Jangan Takut dan Jangan Diam

 Kisah Para Rasul 18:9 (TB)  Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus penolong kita. Hari ini kita akan belajar jangan takut dan jangan diam. 

Saudaraku, dalam beberapa kisah Alkitab, kita bisa mengetahui bahwa Tuhan bisa berfirman secara jelas kepada manusia secara pribadi. Tuhan pernah berfirman kepada Abraham, kepada Yakub, kepada Musa, kepada Samuel dan juga kepada Paulus melalui penglihatan. Ini dahsyat dan indah sekali. Penglihatan tidak terjadi begitu saja. Pasti ada maksud dan rencana yg penting dari Tuhan yg ingin disampaikan. Jadi, penglihatan bukanlah sesuatu yg tanpa tujuan, tanpa makna dan tanpa maksud. Hari-hari ini ada beberapa orang mulai menyatakan bahwa saya mendapatkan penglihatan dari Tuhan. Ada beberapa kesaksian yg menyatakan hal itu. Tentu ada yang benar, ada juga yg palsu. Terlepas dari itu semua, mari kita sesuaikan semua tujuan, maksud dan rencana dari penglihatan itu pada firman Tuhan. Jangan sampai pesannya tidak sepaham dengan firman Tuhan. Ingat, Yesus pernah mengatakan bahwa di akhir zaman akan muncul nabi palsu dan pengajar sesat. Karena itu, berjaga-jagalah.

Saudaraku, mungkin kita ga pernah dapat penglihatan, tapi kita sering diingatkan oleh Roh Kudus melalui hati nurani kita untuk melakukan firman Tuhan. Dari banyak perintah firman Tuhan yg ada, mari kita fokuskan pada memberitakan Injil. Salah satu faktor terbesar kenapa kita mampet dalam pemberitaan Injil ialah karena rasa takut. Kalau kita beritakan Injil, maka seringkali muncul rasa takut ditolak, rasa takut diejek, rasa takut dibenci, rasa takut dimusuhi dan semuanya jadi campur aduk. Seringkali rasa takut jadi pemimpin kita dan bukan Roh Kudus yg jadi penolong kita. Seringkali kita abaikan firman Tuhan karena rasa takut kita lebih besar dari keberserahan kita pada pimpinan Roh Kudus. Tuhan begitu jelas memberi pesan kepada Paulus supaya jangan takut dalam memberitakan Injil. Mungkin kita ga terima pesan ini secara nyata dalam bentuk suara tapi yakinlah bahwa Roh Kudus berjanji untuk menyertai kita dan juga menyatakan pesan yg sama agar kita tidak takut memberitakan firman.

Selama Paulus hidup, ia tidak lagi membiarkan dirinya menganggur dan diam saja. Dia gunakan tenaga, pikiran dan segalanya demi beritakan Injil kasih karunia Allah. Paulus tidak menyia-nyiakan waktu dan hidupnya. Dia tidak lagi takut akan ancaman kebencian, pengadilan, siksaan, penderitaan bahkan kematian. Paulus pun mati martir di zaman pemerintahan Kaisar Nero yg begitu keji. Kini orang yg tidak takut beritakan Injil ini sudah senang bersama dengan Tuhan Yesus di sorga. Kita kagum dengan keberanian dan pelayanan Paulus, tapi kita nda boleh jadi penonton dan pengagum doang. Roh yg sama yg memimpin Paulus ingin juga memimpin kita untuk tidak diam dan untuk beritakan Injil dengan berani. Jangan gunakan perasaan kita, tapi mari bersandar pada kuasa penyertaan Roh Kudus. Barangsiapa menderita, barangsiapa kehilangan nyawanya, merekalah yg empunya Kerajaan Sorga, merekalah yg akan menerima nyawanya untuk hidup yg kekal.

Haleluya, hari ini kita belajar
Waspada terhadap kesaksian penglihatan yang dialami oleh manusia
✓ Taklukan rasa takut kita dengan kuasa pimpinan Roh Kudus
✓ Jangan diam, mari beritakan Injil Kristus.

Tuhan Yesus memberkati kita. Amin! 😇🤩😊

Kutipan
Jangan takut dan jangan diam. Mari berani dan bergerak dalam pimpinan Roh Kudus.

09-10-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT