ALLAH MEMIMPIN KITA SENANTIASA 🏔️❤️

-

📖 Mazmur 48:14 (TB) — “Sebab inilah Allah, Allah kita untuk seterusnya dan selamanya; Ia akan memimpin kita.”


Shalom, Saudara terkasih 🌤️ Kiranya penyertaan Tuhan memenuhi langkah kita hari ini.


Saudaraku, Mazmur 48 menunjuk pada keagungan Tuhan yang dinyatakan melalui Sion—tempat yang menjadi simbol hadirat dan pemerintahan Allah. Ayat ini mengingatkan kita tentang satu kebenaran yang sangat indah: Allah yang kita sembah bukan hanya Allah untuk hari ini, tetapi untuk selamanya. Kesetiaan-Nya tidak berhenti, penyertaan-Nya tidak terputus, dan kasih-Nya tidak berubah. Allah kita dikenal sebagai Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Ia tahu setiap proses hidup kita dari awal sampai akhir. Oleh karena itu, kita harus mempercayakan hidup kita pada rencana dan kehendak-Nya. Jangan percaya pada diri sendiri tetapi kita harus percaya kepada Allah. Hanya Dia yang mengasihi kita dengan tulus dan besar. Sungguh indah..!


Saudaraku, di dunia yang penuh ketidakpastian, hubungan yang berubah, dan musim hidup yang berganti, ayat ini menjadi pegangan kuat bagi jiwa kita. Tuhan berkata bahwa Ia akan memimpin kita. Ini berarti bahwa arah hidup kita aman di tangan-Nya. Ia memimpin bukan dengan paksaan, tetapi dengan kasih; bukan dengan kebingungan, tetapi dengan hikmat; bukan dari kejauhan, tetapi berjalan bersama kita. Ketika Tuhan memimpin, langkah kita tidak perlu lagi ditentukan oleh rasa takut. Kita harus berani hadapi tantangan sebab Allah kita lebih besar dari masalah. Daud pun hadapi banyak pergumulan dalam hidupnya. Dia hadapi Goliat yang lebih besar dari dirinya, lebih berpengalaman dalam berperang dan lebih banyak ditakuti oleh orang-orang. Namun Daud berani.. Dia berani bukan karena dia merasa dirinya hebat tapi karena dia beriman bahwa Allah lebih hebat dari Goliat dan Allah akan membela umat-Nya.


Saudaraku, kebenaran ini membawa damai yang mendalam: Allah tidak pernah melepaskan tangan kita. Ia memimpin saat jalan terasa mulus, dan Ia tetap memimpin saat jalan terasa gelap. Ketika kita tidak tahu harus melangkah ke mana, Tuhan tahu. Ketika kita tidak mengerti, Tuhan mengerti. Hidup yang dipimpin Tuhan adalah hidup yang aman, karena Dia adalah Allah “untuk seterusnya dan selamanya.” 🌿 Kita harus percaya kepada Allah dengan menyerahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya. Pimpinan-Nya sangat dapat diandalkan. Ia tidak pernah menuntun kita pada keburukan dan kejahatan tetapi Ia melepaskan kita dari belenggu dosa. Ia mau memerdekakan kita, mau memberi kemenangan dan menopang kita senantiasa. Sungguh, kita patut bersyukur akan kasih dan kuasa TUHAN senantiuasa.


✝️ Tiga Komitmen Hari Ini:

1⃣ Saya mau percaya bahwa Tuhan memimpin hidup saya hari demi hari.

2⃣ Saya mau berjalan dengan tenang karena Allah yang setia menyertai saya selamanya.

3⃣ Saya mau menyerahkan rencana dan jalan hidup saya ke dalam pimpinan-Nya.


📌 Kutipan Hari Ini:

“Jika Tuhan memimpin, masa depan kita aman.”


🗓️ 04-12-2025

✍️ Rialdi Pasaribu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya