Bangkit dan Menjadi Terang

 Yesaya 60:1 (TB)  Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah kebangkitan kita. Hari ini kita akan belajar bangkit dan menjadi terang.

Saudaraku, kehidupan menjadi indah ketika kita bangkit dari kejatuhan. Negara kita aja memperingati hari Kebangkitan Nasional setiap tanggal 20 Mei. Itu momen bersejarah dan hebat sekali. Orang Kristen pun harus terus memperingati hari kebangkitan. Bukan hanya di satu hari tertentu, kita harus bangkit setiap hari. Posisi kita nda boleh bungkuk. Secara fisik, bungkuk itu ga sehat buat tulang punggung, secara psikis, jiwa yg bungkuk akan mematahkan semangat dan mengeringkan tulang. Ga ada yg positif ketika posisi kita bungkuk tetapi ada berjuta manfaat ketika kita selalu dalam posisi bangkit. Kalau kita terpuruk dan ada masalah, sadarilah bahwa itu ada agar kita bisa bangkit. Kalau kita ga pernah jatuh, kita ga akan pernah ngerasain apa itu bangkit. Bersyukurlah kalau kita pernah jatuh, sebab di situlah kita bisa mengalami apa yg namanya bangkit. Yuk, bangkit, bangkit dan bangkit!

Saudaraku, kita harus menjadi terang karena terang yg sesungguhnya sudah datang bagi kita, Dialah Yesus. Terang yg kita pancarkan bukan seperti matahari yg cahayanya berasal dari dirinya sendiri. Kita adalah bulan yg memancarkan cahaya mentari. Bulan tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri. Bulan hanyalah saluran cahaya. Sumber cahayanya ialah matahari. Nah, sumber cahaya kita ialah Tuhan. Tuhan sudah datang dan kemuliaan-Nya sudah dinyatakan, ini saatnya kita menjadi terang dan bercahaya. Orang Kristen ga boleh puas jadi lampu 5 Watt yg biasa dipakai hanya untuk satu kamar, itu pun kamar mandi. Apalagi jadi lampu yg redup, ya jangan gitu lah! Kita perlu jadi lampu yg terang benderang bukan hanya untuk satu lokasi atau satu kamar. Kita perlu menyebarkan cahaya di sini, di sana dan di mana-mana. Di mana pun kita berada, Tuhan mau kita menjadi terang. Gini gini, kita menjadi manusia bukan karena apa yg kita lakukan tapi karena ala yg Tuhan tetapkan. Bukan karena saya bisa makan maka saya jadi manusia, bukan juga karena saya pakai baju. Saya menjadi manusia karena Tuhan tetapkan saya jadi manusia. Nah, Tuhan juga sudah tetapkan kita jadi terang loh. Ini penetapan yg luar biasa bagi kita. Karena itu, jadilah terang yg benar-benar bercahaya sebab Tuhan sudah tetapkan kita demikian. Kita harus jadi manusia yg bercahaya, yg terang benderang. Mari kita genapi kehendak Tuhan bagi hidup kita.

Saudaraku, saat kita menjadi terang, maka bukan kemuliaan kita yg dinyatakan melainkan kemuliaan Tuhan. Kita harus menyemarakkan keagungan Tuhan. Jadilah rendah hati dengan membiarkan diri semakin rendah dan membuat Allah semakin tinggi. Saya suka mendengar seorang Pendeta yg sering saya dengarkan khotbahnya berdoa demikian, "Ya Allah, sembunyikanlah hamba-Mu di balik salib Kristus agar hanya kemuliaan-Mu saja yg dinyatakan." Ini indah sekali. Doa itu sangat rendah hati. Saya pun diberkati dengan ucapan doa tersebut. Saya menyadari bahwa kemuliaan Tuhan yg perlu dinyatakan bukan tampilnya diri kita sebagai terang. Kita hanyalah pemancar tetapi sumbernya ialah Tuhan. Karana itu, hanya Allah yg layak terima pujian dan hormat. Segala kemuliaan hanya bagi Allah!

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
Bangkit dari keterpurukan dan pergumulan yg berat
✓ Jadilah terang untuk menggenapi rencana Tuhan bagi hidup kita
✓ Biarlah kita tersembunyi di balik salib Kristus agar hanya kemuliaan Tuhan yg dinyatakan

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! ❤😇🙂

Kutipan
Bangkit, menjadi teranglah dan biarlah kemuliaan Tuhan terbit atasmu

08-11-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT