Kemarahan Allah

-

 Nahum 1:2 (TB)  TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.

Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya baik dan sukacita ya! Hari ini kita akan belajar kemarahan Allah.

Saudaraku, kitab Nahum jarang sekali dibaca atau dibahas. Nahum adalah seorang nabi yang arti namanya adalah penghiburan. Saudara kalau punya anak boleh kasih nama Nahum, soalnya bagus 😊. Kitab Nahum bicara soal kebinasaan dan nasib tragis bagi orang yg murtad. Kita perlu sadar bahwa Allah pun adalah penuntut balas bagi orang-orang jahat dan tidak mau mengenal kebenaran. Dunia ini dipenuhi oleh banyak hal. Dulu, zaman kitab ini ditulis, bahkan dari zaman Musa, banyak sekali penyembah berhala dan dewa asing. Allah membenci perbuatan jahat seperti itu. Manusia begitu bodoh karena menyembah ciptaan dan bukannya menyembah Sang Pencipta. Bahkan ada yg menyembah buatan tangan manusia sendiri, seperti anak lembu emas. Aneh sekali! Manusia menyembah sesuatu yg tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat dan tidak bisa mengerti. Allah murka dan Dia cemburu dengan penyembahan yang salah alamat. Mungkin saat ini kita ga nyembah berhala, tapi apa yg mengikat diri kita saat ini? Apakah handphone, pacar atau uang? Segala sesuatu yg mengikat diri serupa dengan berhala. Jangan sampai kita bergantung pada hal-hal sementara. Bergantunglah pada Tuhan. Kalau kita melekat dengan yg lain, maka kita membuat Allah cemburu dan Dia pasti akan murka!

Saudara pernah lihat orang marah? Pasti saudara takut ketika saudara dimarahi oleh orang yg lebih terhormat daripada dirimu sendiri. Misal, bos Anda marah besar karena Anda melakukan kesalahan, apakah Saudara berani melawan? Tidak mungkin! Kemarahan bos saja sudah bikin jantung berdegup kencang, takut, sedih dan cemas, apalagi kalau Tuhan yg marah. Kemarahan Tuhan lebih dari 1000 kali lipat kemarahan bos Anda. Kemarahan Tuhan bagaikan api yg menghanguskan. Tidak ada yg bisa melawan dan bertanding melawan Dia. Semua akan takluk dan binasa oleh nyala murka-Nya.  Dia akan membalas orang-orang yg hidupnya bebal dan penuh dengan keegoisan, jahat dan penuh dengan kecemaran, sesat dan penuh dengan keburukan. Banyak orang tidak sadar bahwa waktunya akan datang di mana orang-orang yg hidup dalam dosa akan kena murka Allah. Mereka akan dilemparkan ke lautan api yg menyala-nyala. Di sana tidak akan ada pengampunan lagi. Yg ada hanya ratapan dan kertak gigi.

Banyak orang jahat hidupnya makmur bahkan badannya gemuk. Kok bisa gitu ya? Bisa! Dunia ini bukanlah tempat yg kekal, bukan tempat yg indah, bukan tempat yg kudus. Itulah sebabnya orang jahat justru berkuasa dan beranak cucu. Kelak, orang-orang kudus yg percaya kepada Kristus akan tinggal di langit dan bumi yg baru sedangkan orang jahat dan orang fasik akan dilemparkan ke dalam hukuman kekal. Di sana mereka akan disiksa siang dan malam untuk seterusnya dan selama-lamanya. Tuhan akan membalaskan dendam-Nya kepada mereka yg menghina Dia, mengabaikan-Nya dan melupakan-Nya. Waktunya akan tiba, bahkan sudah dekat. Di dunia, mungkin orang jahat itu gembira, senang-senang, foya-foya, tapi itu hanya sementara. Tidak menunggu sedikit waktu lagi, hukuman kekal itu akan menghabisi dan menggerogoti hidup mereka. Tuhan akan nyata sebagai api yg menghanguskan 🔥

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Allah cemburu ketika kita terikat dengan hal-hal duniawi. Bergantunglah pada Allah!
✓ Kemarahan Allah sangat menghanguskan. Tidak ada yg bisa bertahan. Semuanya pasti binasa!
✓ Allah akan membalaskan dendam-Nya kepada orang fasik dan orang jahat.
Takutlah akan Tuhan! Amin ☀️🔥🙏

Kutipan
Allah adalah api yg menghanguskan bagi orang-orang jahat

27-08-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya