Jangan Tersinggung

 1 Samuel 18:8 (TB)  Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya."

Shalom, Saudaraku yg kekasih di dalam Tuhan. Allah adalah gunung batu kita yg kokoh. Hari ini kita akan belajar jangan tersinggung.

Saudaraku, Saul merupakan raja pertama di Israel. Raja pertama Israel ternyata mudah tersinggung. Iya, mudah tersinggung. Orang zaman now bilang, "sensi banget". Perempuan dari berbagai kota di Israel menyambut kemenangan prajurit Israel dengan berkata, "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh tetapi Daud berlaksa-laksa." Oiya, berlaksa-laksa itu artinya bersepuluh-puluh ribu. Ya, Daud mengalahkan lebih banyak musuh daripada Saul.  Dari situlah Saul marah, tersinggung dengan sorak sorai para perempuan itu. Inilah tanda manusia yg ingin menang dan ingin lebih baik dari yg lain. Ia tidak ingin di posisi kedua, apalagi dikalahkan oleh anak kemarin siang, anak muda yg kemerah-merahan. Saul ga terima itu! Saul punya hati yg ingin mencari pengakuan dari mulut manusia dan ia ingin di posisi atas bukan yg di lapis kedua. Bahaya sekali kalau kita hidup untuk mencari pengakuan dari orang lain. Kelak, kita akan mudah tersinggung dan hati kita pun akan rapuh. Jangan miliki hati sejenis ini! Bahaya... Seharusnya kita mencari pengakuan dari Tuhan bukan dari manusia. Orang yg mencari pengakuan dari Tuhan akan selalu merasakan hati yg aman dan tenang. Kalau kita menaruh harap pada pengakuan manusia, maka kita bisa kecewa kalau-kalau kita tidak lebih baik dari orang lain.

Saudaraku, Saul mengalahkan beribu-ribu. Lalu apa salahnya? Bukankah itu juga capaian yg baik? Masih ingat nda perumpamaan tentang talenta? Ada yg dipercayakan 5 talenta dan 2 talenta (kita abaikan yg 1 talenta ya). Oke lanjut... Kedua orang ini mengembangkan talentanya sebanyak 100%. Yg punya 5 jadi ada 10 talenta dan yg punya 2 jadi punya 4 talenta. Nah, apakah diceritakan bahwa yg punya 2 talenta iri sama yg punya 5 talenta? Enggak kan? Ini artinya, syukuri apa yg kita miliki, setiap potensi, bakat dan talenta yg kita punya adalah tanggung jawab yg harus kita kerjakan di hadapan Tuhan. Kalau Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, itulah pencapaiannya. Itu sudah bagus kok. Ga usah jadi minder, merasa kurang dan tidak puas diri hanya karena pencapaian orang lain lebih baik dari diri kita. Justru bersukacitalah ketika orang lain lebih baik dari diri kita. Sebagai raja, seharusnya Saul bangga dengan anak buahnya. Faktanya malah enggak. Dia malah memandang keberadaan dirinya dan Daud sebagai persaingan. Inilah yg jadi masalah bagi orang yg hatinya tidak murni. Mereka jadi gampang berpikir negatif dan jelek.

Saudaraku, Saul bener-bener negatif. Dia takut sama masa depannya. Dia takut jabatannya jatuh kepada Daud. Barangsiapa takut, maka ia akan jatuh ke perangkapnya sendiri. Anak-anak muda sekarang mengenal istilah "insecure". Nah, inilah Saul, dia adalah pribadi yg insecure. Insecure itu artinya was-was, ga tenang dan ketakutan. Orang yg ga menaruh harapannya pada Tuhan akan panik ketika sesuatu terjadi. Padahal ga ada ancaman yg dialamatkan kepada Saul loh. Ancaman justru datang dari dirinya sendiri yg merasa insecure, yg was-was, mikir sesuatu yg ga perlu dipikirin. Bahaya banget deh kalau kita menaruh akal budi dan pertimbangan pribadi sebagai setir dalam hidup kita. Yang nyetir hidup kita harusnya Tuhan. Berikan setir itu pada Tuhan. Biarkan Dia jadi nahkoda dalam hidup kita. Saul menjadi raja yg gagal karena dia ga bersukacita ketika orang lain bersukacita. Rakyat lagi merayakan kemenangan atas musuh, lah dia malah ketakutan dan merasa diri di posisi yg ga aman. Ini jadi peringatan bagi kita. Kalau ada yg lebih baik dari diri kita, jangan menaruh hati yg was-was, yg mudah tersinggung dan perasaan yg tertekan. Mari maju di dalam Tuhan dengan bersukacita di tengah kesukaan orang lain.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
Jangan cari pengakuan dari orang lain
✓ Jangan minder, iri dan tersinggung dengan pencapaian orang lain yg lebih baik dari kita
✓ Jangan pendam rasa insecure, rasa was-was, ga tenang dan ga aman dari diri kita.

Tuhan Yesus memelihara kita. Amin! 😇❤😊

Kutipan
Hati yg ga aman adalah hati yg pergi dari hadirat Tuhan

28-10-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT