Damai Sejahtera dan Kebahagiaan

-

 Yesaya 48:18 (TB)  Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,

Shalom Saudaraku... Allah Roh Kudus adalah Penghibur sejati. Hari ini kita akan belajar damai sejahtera dan kebahagiaan

Saudaraku, siapa yg mau bahagia? Siapa yg mau hidupnya damai sejahtera? Woah, ya semua mau dong. Enak banget kalau hidup ini bahagia dan damai sejahtera. Alkitab dengan terang-terangan kasih tau caranya. Untuk jadi bahagia dan damai sejahtera, kita ga perlu cari jawaban ke Roma. Di Alkitab udah dikasih tau jalannya, yaitu dengan memperhatikan perintah-perintah Tuhan. Ini dia caranya. Nah, muncul pertentangan nih. Semua orang ingin hidup bahagia dan damai sejahtera tapi ga semua orang ingin memperhatikan perintah-perintah Tuhan. Banyak orang ingin hasilnya tapi ga mau lalui prosesnya. Kita suka hal yg instan. Kita ga sabaran. Kita ingin cepet jadi. Kalau sikap hatinya aja udah salah, gimana mau dapetin hasilnya? Kita perlu belajar untuk sabar hadapi proses. Saya pun saat ini sedang diperhadapkan oleh kegiatan yg menuntut saya untuk sabar tapi saya inginnya instan, ingin cepet dapet hasil tanpa proses yg benar. Akhirnya saya mengalami kerugian yg cukup besar. Puji Tuhan, ada perenungan yg saat ini mendorong saya untuk sabar dan mau lalui setiap prosesnya dengan tekun. Kita harus belajar menikmati proses sebelum sampai ke hasil yg manis.

Saudaraku, janji Tuhan adalah ya dan amin. Tidak pernah Tuhan berfirman lalu Ia ingkar janji. Ia adalah Allah yg konsisten. Ia tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Dia tetap kasih dan adil dan selalu memegang perjanjian. Ingat, Alkitab terdiri dari 2 bagian, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Ini meneguhkan bahwa Allah kita adalah Allah Perjanjian. Allah yg ga pernah ingkar janji. Perhatikan janji-Nya kepada Abraham mengenai keturunan. Meski Sara mandul dan sudah tua, Tuhan tetap memegang perjanjian-Nya sampai Sara melahirkan Ishak. Kalau Tuhan berjanji jangan pernah berpikir itu omong kosong. Belajarlah untuk setia pada janji yang Tuhan nyatakan. Tugas kita ialah memperhatikan perintah-perintah Tuhan sekaligus menghidupinya. Urusan damai sejahtera dan kebahagiaan ialah bagian Tuhan. Barangsiapa mengikuti kebenaran, maka berkat akan mengikuti orang itu. Kita harus percaya janji Allah pasti ditepati. Kita pun harus sadar bahwa kasih Allah itu tidak bersyarat, semua orang dikasihi tapi janji Allah itu bersyarat, hanya diberikan bagi mereka yg taat. Karena itu, mari kita taat untuk memperhatikan perintah-perintah Tuhan. Mari tetap rajin baca Alkitab tiap hari, merenungkannya, melakukannya dan membagikannya.

Saudaraku, apa benar memperhatikan perintah-perintah Tuhan bikin hidup kita damai sejahtera dan bahagia? Alkitab sangat indah dalam menjelaskan damai sejahtera dan bahagia. Damai sejahteranya seperti sungai yg tidak pernah kering dan kebahagiaannya berlimpah seperti gelombang laut yg ga pernah berhenti. Wawww, emang ada ya orang yg alami damai sejahtera dan kebahagiaan model begitu? Ada loh! Siapa? Orang-orang percaya yg sudah kembali ke rumah Bapa. Inilah bagian kekal bagi orang-orang percaya yg taat pada perintah Tuhan. Mereka terima anugerah yg indah sekaligus terima keadaan yg super duper keren. Di sorga, damai sejahtera kita ga pernah kering dan kebahagiaan kita ga akan pernah habis. Di situlah kita akan bersukacita senantiasa bersama Tuhan. Karena itu, bersukacitalah dalam pengharapan. Lalui dulu proses di dunia ini sebelum menikmati anugerah Tuhan di sorga yg penuh damai sejahtera dan kebahagiaan. Mari perhatikan perintah-perintah Tuhan lebih dulu!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Lalui setiap proses dengan baik untuk terima hasil yg manis
✓ Janji Allah adalah iya dan amin. Tugas kita ialah taat.
✓ Damai sejahtera yg tak pernah kering dan kebahagiaan yg tak pernah habis disediakan bagi setiap orang percaya yg dipanggil ke rumah Bapa
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin!

Kutipan
Damai sejahtera dan kebahagiaan yg berlimpah-limpah hanya ada di dalam Yesus

14-11-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya