Bahaya Kebodohan

-

 Amsal 27:22 (VMD)  Walaupun engkau memukul orang bodoh sampai setengah mati, engkau masih belum dapat mengeluarkan kebodohannya dari dia.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus ialah Pendidik terbaik. Hari ini kita akan belajar bahaya kebodohan.

Saudaraku, ketegaran hati anak kecil, anak muda dan orang dewasa itu berbeda. Anak kecil jauh lebih mudah dibentuk. Anak muda masih bisa dibentuk. Tapi orang dewasa sudah sulit dibentuk. Kalau dia punya kebiasaan buruk, sudah sulit merubahnya. Contoh begini, si A sudah dewasa. Dia punya kebiasaan merokok. Dia sudah diberitahu berulang-ulang untuk tidak lagi merokok. Dia pun tahu sebenarnya merokok tidak baik bagi kesehatan. Meski begitu, dia tidak mau berubah dan tidak mau bertobat. Sekalipun dia dipukul sampai setengah mati, ketegaran hatinya takkan berubah. Banyak hal buruk yg kalau terus dibiasakan sampai dewasa akan jadi sangat berbahaya bagi orang itu. Orang itu akan jadi bodoh dan tidak lagi peduli pada nasihat dan didikan. Ini sangat mengerikan sekali. Kengerian terjadi ketika seseorang melekat dengan kebodohan.

Saudaraku, kalau kita punya anak atau adik atau saudara yg punya kebiasaan buruk, mari kita ajari, tegur dan kalau perlu hukum mereka agar mereka berubah. Jangan dibiarkan! Kalau dibiarkan, dia akan jadi beban dan kesusahan bagi banyak orang di masa depan. Kasihan sekali kalau kita melihat seseorang kerjaannya hanya bikin susah karena memilih jadi orang bodoh. Dianya kasian, orang lain yg ngurusin dia juga kasian. Jadi, penyakit yg mematikan bukanlah Corona, jantung, kanker atau TBC. Penyakit yg mematikan ialah kebodohan yg disengaja. Pasien Corona kalau percaya Yesus dan masa hidupnya berakhir masih alami keuntungan, sebab anugerah keselamatan pasti diberikan oleh Tuhan, tapi gimana dengan orang yg bodoh? Dia menolak Tuhan dan mengikuti kehendaknya sendiri. Ini sangat susah, sulit dan rumit sekali. Kebodohan ketika sudah memasuki usia dewasa merupakan akibat dari dibiarkannya mereka melakukan hal-hal buruk di masa kecil dan masa muda.

Saudaraku, sebagai orang percaya kita perlu tanamkan satu hal, yaitu tidak ada yg mustahil bagi Tuhan. Kalau kita gunakan akal budi dan kekuatan kita sendiri, kita pasti malas dan ga peduli dengan orang bodoh. Itu hanya akan membawa kesulitan, bikin nambah pusing dan sia-sia. Ya begitulah kalau kita gunakan cara pikir manusia. Namun Tuhan mau bantu kita untuk jadi berkat buat orang-orang bebal, keras, ga mau diatur dan bodoh. Minta hikmat dari Tuhan untuk bertindak. Tanya, "apa yg perlu saya lakukan untuk membawa orang ini kepada-Mu, ya Tuhan?" Orang bodoh hanya bisa sembuh dalam ruang kasih karunia Allah. Ga ada yg bisa memulihkan orang bodoh kecuali Sang Sumber Hikmat turun tangan. Mungkin di sekitar kita ada beberapa orang bebal, sulit diatur, bikin susah dan jadi beban, nah kini mari kita pandang mereka dengan kasih. Mari topang mereka dalam doa. Biarkan ruang kasih karunia Allah bekerja melalui doamu. Doa itu akan mendorong kita untuk menyampaikan hal-hal yg berguna bagi dia dan memicu kita untuk berprilaku baik kepada dia sehingga dengan cara yg ajaib dari Tuhan, orang bodoh ini bisa jadi pribadi yg rendah hati dan mau dituntun dalam hikmat Tuhan. Mari percaya akan hal-hal yg sebelumnya kita anggap ga mungkin. Yakinlah, dalam Tuhan pasti ada jalan!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Jangan biarkan kebodohan melekat dalam hidup kita
✓ Kebodohan hanya membuat kesusahan dan beban bertambah
✓ Dalam Tuhan, orang bodoh bisa dipulihkan dan disembuhkan.
Tuhan Yesus menjamah kita. Amin! 😇😊🌸

Kutipan
Jangan jadi orang bodoh

07-10-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya