Orang Baik

Lukas 10:34 (TB)  Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus sangat baik! Hari ini kita akan belajar jadi orang baik.

Saudaraku, hari-hari ini dunia perlu orang baik. Kalau kita ga bisa menemukan orang baik, maka jadilah orang baik!  Kita perlu belajar banyak dengan orang Samaria yg Tuhan Yesus ceritakan. Orang Samaria dianggap sebagai orang kafir oleh orang Yahudi. Orang Yahudi begitu benci kepada mereka. Mereka jadi musuh bebuyutan dan permusuhan itu sudah mendarah daging. Tapi meski begitu, ketika ada orang yg sudah dirampok, dipukul dan ditinggal setengah mati, orang Samaria inilah yg menolong orang yg malang itu. Bukan seorang Lewi, bahkan bukan seorang imam yg menolong, padahal mereka adalah teladan dan tokoh penting dalam masyarakat. Tuhan mau tunjukkan bahwa menolong seseorang tidak melihat jabatan, status atau golongan. Orang yg dianggap hina dan rendah pun bisa Tuhan pakai untuk jadi saluran berkat bagi orang yg lemah. Hari-hari ini, banyak sekali kesempatan bagi kita untuk menolong orang yg tidak kita kenal sama sekali. Kita perlu bantu dan tolong mereka.

Ada beberapa prinsip yg bisa kita ambil dari kisah orang Samaria yg baik hati, diantaranya
✓ Bantulah dengan segera. Jangan menunda-nunda apalagi mengabaikan pertolongan kepada orang yg membutuhkan.
✓ Berikan rasa nyaman. Minyak dan anggur diberikan untuk memberi rasa nyaman kepada orang yg kita tolong.
✓ Memfasilitasi kebutuhan orang. Samaria ini menaikkan orang itu ke atas tunggangannya. Keren! Dahsyat!
✓ Menghubungkan orang lain sesuai keperluan. Samaria ini membawanya ke tempat penginapan dan meminta ia merawatnya.
✓ Menolong orang lain dalam jangka panjang. Orang Samaria tidak langsung pergi, tapi merawat dia dulu untuk beberapa waktu.
Lalu dari ayat berikutnya kita bisa ambil beberapa pelajaran -> Lukas 10:35 (TB)  Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
✓ Memberikan dana. Orang Samaria memberikan uang dua dinar untuk keperluan orang yg dirampok itu.
✓ Menanggung kerugian demi kepentingan orang lain. Banyak sekali pengorbanan yg orang Samaria ini berikan. Meski ia mengalami banyak kerugian secara waktu, tenaga dan uang tapi ia mengalami sukacita karena bisa jadi saluran berkat bagi orang lain.

Saudaraku, ada 7 prinsip yg baru kita pelajari. Saya pun sangat terkesan dengan pelajaran yg bisa kita ambil dari 2 ayat di atas. Tidak indah kalau firman Tuhan hanya jadi teori dan pengetahuan. Mari kita datang kepada Tuhan dan minta kepada-Nya agar kita dipakai oleh Tuhan. Saat ini Tuhan sedang mencari pekerja, maka jadilah seperti Yesaya yang mengatakan, "Ini aku, utuslah aku." Hidup kita ini pemberian maka kita perlu belajar memberi. Kita perlu mengelola dengan baik. Lalu saya menyarankan supaya kita belajar untuk mengatakan "Tuhan Yesus mengasihimu" setelah kita menolong orang lain. Tujuannya apa? Supaya kita memuliakan Tuhan dan supaya mereka bisa tahu bahkan mengenal sumbernya dan kita pun tidak mencuri kemuliaan Allah. Jangan hanya memberi dan tidak membawa kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus. Menyebutkan nama Tuhan Yesus dalam perbuatan baik yg kita lakukan bisa membuat orang mencari tahu siapa Yesus sehingga mereka yg belum mengenal Dia dapat beroleh keselamatan melalui imannya kepada Yesus. Horay!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Dunia kesulitan mencari orang baik, karena itu jadilah orang baik.
✓ Ada 7 prinsip kebaikan yang bisa kita terapkan dalam menolong orang lain
✓ Mari praktikkan kasih dalam hal saling menolong sesama yg membutuhkan

Tuhan Yesus menolong kita. Amin! ❤💪😊

Kutipan
Mari jadi orang baik yg suka menolong orang lain

26-07-2020
RP


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT