Prinsip Kerendahan Hati

Lukas 18:13 (TB)  Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.

Shalom, Saudaraku.. Tuhan Yesus Maha Pengampun. Hari ini kita akan belajar prinsip kerendahan hati.

Saudaraku, ayat di atas merupakan teladan bagi kita untuk jadi pribadi yang rendah hati. Pemungut cukai itu mengungkapkan pengakuannya dengan segenap hati. Bahkan dengan emosional atau dengan luapan perasaannya, ia tidak berani menengadah ke langit tetapi memukul diri dan meminta belas kasihan dari Allah karena hidupnya yang berdosa. Sebaik-baiknya kita menjalani hidup, sehebat-hebatnya pelayanan yg kita lakukan, tetaplah miliki sikap seperti pemungut cukai tersebut. Kita ini orang berdosa. Kita tidak layak terima apapun yang baik dari Allah. Kita perlu minta belas kasihan Allah setiap hari. Jangan hidup di luar belas kasihan Allah. Kita yg berdosa perlu menyadari hal ini. Datanglah kepada Allah dengan tidak membawa prestasi yg ingin dibanggakan tetapi datanglah dengan kerendahan hati. Kita perlu sikap miskin di hadapan Allah. Kita perlu merasa diri orang paling melarat yang tidak bisa lagi bertahan hidup kecuali ada belas kasihan dari Allah. Kalau kita punya perasaan ini, maka kita sedang menaruh perasaan di dalam Yesus Kristus. Kita perlu kerendahan hati!

Renungkan ayat ini baik-baik -> Lukas 17:10 (VMD)  Seharusnya kamu juga begitu. Apabila kamu sudah melakukan semua yang diperintahkan kepadamu, hendaklah kamu mengatakan, ‘Kami tidak patut menerima ucapan terima kasih apa pun. Kami hanya melakukan tugas kami.’” Ini adalah pengajaran yg keluar dari mulut Yesus. Yesus mengajarkan kerendahan hati kepada kita supaya kita jadi hamba yang tidak menuntut balasan. Saya takjub sekali merenungkan ayat ini. Seringkali kita mengharapkan upah, balasan atau setidaknya ucapan terima kasih ketika kita sudah selesai menyelesaikan tugas kita sebagai pelayan. Tapi jangankan upah atau imbalan, ucapan terima kasih pun tidak perlu kita harapkan. Yesus sungguh-sungguh mau menekankan bahwa upah yang kita terima bukanlah dari manusia tetapi dari Allah. Karena itu, apapun yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Dengan demikian, Allah di tempat yg tersembunyi itu akan membalaskan segala perbuatan baik yg sudah kita lakukan. Tetaplah berpegang pada prinsip kerendahan hati. Ayo, Saudaraku, kita sama-sama belajar untuk menerapkan hal ini.

Renungkan kembali -> Matius 23:12 (TB)  Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Kalau kita meninggikan diri, bisa jadi banyak orang mengormati kita. Tapi ingat, Allah tidak akan pernah menghormati orang yg tinggi hati. Dia akan merendahkan mereka yg sombong dan bermegah diri. Lucifer pun dipecahkan dan diusir oleh Allah karena kesombongannya. Allah tidak mau umat-Nya meninggikan diri. Itu jahat, itu dosa yg serius. Meski dosa ini tidak kelihatan, tapi Allah melihatnya. Maka jagalah hati kita. Jangan sampai kita mencari puji-pujian atau pengakuan dari manusia. Tetapi rendahkanlah diri kita di hadapan Allah. Mengapa? Ya memang kita ini hina loh! Kita ini ga layak terima apapun yg baik dari Tuhan. Gimana logikanya kita mau sombong? Orang yg sombong adalah orang yg ga menyadari kondisi diri yg sebenarnya. Kita perlu rendah diri di hadapan Allah. Kita hanya perlu hidup bergantung pada belas kasihan Allah. Itu akan menyenangkan hati Tuhan. Balasannya tidak datang dari manusia tetapi Allah akan meninggikan kita. Dia suka kepada orang yg rendah hati.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Hiduplah dengan bergantung hanya pada belas kasihan Allah
✓ Jadilah rendah hati dengan tidak mengharapkan balasan, imbalan atau ucapan terima kasih dari manusia
✓ Barangsiapa meninggikan diri pasti direndahkan dan barangsiapa merendahkan pasti ditinggikan
Tuhan Yesus menolong saudara. Amin!

Kutipan
Jadikanlah kerendahan hati sebagai prinsip hidup kita

29-06-2020
RP


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT