Ketekunan

Ibrani 10:36 (TB)  Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Shalom, Saudaraku... Allah kita setia. Hari ini kita akan belajar bertekun di dalam Tuhan.

Saudaraku, percaya Kristus adalah satu titik awal yang sangat menentukan hidup kita. Itu sangat amat menentukan kekekalan. Di dalam Yesus, ada keselamatan. Tapi ingat, itu titik awal! Di tengah-tengahnya, akan ada perjalanan yg terjal, penuh liku dan kesengsaraan. Jangan sangka ikut Yesus itu hidup enak-enakan, mulus, semuanya lancar, kita diberkati jadi orang kaya dan lain sebagainya. Ikut Yesus itu perlu menyangkal diri dan pikul salib. Kita perlu bongkar pengertian kita yg salah. Kita ga boleh denger apa kata orang tapi kita perlu dengar apa kata firman. Saudara hanya boleh dengar apa kata orang kalau dia bicara atas dasar firman. Sebagian orang mulai dibelokkan dengan pengajaran sesat dan kekeliruan. Sebagian orang hanya diajarkan untuk jadi Kristen yang biasa aja, ga usah menginjili, ga usah beritakan firman, ga usah baca Alkitab, yg penting percaya Yesus doang. Orang Kristen hendaknya jangan berdiri kelamaan di titik awal. Seorang peneliti pernah melakukan riset bahwa bayi itu ingin sekali meninggalkan kebayiannya. Bayi ingin bertumbuh dan besar. Nah, kita pun jadi orang Kristen harus ingin bertumbuh dan dewasa. Satu hari baca Alkitab berapa lama? Berapa pasal? Apakah kita bertekun dalam doa? Apakah kita melibatkan Tuhan dalam berpikir, berkata-kata dan bertindak? Coba pikirkan! Kita udah lama jadi Kristen, tapi apakah kita sudah dewasa? Ayo bertumbuh!!

Kita perlu tekun untuk terus naik dan tidak turun. Janji Tuhan begitu jelas untuk terus menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman. Itu menandakan Tuhan ingin supaya kita terus berjalan bersama Sang Juruselamat. Tuhan ingin kita terus hidup dalam kehendak-Nya. Ayo, selami, nikmati dan hidupi kasih Kristus. Itu adalah kehendak Allah. Kelak, kalau kita tekun hidup di dalam kasih Kristus, maka kita akan melihat jelas janji keselamatan itu nyata di dalam hidup kita. Kita ga takut lagi meninggal, bahkan terus menantikan kedatangan Kristus yg ke-2, sebab kita akan menerima janji yg hebat itu. Ayo, hidup di dalam kasih dan kehendak Allah dengan tekun. Jangan tekun hidup dalam kemalasan. Entah kita tua atau muda, tidak ada alasan bagi kita untuk malas. Jangan pernah kendor! Kita harus menyala-nyala di dalam roh. Tuhan itu menaruh firman-Nya di dalam hati kita dan menuliskannya di dalam pikiran kita. Gunakan itu sebagai dasar hidup kita. Jangan buat dasar sendiri, nanti kita melenceng dan menuju maut.

Saudaraku, jangan anggap bahwa waktu itu masih lama. Enggak, waktunya sebentar lagi. Bentar lagi Tuhan Yesus datang. Bentar lagi kita meninggalkan dunia ini. Kita perlu hidup maksimal setiap hari di dalam Tuhan. Pikirkanlah perkara yg di atas bukan perkara di bawah saja. Kita ini warga Kerajaan Sorga, kita bukan berasal dari dunia ini. Kita hanya berkunjung ke dunia ini untuk menyatakan kemuliaan Allah dan kelak kita akan pulang dan kembali ke rumah Bapa. Kita perlu hidup serupa dengan doa Bapa Kami, yaitu untuk menjadikan kehendak Bapa di bumi seperti di sorga. Wah, ketika kita melibatkan Allah, maka kita sedang membawa kehendak Bapa yg di sorga terjadi di bumi. Ayo, ayo, ayo, kita tekun dalam hal ini. Mari kita tinggal di dalam Yesus, sebab di dalam Dia ada kebenaran, damai sejahtera sejati dan sukacita sorga. Haleluya!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan berhenti di titik awal, mari bertumbuh dengan tekun 
✓ Hidup dalam kehendak Allah perlu jadi pilihan kita untuk bertekun 
✓ Mari tinggal dalam Yesus setiap hari dengan tekun 
Tuhan Yesus memberkati! Amin.. 😇😊👌💡🙌💪❤

Kutipan
Ketekunan akan mengarahkan kita pada janji dan sukacita sorga

14-06-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT