Bergaul dengan Allah
Kejadian 26:24 (TB) Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu."
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus sangat mengasihi engkau. Hari ini kita akan belajar bergaul dengan Allah.
Saudaraku, sungguh sesuatu yg indah dan menakjubkan bagi Ishak dapat mendengarkan suara Tuhan yg menampakkan diri kepadanya. Dahulu, Allah begitu akrab dan bergaul dengan orang-orang yg saleh dan hidup benar di hadapan-Nya. Allah bergaul dengan Henokh, dengan Nuh, dengan Abraham, dengan Ishak, dengan Yakub dan masih banyak lagi. Gimana dengan sekarang? Sekarang lebih indah dan lebih limpah lagi. Kenapa? Karena Allah Roh Kudus tinggal di dalam kita, bersatu dengan kita dan bekerja di dalam kita. Ini hubungan yg dekat sekali, intim sekali dan indah sekali. Allah Roh Kudus memimpin, membimbing, menuntun dan mengajar kita. Tentu, Dia sering berfirman kepada kita, baik saat kita merenungkan firman Tuhan maupun saat Ia menyatakan kehendak-Nya melalui hati nurani. Kita perlu akrab dengan Roh Kudus. Dia adalah Allah. Dia sungguh Allah. Bangun hubungan dengan Allah secara intim. Kita pun akan peka dengan firman Allah yg disampaikan khusus buat kita. Dia akan memberikan rhema bagi kita, menyatakan firman yg khusus buat kita.
Saudaraku, kehidupan Abraham bagi Ishak sangat berarti. Allah begitu mengasihi Ishak. Ishak merupakan anak perjanjian dari Abraham. Janji keturunan pertama-tama dinyatakan kepada Abraham kemudian dilanjutkan kepada Ishak. Saudaraku, kita perlu memulai hidup yg saleh di hadapan Allah agar keturunan kita pun bisa mewarisi iman dari diri kita. Abraham adalah sahabat Allah. Kita pun perlu menjadi sahabat Allah. Sahabat Allah ialah mereka yg menuruti segala perintah Allah dan hidup saling mengasihi. Bagi setiap sahabat-Nya, Allah tak sungkan dan tak ragu menyatakan berkat. Dialah sumber berkat. Daripada-Nyalah semua ditambahkan bagimu. Tak perlu takut, kuatir atau cemas, seorang sahabat Allah pasti dijamin hidupnya, dikasihi dan ditolong. Menjadi sahabat Allah sangat baik bagimu, bagi keturunanmu dan tentunya bagi hormat dan kemuliaan Tuhan.
Saudaraku, Ishak turut diberkati karena ia pun hidup dalam kehendak Allah. Kalau ayahnya hidup benar tapi anaknya enggak, tentu saja berkat itu tidak akan sampai kepada anaknya sebab dengan hidup menyimpang dari kebenaran, itu berarti dia menolak berkat yg sudah disediakan Allah baginya. Ishak merupakan anak yang taat. Terbukti dari kisah di bukit Moria. Tidak hanya Abraham yg rela anaknya dipersembahkan kepada Allah, Ishak sendiri pun rela dikorbankan. Dia sudah melihat pisau di tangan ayahnya. Dia sudah dibaringkan. Tapi dia ga kabur, ga melawan, sebab ayahnya sudah mengatakan bahwa Tuhan pasti menyediakan. Abraham memperkenalkan Jehovah Jireh kepada anaknya. Ishak taat loh. Ishak percaya. Di situlah terletak bukti bahwa Ishak pun dikasihi oleh Allah dan ia pun menerima begitu banyak berkat yg melimpah dari Allah. Pekerjaannya dibuat berhasil. Apa yg ia tabur, ia tuai 100 kali lipat. Ia menjadi kaya dan semakin sangat kaya. Meski kaya raya, hatinya tetap melekat kepada Tuhan bukan kepada uang. Mari kita hidup benar dan saleh di hadapan Allah, menjadi taat dan hidup berkenan bagi Allah.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Hidup bergaul dan akrab dengan Allah Roh Kudus.
✓ Mari jadi sahabat Allah dan mewariskan iman serta berkat bagi keturunan kita
✓ Hidup dalam ketaatan, kebenaran dan kebaikan.
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 😇❤🌟
Kutipan
Barangsiapa menjadi sahabat Allah, ia pasti sangat dikasihi dan diberkati oleh Sang Sahabat
30-10-2020
RP
Komentar
Posting Komentar