Memberi Pengaruh Meski Sudah Mati

-

 2 Raja-raja 13:21 (VMD)  Beberapa orang Israel menguburkan orang mati ketika mereka melihat rombongan tentara. Orang Israel segera melemparkan mayat orang itu ke dalam kubur Elisa. Ketika mayat orang itu menyentuh tulang-tulang Elisa, ia pun hidup kembali serta berdiri.

Shalom, Saudaraku... Allahku besar, kuat dan perkasa, tiada yang mustahil bagi Dia. Hari ini kita akan belajar memberi pengaruh meski sudah mati. 

Saudaraku, waktu itu Elisa menderita sakit sehingga ia meninggal. Elisa merupakan seorang nabi yg dipakai oleh Tuhan secara luar biasa untuk menyampaikan kebenaran di Kerajaan Israel. Raja Israel itu jahat-jahat. Mulai dari Yerobeam, ada juga Ahab dan lainnya. Elisa diutus untuk melayani orang-orang yg jauh dari Tuhan. Saat kita hidup, sudahkah kita memberi diri untuk meresponi panggilan Tuhan dengan melayani orang-orang yg jauh dari Tuhan? Mungkin banyak orang sebut si dia jahat, nah apakah kita sudah terlibat dalam melayani orang-orang yg dianggap jahat itu? Kita perlu belajar untuk masuk di area ini. Sebagian besar orang tentu hanya ingin melayani orang-orang baik, yg bisa diatur dan yg nurut, tapi gimana kalau Tuhan panggil kita untuk layani orang-orang yg ga beres? Saya jadi ingat, Tuhan Yesus lebih memilih untuk mencari 1 domba yang hilang daripada menjaga 99 domba yang masih ada dalam kawanan. Kita perlu belajar untuk cari yg hilang dan layani mereka agar mereka menemukan Yesus.

Saudaraku, dalam kisah Alkitab, hanya Elisa yg saya tau masih bisa menyatakan mujizat ketika orangnya sudah mati. Ketika orang Israel melempar mayat ke kubur Elisa dan mayatnya kena tulang Elisa, tiba-tiba mayat itu hidup kembali serta berdiri. Wadow! Apa yg Saudara lakukan ketika lihat langsung hal itu? Sungguh menakjubkan! Mungkin ada yg merasa ngeri juga ya. Tapi itulah yg terjadi. Elisa ini saat masih hidup pun pernah membangkitkan orang mati, yaitu anak dari perempuan Sunem. Orang mati membangkitkan orang hidup itu banyak kisahnya, Elia pernah, Tuhan Yesus, Petrus dan Paulus pun pernah. Tapi Elisa yg sudah mati pun tulang-belulangnya bisa membangkitkan mayat yg sudah mati. Jelas, ini penyataan kuasa Allah yg sangat dahsyat. Allah mau menyatakan bahwa seorang nabi yg diutus Allah merupakan orang yg diurapi dan dijamah oleh Tuhan. Ini pun menandakan bahwa ketika orang sudah mati, bukan berarti dia udah ga memberi pengaruh apapun. Orang mati jadi hidup tuh hal yang luar biasa loh, bukan biasa aja. Berarti pengaruh Elisa pun luar biasa banget. Allah yg lakukan semuanya itu. Kematian bukanlah akhir dari pengaruh yg bisa kita berikan bagi orang lain.

Saudaraku, mari kita renungkan aplikasinya buat diri kita masing-masing. Elisa itu masih bisa memberi pengaruh meski dia sudah mati. Lalu, apakah kita bisa memberi pengaruh ketika kelak kita mati? Bisa! Caranya gimana? Jadilah pribadi yg berdampak positif bagi banyak orang di sekeliling kita. Jadilah surat kiriman Kristus yg terbuka bagi banyak orang. Jadilah pembawa damai bagi lingkunganmu. Kita bisa jadi pengaruh saat kita nanti mati kalau kita hidup dalam pimpinan Roh Allah. Roh Allah tidak akan pernah mati. Nah, tubuh kita bisa mati tapi pengaruh positif ga akan pernah bisa mati. Karena itu, mari kita hidupi Kristus setiap hari agar dampak dari hidup kita akan terus mempengaruhi orang lain untuk makin serupa dengan Kristus. Jangan sia-siakan hidup ini. Teladani Elisa yg begitu sungguh dalam menunaikan panggilan Tuhan. Mari jadi seperti Kristus yg kematian-Nya memberi pengaruh yg besar bagi seluruh umat manusia, yaitu untuk menebus kita dari kuasa dosa dan membasuh kita dari lumpur dosa. Mari kita beri pengaruh yg baik!

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bersedia layani orang-orang yg dianggap jahat, ga beres dan hilang.
✓ Kematian bukanlah akhir dari pekerjaan Tuhan
✓ Hiduplah dalam pimpinan Roh Allah agar ketika kita mati, hidup kita masih bisa memberi pengaruh positif
Tuhan Yesus menolong kita. Amin! 😇❤🙏😊🌸

Kutipan
Hiduplah dengan benar agar kelak ketika kita mati, pengaruh positifnya masih tersebar kemana-mana

30-11-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya