Menyembah Allah
Yohanes 4:23 (TB) Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Shalom, Saudaraku... Allah itu Roh. Hari ini kita akan belajar menyembah Allah.
Saudaraku, penyembahan begitu penting. Iblis pun ingin disembah. Lihat perkataan Iblis berikut ini -> Matius 4:9 (TB) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Iblis mengerti betul arti penting dari penyembahan. Dia menawarkan kerajaan dunia dengan kemegahannya kepada Yesus dan ia akan memberikannya jika Yesus sujud menyembah kepada Iblis. Iblis begitu gamblang. Parah betul! Iblis ga serta merta menyuruh orang menyembah dia tapi Iblis tawarkan dulu kenikmatan, baru dia suruh orang menyembah dia. Jahat, cerdik dan licik sekali Iblis ini. Iblis mulai merasuki apa saja. Hati-hati, jangan sampai masuk jerat si Iblis. Kita perlu selidiki hati, apakah selama ini kita menyembah Allah atau tidak? Apakah kita memuji-muji Dia setiap hari atau tidak? Kalau kita malas menyembah Allah, maka kita sedang di bawah pengaruh si Iblis.
Saudaraku, kehadiran Yesus menegaskan bahwa kita tidak perlu lagi terikat dengan tempat dan waktu. Kita tidak harus menyembah Allah di gereja atau dalam kebaktian. Kalau kita selama ini hanya menyembah di gereja dan kebaktian, maka kehidupan penyembahan kita hanyalah formalitas. Allah itu menempati segala ruang dan waktu. Di mana pun kita berada, kita bisa menyembah Allah. Belajarlah untuk punya hati yg terhubung dengan Allah setiap waktu. Di motor, di kasur, di kantor, di jalan dan di mana pun Saudara berada, terhubunglah dengan Tuhan. Seorang bernama M pernah dianggap kayak orang gila karena mulutnya komat-kamit. Orang mengira dia bicara sendiri. Selidik punya selidik, ternyata dia sedang menyanyikan lagu puji-pujian di dalam hatinya dengan mulut yg bergerak. Dari kisah itu, tak apa kita dianggap gila. Justru bersukacitalah kalau kita dianggap gila di area seperti itu. Jangan sampai kita dianggap gila karena emosi tidak terkendali atau stress karena covid-19. Di hari Pentakosta pun, para murid dianggap mabuk karena berbahasa roh. Tak apa kita dicibir orang, diejek atau dihina. Kita nda boleh hidup berdasarkan apa kata orang. Yg terpenting ialah kita lakukan kehendak Tuhan, terhubung dengan Tuhan dan menyembah Dia dengan tulus.
Saudaraku, janganlah menyembah Tuhan secara formalitas atau karena jadwal, sebab itu sia-sia -> Matius 15:8 (TB) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Kita yg suka memuji dan menyembah Tuhan di gereja, patutnya menyembah Tuhan juga dalam keseharian hidup kita. Kalau kita pemimpin pujian, penyanyi atau anggota paduan suara di gereja, hendaknya kita pun membiasakan diri dengan gaya hidup menyembah Tuhan setiap hari. Jangan sampai bibir kita memuliakan Tuhan tapi kita sama sekali ga punya hati yg mengasihi dan mengagumi Tuhan. Aduh, sayang banget dah. Itu motivasi yg harus diselidiki lagi. Mari mulai menyembah Tuhan dengan hati, dengan perasaan, dengan akal budi. Menyembah adalah sesuatu yang agung dan mulia. Allah bisa lakukan apa saja tapi Allah ga bisa menyembah diri-Nya sendiri. Kitalah yang bisa menyembah Allah. Ini adalah satu bagian dahsyat yg Tuhan izinkan supaya bisa kita lakukan. Menyembah adalah hal istimewa bagi anak-anak Tuhan. Menyembah menyatakan bahwa Allah hadir dalam hidup kita. Dia bersemayam dan bertakhta dalam diri kita.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Penyembahan adalah hal yang sangat penting, Iblis pun tahu akan hal itu.
✓ Sembahlah Tuhan dalam keseharian hidup kita, di mana pun dan kapan pun.
✓ Naikkan penyembahan dengan hati, perasaan dan akal budi kita di dalam roh dan kebenaran.
Tuhan Yesus menyertai Saudara.. Amin 😇😊☀️❤💡🙌
Kutipan
Mari alami gaya hidup penyembahan setiap hari
25-06-2020
RP
Komentar
Posting Komentar