Mengelola Rezeki

-

 Ulangan 26:11 (BIMK)  Bersyukurlah untuk segala rezeki yang telah diberikan TUHAN Allahmu kepadamu dan keluargamu. Ajaklah orang Lewi dan orang asing yang tinggal di antara kamu ikut dalam perayaan itu.

Shalom, Saudaraku di dalam Tuhan. Mengikut Yesus itulah kesukaan hati kita. Hari ini kita akan belajar mengelola rezeki.

Saudaraku, bersyukur menjadi satu sikap yang membuat kita begitu limpah dan kaya. Sebenarnya kekayaan itu bukan dilihat dari harta melainkan dilihat dari bagaimana sikap kita terhadap apa yg kita miliki. Kalau kita punya rasa syukur, maka kita adalah orang yg kaya tetapi kalau kita ga mau bersyukur dan mengeluh dengan apa yg dimiliki, itu artinya kita masih miskin sekalipun hartanya sudah banyak. Lebih baik sedikit harta namun disertai rasa syukur daripada banyak harta tapi tak pernah puas dan ga mau bersyukur. Kita perlu berterima kasih untuk setiap rezeki yang sudah Tuhan berikan untuk kita dan keluarga kita. Berapapun yg kita peroleh, itu adalah bentuk pemeliharaan Tuhan bagi kita. Belajarlah untuk mengucap syukur dalam segala hal, entah gaji kita dipotong, ditunda atau dapat bonus. Syukuri semua yg kita peroleh. Kita perlu berterima kasih ya kepada Tuhan!

Saudaraku, sebagai tanda syukur kita untuk rezeki yg diperoleh, maka kita perlu berbagi. Jangan habiskan duit yg kita peroleh hanya untuk diri sendiri. Dulu orang Israel diperintahkan untuk merayakan hasil yg mereka peroleh dari pekerjaan itu dengan orang Lewi dan orang asing. Waww, keren sekali! Itu artinya keluarga kita sudah pasti perlu merasakan apa yg kita terima. Ada juga orang yg pelit sama keluarga intinya sendiri. Ini bahaya sekali. Kita perlu membagikan apa yg sudah kita peroleh pada keluarga. Selanjutnya kita perlu memberi persembahan melalui gereja. Untuk apa? Salah satunya untuk hamba Tuhan yg bekerja menggembalakan jemaat Tuhan. Berilah persepuluhan saat kita sudah beroleh penghasilan. Selanjutnya kita pun perlu berbagi kepada orang yg tidak kita kenal atau orang asing. Saya menyarankan untuk bisa berdonasi kepada orang-orang yg membutuhkan. Bisa kita salurkan secara langsung atau bisa juga melalui online (transfer). Banyak yayasan yg bisa menyalurkan uang kita untuk orang-orang yg membutuhkan. Salah satu yayasan yg saya tahu ialah kitabisa.com. Ayo bantu juga orang asing yg sedang membutuhkan meski mereka adalah orang yg tidak kita kenal, Kita ga kenal mereka tapi Tuhan mengenal mereka dan Tuhan akan memperhatikan kemurahan hati kita.

Saudaraku, mari belajar untuk tidak hidup serakah. Hidup bukan soal diri sendiri tapi soal kebersamaan. Kita punya uang bukan untuk dibawa mati. Uang yg kita peroleh harus dikelola sedemikian rupa untuk bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Mari buat juga perencanaan, saya perlu sisihkan rezeki ini untuk siapa saja. Jangan sampai uang gajian habis untuk foya-foya dan memuaskan diri sendiri. Kita perlu jadi manajer keuangan yg baik. Tuhan ingin kita berhikmat dalam mengelola keuangan. Jangan sampai kita jadi cinta uang. Rezeki yg kita peroleh perlu disyukuri dan tanda syukur itu pun bisa dinyatakan dengan memberi. Memberi kepada siapa? Diulang lagi ya... Kepada keluarga, hamba Tuhan (melalui gereja) dan orang asing yg membutuhkan. Mari kita jadi pribadi yg murah hati dan suka memberi.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bersyukurlah untuk setiap rezeki yg sudah Tuhan berikan bagi kita.
✓ Berbagilah kepada keluarga, hamba Tuhan (melalui persembahan ke gereja) bahkan orang yg tidak kenal
✓ Rezeki yg kita peroleh bukan hanya buat diri sendiri tapi untuk kepentingan bersama.
Tuhan Yesus menolong kita. Amin! ❤🌟😇

Kutipan
Ucaplah syukur untuk setiap rezeki yg kita peroleh

26-11-2020
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya