TANGAN YANG RAJIN DAN HATI YANG BERINISIATIF π§΅π
π Amsal 31:13 – “Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.”
Shalom, saudara terkasih… Sekali semangat tetap semangat ya…π
Saudaraku, hari ini kita masih bicara soal seri topik istri yang takut akan TUHAN. Meskipun ayat ini bicara tentang seorang istri tetapi karakternya perlu diikuti oleh kaum Adam ya.. Mari kita melihat salah satu ciri istimewa dari perempuan yang cakap: kerajinannya. Ia tidak menunggu disuruh atau terpaksa baru bergerak, tetapi secara aktif mencari bahan dan bekerja dengan tangannya sendiri. Ini bukan hanya tentang keterampilan tangan, tetapi menggambarkan semangat dan tanggung jawab untuk berkarya demi keluarga dan sesama. πͺπ§Ά Dalam bekerja di kantor, kita pun harus belajar untuk punya inisiatif. Jangan nunggu disuruh baru kerja. Orang yang nunggu disuruh adalah orang yang punya mental budak. Tetapi orang yang menawarkan bantuan, orang yang bertanya, “Apakah ada yang bisa saya kerjakan lagi, Pak?”, orang inilah yang memiliki jiwa kepemimpinan. Kita harus menjadi manusia yang memulai hal baik. Jangan menunggu. Pasif akan membuat kita ketinggalan tetapi aktif membuat kita produktif.
Saudaraku, ayat ini menyampaikan bahwa kerajinan adalah wujud kasih dan komitmen. Dalam dunia yang sering mengagungkan kenyamanan dan kemudahan, perempuan bijak justru senang bekerja. Ia tidak bermalas-malasan, tidak merasa bahwa pekerjaan rumah atau tanggung jawab sehari-hari itu beban, tetapi menjalaninya dengan hati yang sukacita. Karena ia tahu, apa yang dikerjakan dengan kasih, Tuhan lihat dan hargai. π Kita harus belajar untuk melawan arus dunia yang negatif. Jangan ikuti orang yang cuma suka santai-santai, selonjoran, main HP sepanjang waktu. Jangan larut dalam gaya hidup dunia yang terlalu santai dan suka bermalas-malasan. Kita harus berbeda dengan dunia ini. Jadilah orang yang rajin dan bekerja keras untuk hal yang baik dan positif. Gunakan waktu luang untuk beres-beres rumah atau kerja sampingan entah itu berjualan makanan, baju dan lain sebagainya atau membaca buku untuk pengembangan diri.
Saudaraku, renungan ini menyentuh kita semua, tidak hanya perempuan. Apakah kita bekerja dengan semangat atau mengeluh terus? Apakah kita mengambil inisiatif atau selalu menunggu disuruh? Mengeluh tidak ada gunanya. Hal itu hanya menambah kesesakan dan kepedihan. Kita harus semangat sehingga hati kita senantiasa gembira. Mari bekerja dan lakukan segala sesuatu dengan kesadaran dan inisiatif sendiri. Pasti lebih enak kalau kerja ga perlu disuruh-suruh. Hati lebih plong, enak dan puas karena kita tahu tujuan kita mulia ketika kita bekerja dan berkarya. Mari kita mohon hikmat Tuhan supaya hidup kita dipenuhi semangat melayani, tangan yang mau bekerja, dan hati yang bersukacita dalam menjalankan tugas—besar maupun kecil. π✨
______________
✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:
1⃣ Saya mau menjadi pribadi yang rajin dan tidak malas dalam menjalankan tanggung jawab.
2⃣ Saya mau bekerja dengan sukacita dan semangat, karena Tuhan melihat setiap usaha kecil saya.
3⃣ Saya mau mengambil inisiatif untuk menjadi berkat melalui pekerjaan dan pelayanan saya.
π Kutipan Hari Ini:
"Tangan yang rajin adalah saluran kasih; setiap pekerjaan kecil yang dikerjakan dengan hati besar, mulia di mata Tuhan."
π️ 03-06-2025
✍️ Rialdi Pasaribu
Komentar
Posting Komentar