŸ™Œ Kita harus terus jadi berkat di mana pun kita berada. Jangan biarkan hidup kita hanya gitu-gitu aja. Biarlah kita jadi orang yg berhati baik, berkarakter rajin dan berprilaku sopan. Pujian sejati akan datang dari Tuhan dan Ia akan mengundang kita dalam kebahagiaan-Nya. Mari kita jadi orang yg berhikmat dan bijaksana. Bersyukur sekali, sudah sekian lama kita membahas kita Amsal dan kini kita sudah di akhir kitab Amsal. Kiranya kita terus bertumbuh dan semakin hidup bijaksana di dalam Tuhan.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau setia dalam hal-hal kecil, karena Tuhan menghargai semua yang dilakukan dengan kasih.

2⃣ Saya mau hidup memberi dampak melalui tindakan, bukan hanya kata.

3⃣ Saya percaya bahwa Tuhan tidak pernah lupa memberi upah bagi yang hidup takut akan Dia.


πŸ“Œ Kutipan Hari Ini:

"Hidup yang ditabur dalam kasih dan kesetiaan akan menuai pujian yang sejati—dari Tuhan dan sesama."


πŸ—“️ 21-06-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

Keuntungan Hidup

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN