Yesus yang Mendamaikan
Roma 5:10 (TB) Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Shalom, Saudaraku. Yesus adalah kawan yg sejati. Hari ini kita akan belajar Yesus yg mendamaikan kita dengan Allah.
Saudaraku, Yesus pernah ngajarin untuk mengasihi musuh dan memberkati mereka yg menganiaya kita. Apakah omongan itu sebatas teori? Apakah Yesus basa-basi dan bicara yg muluk-muluk? Ternyata Yesus mengajar sekaligus mempraktikkannya. Peristiwa salib membuktikan perkataan dan pengajaran Yesus. Di salib itu, Yesus benar-benar menyatakan kasih-Nya kepada seteru Alah. Semua orang yg hina, jahat, keji, dan durhaka diampuni oleh Yesus dalam kuasa darah-Nya. Kita yg harusnya masuk neraka ga pernah layak terima kasih Allah. Yes, kita dapat karunia. Apa itu karunia? Pemberian yg ga layak kita terima tapi okeh dasar kasih, kita pun menerimanya. Ga ada kriteria yg memungkinkan buat kita terima anugerah Allah, tapi sekarang kita punya anugerah Allah. Ini ajaib sekali. Ini dahsyat sekali! Puji nama Tuhan!
Ketika kita berdosa, kita menjadi seteru Allah, kita menjadi musuh Allah. Tapi ketika Yesus menjadi Anak Domba Paskah, maka darah-Nya menyucikan kita sekaligus mendamaikan kita dengan Allah. Ini adalah perdamaian yg paling penting yg perlu kita alami. Banyak orang ga mau berdamai sekalipun kita udah punya niat dan perbuatan baik. Tapi Allah ga pernah menolak kita untuk berdamai dengan Dia. Bahkan dahsyatnya ialah, kita yg salah tapi Allah yg tanggulangi. Harusnya kan kita, soalnya kita yg salah. Tapi nyatanya Dia yg berkorban buat kita. Dia yg selamatkan dan kasihi kita.
Kita yg udah diperdamaikan pun beroleh kelimpahan yang lebih dan lebih lagi. Kita yg sudah diperdamaikan pun beroleh jaminan keselamatan. Nah, inilah yg perlu membuat kita bersukacita senantiasa. Entah saat ini ekonomi kita lemah atau kesehatan kita kurang, kita tetap punya alasan untuk bersukacita karena kita sudah diselamatkan. Uang 100 milyar, orang suka, tapi itu ga ada apa-apanya dibandingkan keselamatan dari Allah. Orang-orang sekarang ngejar yg duniawi, tapi anak-anak Allah hanya perlu mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya, sebab semua yg kita perlukan sudah disediakan oleh Allah. Hidup dalam Tuhan itu sederhana saja, nda perlu ribet-ribet. Yesus saja jaminan dan sumber segala-galanya. Serahkan segala kuatir kita ke dalam Tuhan, sebab Ia yang memelihara kita.
Apa respons kita setelah diperdamaikan dan diselamatkan? Kita perlu banyak menyembah Tuhan dan berterima kasih kepada Allah. Doa itu artinya bukan minta tapi membangun hubungan dengan Allah. Kita bisa loh doa dan dalam doa itu isinya hanya penyembahan dan ucapan syukur. Coba alami deh, rasanya indah sekali! Lalu, respons kita ialah mengasihi musuh. Ini level tertinggi dalam hal mengasihi. Mudah mengasihi orang tua, pacar, sahabat dan saudara. Wuih, kita pun bersukaria ketika mengasihi mereka. Tapi jangan lupa, Yesus juga udah kasih teladan. Kita yg seteru Allah kini jadi anak-anak-Nya, jadi ahli waris-Nya. Itu bukti bahwa Yesus sungguh-sungguh mengasihi kita. Nah, kita pun harus mengasihi musuh kita. Kasihi mereka dan doakan. Ingat Yesus, Dia sumber teladan kita. Respons selanjutnya ialah bertumbuhlah senantiasa. Bacalah firman, renungkan, hidupi dan bagikan. 4 unsur ini perlu melekat dalam hidup orang Kristen yg sudah selamat. Jangan diem aja. Ladang udah menguning, kita perlu jadi pekerja yg rajin dan rohnya menyala-nyala.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita diperdamaikan saat kita masih jadi seteru Allah
✓ Kasih karunia adalah pemberian buat orang yg ga layak menerimanya. Kita menerima kasih karunia Allah.
✓ Miliki respons bertanggung jawab sebagai orang yg sudah diselamatkan.
Tuhan Yesus menyertai Saudara. Amin! 😊💪🙂💡👌🙏❤
Kutipan
Kasihi musuhmu sama seperti Allah sudah mengasihimu
09-06-2020
RP
Komentar
Posting Komentar