Anak Allah

 Roma 8:14 (TB)  Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Shalom, Saudaraku... Tuhan yang layak terima semua pujian, kemuliaan hanya bagi Tuhan. Hari ini kita akan belajar tentang anak Allah.

Saudaraku, saya akan bagikan dan teguhkan apa yg pernah saya bagikan terkait topik hari ini. Kita disebut anak Allah ketika kita dipimpin oleh Roh Allah. Roh Allah kita terima ketika kita percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat sesuai dengan rencana Bapa. Sungguh indah! Percaya kepada Yesus merupakan kunci utama untuk mengalami hidup yg dipimpin oleh Roh Allah. Tolong jangan anggap enteng apa makna dari kata percaya. Kita harus belajar dari para filsuf, misalnya dari Aristoteles yg sepanjang hidupnya, berpuluh-puluh tahun masih merenungkan apa itu artinya baik. Seumur hidupnya ia merenungkan apa itu definisi baik. Kita bisa jadi gampang sekali mengartikan baik itu apa. Tapi bagi para pemikir yg sudah belajar banyak hal, justru mendefinisikan suatu kata yg dianggap sederhana itu sebenarnya tidak mudah. Perlu perenungan dan pergumulan yg mendalam untuk memberi makna pada suatu kata. Satu kata doang loh. Ga banyak. Tapi butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan maknanya. Jadi, saya di sini nda akan memberi definisi apa itu percaya. Silakan saudara renungkan dan gumuli secara pribadi, apa artinya percaya Tuhan Yesus. Kenapa hanya dengan percaya Yesus, maka kita diangkat menjadi anak Allah? Mari renungkan hal ini secara mendalam.

Saudaraku, hanya kekristenan yang mengajarkan hubungan Bapa dan anak di antara Tuhan dan umat-Nya. Kalau umat-Nya jadi hamba, itu umum banget dah cocok banget. Tapi kalau Tuhan menjadi Bapa bagi umat-Nya dan sekaligus menyatakan bahwa umat adalah anak-Nya, apakah ini cocok? Sebenernya engga cocok. Kenapa? Karena kita ini pemberontak, pendusta, penjahat. Kita penuh dengan dosa. Di sisi lain, Tuhan itu suci, kudus dan tiada bercela. Bagaimana mungkin kita yg merosot ini malah jadi anak-Nya? Ternyata itu adalah kasih karunia Allah. Kita musti belajar rendah hati dan menyadari bahwa bukan kuat dan gagah kita melainkan karena anugerahlah kita bisa hidup dan bernafas bahkan menerima keselamatan. Anak merupakan status yg sangat istimewa bagi kita, umat Tuhan. Hubungan Bapa dan anak  menandakan bahwa ada ikatan darah antara Tuhan dengan umat-Nya. Sungguh dahsyat sekali!

Saudaraku, cucuran darah Yesus menjadi bukti bahwa kita sudah ditebus sekaligus menyatakan bahwa ada ikatan darah antara kita dengan Tuhan. Saya disebut sebagai anak mamah karena mamah berdarah-darah saat melahirkan saya. Kalau mamah ga berdarah-darah saat melahirkan saya, maka ia bukan mamah saya. Tapi nyatanya banyak darah keluar dari tubuh mamah saat melahirkan saya sebagai anaknya. Demikian juga Kristus. Begitu banyak darah tercurah bagi umat-Nya sehingga tak dapat disangkal bahwa Tuhan angkat kita sebagai anak-anak-Nya, memiliki hubungan dan ikatan darah. Ini saatnya kita jadi anak yang selalu dipimpin oleh Roh Allah. Jadilah anak yg taat, yg nurut dan patuh pada pimpinan Roh Allah. Bapa ingin kita selalu berjalan pada jalur yg tepat dan benar. Jangan melawan, ikuti apa yg Tuhan nyatakan. Mari hidup oleh Roh sebab dengan demikian kita akan hidup. Ya, hidup yg sejati!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Renungkan dan gumuli apa artinya percaya kepada Yesus
✓ Ada ikatan darah antara Tuhan dengan umat-Nya
✓ Darah Yesus memeteraikanku sebagai anak Allah yg memilih untuk dipimpin oleh Roh Allah

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 🙂😇😊

Kutipan
Dipimpin oleh Roh menyatakan bahwa kita anak-anak Allah

28-11-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT