Jangan Gagal Paham

-

 Yohanes 10:20 (BIMK)  Banyak yang berkata, "Ia kemasukan setan! Ia gila! Untuk apa kalian dengarkan Dia?"

Shalom, Saudaraku.. Roh Kudus mengajar dan mengingatkan kita senantiasa. Hari ini kita akan belajar jangan gagal paham.

Saudaraku, pernah denger istilah gagal paham? Yess, gagal paham ialah kondisi di mana pikiran dan pandangan kita tidak sesuai dengan kenyataan. Misalnya, orang benar kita anggap salah, orang murah hati kita anggap pelit, orang pintar kita anggap bodoh dan orang tulus kita anggap munafik. Bahaya banget kalau kita gagal paham. Saudaraku, meski Yesus adalah Pribadi yg sempurna, tak berdosa, tak bercacat dan tak bercela, tapi itu tidak menjamin bahwa hidup-Nya aman dari tuduhan dan cercaan orang lain. Banyak orang menuduh Yesus gila dan kerasukan setan karena orang-orang itu gagal paham dengan Yesus. Gagal paham sering menimpa orang yg menganggap dirinya pintar dan tau permasalahan. Ini bahaya. Jangan menganggap diri pandai karena kita bisa membabi buta dalam menghakimi orang lain. Orang benar saja dianggap kerasukan setan dan gila, macam mana pulak? Itu kesalahan fatal yg amat dalam. Gagal paham bikin mereka tersesat.

Saudaraku, poin selanjutnya ialah Yesus tidak marah, ngamuk dan menghajar mereka yg sebut Dia gila dan kerasukan setan. Meskipun oknum orang Yahudi menghasut sesamanya untuk tidak mendengarkan Yesus, Yesus ga marah-marah dan mengejek mereka. Yesus punya buah roh yg ke-9, yaitu penguasaan diri. Dahsyat sekali! Gimana dengan kita? Ga dibilang gila aja kita udah tersinggung. Diomongin dikit aja sakit hatinya berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bahkan ada yg ga mau damai sampai meninggal. Ampun dah ah 😩😨😩!! Mungkin kita pernah dicibir sok kaya, sok suci, tukang ngutang, kecentilan, pecicilan, ga tau malu atau yg lainnya; lalu gimana respon kita? Sesungguhnya kita yg berdosa dan hina ini layak terima cibiran dan makian seperti itu, tapi Yesus tidak layak disebut gila. Kita yg harusnya diam, terima makian dan menguasai diri. Di sisi lain, Yesus harusnya bisa hajar mereka bahkan binasakan mereka yg sudah mengucapkan kata-kata kasar pada diri-Nya. Tapi nyatanya kita yg justru marah-marah, sakit hati, dendam dan ribut karena diomongin. Di sisi lain, Yesus justru diam, menguasai diri dan mau mengampuni mereka yg mencibir diri-Nya. Mari belajar menguasai diri seperti Yesus.

Saudaraku, sebagai orang percaya, jangan cari pengakuan dari orang lain tapi carilah perkenanan dari Tuhan. Di dunia yg sudah rusak ini, sebaik apapun kita, sesempurna apapun kita, itu tidak menjamin semua orang suka sama kita. Meski sudah hidup kudus dan benar, pasti ada saja orang-orang yg membenci, menolak dan menghina kita. Ingat, kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Kita tidak hidup untuk menyukakan semua orang. Setiap manusia punya karakternya masing-masing dan tidak semua menyukai kebenaran. Jadi, carilah perkenanan Tuhan saja. Satu itu saja udah cukup, ga perlu lebih. Mari lakukan kebenaran bukan karena apa kata orang melainkan karena apa kata Tuhan. Mari jadi orang yg murah hati bukan karena disuruh orang melainkan karena perintah Tuhan. Mari jadi orang yg berhikmat bukan karena ditugaskan orang melainkan karena ajaran Tuhan. Ayo, yg penting hidup dalam perkenanan Tuhan.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan pernah gagal paham dengan orang lain
✓ Kuasailah diri Anda seperti Yesus ketika dicibir dan dihina
✓ Mari hidup dalam perkenanan Tuhan senantiasa
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! ❤😇😊

Kutipan
Manusia akan gagal paham, tapi Yesus pasti selalu berhasil memahami kita

06-09-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya