Rancangan Jahat dan Sumpah Palsu

-

 Zakharia 8:17 (TB)  Janganlah merancang kejahatan dalam hatimu seorang terhadap yang lain dan janganlah mencintai sumpah palsu. Sebab semuanya itu Kubenci, demikianlah firman TUHAN."

Shalom, Saudaraku... Tuhan membenci dosa dan kejahatan! Hari ini kita akan belajar tentang rancangan jahat dan sumpah palsu.

Saudaraku, melakukan kejahatan bukanlah langkah pertama untuk melukai orang lain. Sebelum melakukan, pasti orang itu merancang dulu. Merancang belum melibatkan tangan dan kaki, juga belum mengundang mulut untuk beraksi. Merancang ialah proses yg diolah dalam pikiran dan hati manusia. Tangan bisa diam, begitu juga dengan kaki dan mulut, tapi apakah pikiran bisa diam? Tidak! Pikiran akan terus bekerja selama kita sadar. Bahkan saat kita tak sadar pun, pikiran bisa terus bekerja, yakni saat kita bermimpi. Nah, hati-hati dengan dosa yang bermula dari pikiran. Jangan niatkan kejahatan dan merancangkannya...!! Jangan!!! Itu jerat Iblis. Godaan itu akan terus ada dan itu akan menyerang pikiran kita lebih dulu. Kita harus aktifkan roh. Kenapa? Karena roh adalah tempat Allah tinggal, hidup dan bekerja. Dia sendiri akan membantu kita untuk menaklukkan setiap godaan yg menyerang pikiran kita. Allah akan membaharui pikiran sehingga rancangan kebaikan yg selalu terpancar.

Saudaraku, kita pun harus berhati-hati dalam menggunakan mulut. Seringkali mulut mengucapkan sumpah. Sumpah dipakai oleh orang untuk meneguhkan perkataannya dan untuk menyatakan keseriusannya. Jangan salah-gunakan sumpah untuk kepalsuan. Itu pasti menyakiti orang lain yg sudah menaruh percaya kepada kita. Jangan manfaatkan sumpah untuk berbohong dan menipu. Masih ada sumpah jabatan yg dinodai dengan pelanggaran ketika ia bertugas. Itu sangat memalukan dirinya sendiri dan mencoreng nama baiknya. Tidak hanya itu, sumpah palsu juga akan merugikan banyak orang. Sebenernya sebagai orang percaya, kita perlu sederhana dalam berkata-kata: katakan ya, jika ya; katakan tidak, jika tidak; apa yg lebih dari itu berasal dari si jahat. Orang Kristen harus bisa dipercaya tanpa harus mengucapkan sumpah. Karena itu, jadilah orang yg jujur, tulus dan apa adanya dalam segala hal.

Merancang kejahatan berpusat pada pikiran dan mengucapkan sumpah palsu berpusat pada mulut. Baik dosa di pikiran maupun di mulut, keduanya dibenci oleh Tuhan. Ketika kita merancang yg jahat, ga ada yg tau loh, tapi Tuhan tau. Tuhan benci sekali dengan pikiran jahat. Sekalipun tidak ada orang yg tahu, saya mohon hentikan rancangan jahat itu, sebab Tuhan tahu dan Tuhan pasti hukum orang yg demikian. Sumpah palsu juga awalnya ga diketahui sama orang lain, tapi Tuhan tahu. Jangan suka tipu-tipu, sebab Tuhan ga bisa ditipu. Orang lain tidak maha tahu, tapi Tuhan Mahatahu. Saya juga sedih sekali mendengar penipuan jual beli rumah, aset berharga dan lain sebagainya. Meski sudah pakai surat perjanjian, sumpah palsu masih bisa terjadi oleh karena jahatnya janji manis yg penuh kebohongan. Sadarilah bahwa Tuhan benci itu semua! Tuhan pasti hukum! Tuhan pasti beri ganjaran!

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Awal mula dosa dimulai dari pikiran.
✓ Sumpah palsu akan merugikan banyak orang dan mencoreng nama baiknya sendiri.
✓ Tuhan membenci rancangan jahat dan kebohongan.
Tuhan menolong kita semua! Amin 😇❤☀️

Kutipan
Jadilah orang yg dipercaya sehingga tak perlu sumpah sana sumpah sini

29-08-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya