Kasih kepada Allah
Matius 22:37 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Shalom, Saudaraku... Allah itu kasih. Hari ini kita akan belajar kasih kepada Allah.
Saudaraku, kasih kita kepada Allah itu naik turun. Dalam istilah ekonomi disebut fluktuatif. Kasih kita kepada Allah ga nentu; seringkali dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan. Siapa yg bisa mengasihi Allah dengan segenap hati secara konstan dan terus menerus? Ga ada dan ga pernah ada. Ya, itulah kenyataannya... Ga ada yang mampu melakukannya. Kalau ga ada yang mampu melakukannya, maka kita ga bisa bertumpu pada kekuatan dan perbuatan kita. Setuju? Kita hanya bisa berserah dan berharap dan percaya kepada Tuhan. Perintah ini mau menyingkapkan keterbatasan dan kelemahan kita sebagai manusia sehingga kita perlu bersandar penuh kepada Allah.
Banyak di antara kita, ketika menerima perintah yg berat dan sulit malah mundur, putus asa dan pergi. Itu sikap yg keliru dan salah. Seharusnya kita minta tolong sama yang punya kuasa. Tuhan itu baik dan murah hati. Dia mau menolong kita. Caranya gimana? Dia akan tinggal di dalam kita. Yepp, Yesus sendiri tinggal di dalam kita. Jadi bukan dengan perbuatan kita maka kita diselamatkan tapi karena kita beriman kepada Yesus yg tinggal di dalam kita, maka Allah puas dan kepuasan itu memberi kita anugerah keselamatan. Saudaraku, kita ga mampu mengasihi dengan segenap hati tapi Kristus mampu. Itu menandakan bahwa sedetikpun kita nda boleh mengandalkan diri sendiri. Setiap saat, setiap waktu, kita harus andalkan Tuhan. Kita harus beri tempat terutama dan pertama kepada Yesus untuk ambil alih kehidupan kita. Kasih adalah Yesus itu sendiri. Haleluya!!
Dalam urutannya, kita perlu mengasihi Allah dengan segenap hati. Kenapa hati duluan? Kenapa ga jiwa dulu atau akal budi dulu? Karena hati adalah pancaran kehidupan. Hati itu mengandung 4 unsur, yaitu nurani, pikiran, kehendak dan perasaan. Allah pun tinggal di dalam hati kita. Hati menjadi sangat penting makanya diucapkan pertama kali. Hati adalah unsur utama dalam mengasihi. Kalau hati kita udah mengasihi Allah dengan seganap hati, maka jiwa kita pun turut di dalamnya. Kenapa? Karena unsurnya jiwa itu pikiran, kehendak dan perasaan. 3 unsur itu udah ada dalam hati. Kalau kita udah mengasihi dengan segenap jiwa, maka kita pun pasti mengasihi Dia dengan segenap akal budi sebab akal budi merupakan bagian dari jiwa. Artinya seluruh hidup kita adalah eskpresi kasih kepada Allah.
Apa praktik hidup dari kasih kepada Allah yang perlu kita terapkan mulai hari ini?
✓ Baca dan renungkan Alkitab setiap hari
✓ Berpikir sesuai dengan kehendak Allah
✓ Berbicara seperti Kristus
✓ Memberi seperti Kristus
✓ Rendah hati seperti Kristus
✓ Segalanya dilakukan di dalam Kristus
Bertindak benar harus berdasar pada kasih kepada Allah. Pelayanan pun harus bersumber dari kasih kita kepada Allah. Yang terutama dan yg pertama ialah kasih kepada Allah.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kasih manusia kepada Allah tidak menentu dan fluktuatif
✓ Andalkan Kristus untuk menerapkan kasih kepada Allah
✓ Hati adalah unsur untuk mengasihi
✓ Praktikkan kasih di dalam Kristus
Tuhan Yesus membimbing Saudara. Amin! ❤☀️❤☀️❤☀️
Kutipan
Kasih kepada Allah hanya bisa dilakukan jika Kristus tinggal di dalam kita.
22-06-2020
RP
Komentar
Posting Komentar