Mengikut Yesus
Markus 1:17 (TB) Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Saudaraku, Tuhan Yesus sungguh mulia. Hari ini kita akan belajar mengikut Yesus.
Saudaraku, ikut Yesus itu enak ga ya? Kalau kita mengikuti kisah para rasul, mereka alami banyak penolakan, aniaya, siksaan dan rintangan. Tapi kita musti sadar bahwa penderitaan di dalam Yesus itu sementara namun sukacita di dalam Yesus itu kekal. Wouww, ini yg bisa bikin semangat kita bangkit lagi, sebab ada sukacita yg kekal di dalam Kristus. Mungkin hari ini kita menderita secara badani maupun psikis, tapi biarlah itu terjadi. Itulah konsekuensi ikut Yesus. Sebagai penjala manusia, kita nda boleh mencintai nyawa kita sendiri -> Yohanes 12:25 (TB) Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Artinya apa? Kita memiliki kesediaan untuk menderita pada waktu yg sementara ini sebelum akhirnya kita mengalami hidup yg kekal di dalam Kristus Yesus yg memelihara kita.
Barangsiapa mengikut Yesus, maka ia sedang berjalan dalam terang -> Yohanes 8:12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Hanya ada satu jalan yg menuju terang, yaitu ketika kita mengikut Yesus. Mungkin orang yg ga ikut Yesus hidupnya baik-baik saja bahkan mereka punya banyak harta dan posisi serta jabatan yg tinggi tapi mereka ga sadar bahwa kegelapan sedang jadi tujuan dalam hidupnya. Ngeri sekali kalau kita hidup mewah dan nyaman di dunia yg sementara ini tapi menderita di dalam kegelapan kekal. Jangan sampai deh! Berarti apa yg perlu kita lakukan? Ikut Yesus sampai kita mati! Kalau kita sampai garis akhir, maka kita benar-benar akan berjumpa dengan Sang Terang, Sang Surya Pagi. Bacalah firman Tuhan, sebab firman pun merupakan terang dan pelit bagi kaki dan jalan kita. Jangan kebanyakan chatting di WA dan baca-baca pesan di situ. Chatting sama Tuhan dan baca surat cinta Tuhan buat kita dalam Alkitab.
Perhatikan ini -> Markus 2:14 (TB) Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Pemungut cukai merupakan pekerjaan yg menghasilkan cukup banyak uang. Mereka jadi kaki tangan orang Romawi untuk mendapatkan uang dari rakyat. Tapi ketika Lewi alias Matius ini mendengar ajakan Yesus untuk mengikut Dia, maka Matius langsung meninggalkan pekerjaannya dan totalitas mengikut Yesus. Sungguh ini merupakan panggilan yang tidak didasari oleh kehendak Matius tapi berasal dari kemurahan Allah. Dalam panggilan-Nya, Yesus pun sering memakai orang-orang yg dianggap rendah dan hina oleh dunia. Yesus mau menyatakan bahwa oleh kasih karunia, orang-orang hina ini bisa dipakai untuk pekerjaan Allah yg mulia. Yesus pakai nelayan yg pendidikannya rendah dan pemungut cukai yg dianggap berdosa karena identik suka memeras uang orang. Tapi panggilannya kepada orang-orang hina ini justru merubah dunia saat ini. Mayoritas penduduk di dunia ini adalah orang Kristen dan Katolik. Kalau kita pernah merasa hina dan orang yg sangat berdosa, maka jangan putus asa dan pergi dari panggilan Allah. Justru Allah ingin pakai kita, ingin nyatakan kuasa-Nya dalam kelemahan kita supaya Ia dimuliakan. Ayo, kita ikut Yesus dan biarkan Dia mengerjakan perkara-perkara ajaib lewat hidup kita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Ikut Yesus membawa penderitaan sementara tetapi mengarahkan kita pada sukacita kekal
✓ Ikut Yesus artinya kita berjalan dalam terang
✓ Tuhan panggil orang-orang hina dan berdosa untuk mengikut Dia untuk menyatakan kasih karunia dan kemuliaan-Nya
Tuhan menyertai Saudara. Amin! 😇😊🙏💪☀️👌🙂
Kutipan
Tuhan Yesus berkata kepada kita, "Ikutlah Aku." Lalu apa jawabmu?
21-06-2020
RP
Komentar
Posting Komentar