Jawaban TIDAK dari Tuhan

-

 2 Korintus 12:8 (VMD)  Aku memohon kepada Tuhan tiga kali untuk mengambil masalah itu dari aku.

Shalom, Saudaraku... Tuhan peduli dan mengerti persoalan yg kita alami. Hari ini kita akan belajar tentang jawaban TIDAK dari Tuhan.

Saudaraku, Paulus pernah dibawa ke Firdaus, tingkat ketiga dari sorga. Itu pengalaman yg dia bagikan setelah 14 tahun lamanya ia simpan di dalam hatinya dan ia sampaikan dengan sangat rendah hati. Paulus diberi duri dalam daging setelah menerima penyataan yg luar biasa itu. Duri dalam daging itu ialah utusan Iblis untuk menggocoh atau memukul Paulus supaya ia tidak meninggikan diri. Nah, di sinilah Paulus berdoa 3 kali supaya Tuhan menarik masalah itu darinya. Ada beberapa hal yg perlu kita pelajari, yaitu kita perlu sering berdoa atas pergumulan yg sedang kita alami. Duri dalam daging itu menjadi masalah yg berat bagi Paulus. Itu sebabnya dia memohon agar Allah berbelas kasih dengan mengambil masalah itu daripadanya. Kalau kita sering dan rajin berdoa, maka kita akan terima jawaban Tuhan. Mungkin kita ga terima jawaban Tuhan di doa pertama atau kedua atau bahkan sudah berdoa tiga kali pun kita belum terima jawaban dari Tuhan. Karena itu, berdoalah sampai kita terima jawaban dari Tuhan dan kita harus peka dengan jawaban Tuhan.

Saudaraku, apakah doa dan permohonan Paulus disetujui oleh Tuhan..? Ternyata tidak. Kita harus sadar, doa yg dinaikkan dengan iman dan penyerahan pun tidak menjamin permohonan kita disetujui oleh Tuhan. Tuhan mengizinkan kelemahan itu ada supaya Paulus tidak menjadi tinggi hati. Tuhan izinkan masalah itu ada supaya kekuatan Paulus hanya bersumber dari Tuhan.  Tuhan izinkan masalah itu tidak diambil karena kasih karunia Tuhan cukup baginya. Ketika Tuhan menjawab tidak atas doa kita, bukan berarti Dia jahat. Kita harus sadar ternyata Tuhan punya maksud dan tujuan yg baik bagi kita. Jawaban TIDAK dari Tuhan adalah kebaikan bagi diri kita. Jadi jangan selalu berharap apa yg kita doakan disetujui oleh Tuhan. Kita perlu belajar untuk menerima jawaban yang sesuai dengan kehendak Tuhan bukan dengan kehendak kita.

Saudaraku, jangan kira kita sudah di Yerusalem Baru yg tidak ada ratap tangis, kesusahan dan pergumulan. Kita masih dalam tahap "padang gurun" di mana masalah, penyakit dan duri dalam daging masih kita alami. Duri dalam daging mencegah kita agar kita tidak sombong. Duri dalam daging mengajari kita untuk bermegah dalam kelemahan. Duri dalam daging membimbing kita untuk menjadi Tuhan kekuatan tunggal dalam hidup kita. Saya nda tau apa yg menjadi duri dalam daging saudara, entah itu penyakit, kesengsaraan, penolakan atau yg lainya; yang terpenting ialah kasih karunia Allah itu cukup bagi kita. Kita ga perlu yg lain, kita hanya perlu kasih karunia Tuhan ada dalam hidup kita. Sebab dalam kelemahanlah kuasa Tuhan menjadi sempurna. Jadi, jangan harapkan kehidupan yg sempurna: tanpa penyakit, tanpa kesengsaraan, hidup kaya raya, tanpa masalah dan sejenisnya. Selama kita di dunia ini, duri dalam daging akan tetap ada untuk mengajari kita agar terus bergantung pada kasih karunia Allah.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Kita harus sering dan rajin berdoa sampai kita terima jawaban Tuhan
✓ Ketika Tuhan menjawab TIDAK atas doa kita, maka itu adalah untuk kebaikan kita.
✓ Duri dalam daging mengajarkan kita untuk bergantung pada kasih karunia Allah.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 😇❤☀️

Kutipan
Jawaban TIDAK dari Tuhan pasti mendatangkan kebaikan bagi hidup kita

15-09-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

Keuntungan Hidup

-
  Filipi 3:7 (TB)  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah keuntungan bagi kita. Hari ini kita akan belajar keuntungan hidup. Saudaraku, orang dunia bilang bahwa mati itu rugi tapi orang Kristen katakan mati itu keuntungan. Orang dunia juga bilang penderitaan itu kerugian tapi bagi orang Kristen penderitaan adalah keuntungan. Kalau kau disebutkan lagi, untung rugi antara orang dunia dengan orang Kristen akan saling bertolak belakang. Kenapa? Karena kita bukan dari dunia ini melainkan dari sorga. Alkitab sendiri mencatat bahwa sesungguhnya orang yg percaya Kristus adalah kewargaan sorga. Bagi kita pribadi, apa sih yang membuat kita beroleh keuntungan? Kita bisa menjawab banyak hal, mulai dari punya duit yg banyak, tinggal di rumah yg besar, menang undian mobil dan lain sebagainya. Tapi saya tersentak melihat bagaimana Paulus menyatakan bahwa semuanya dianggap rugi karena pengenalan akan...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya