Tuhan Bersemayam di Atas Air Bah

 Mazmur 29:10 (TB)  TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus berkuasa atas segalanya. Hari ini kita akan belajar Tuhan bersemayam di atas air bah. 

Saudaraku, saya suka sekali sekaligus kagum dengan pernyataan pertama dari ayat ini: Tuhan bersemayam di atas air bah. Di satu sisi, air laut punya konotasi yg negatif. Air laut itu bicara tentang kuasa kegelapan. Di Yerusalem Baru, tidak akan ada lagi laut. Tidak ada lagi kuasa kegelapan. Nah, waktu itu bumi hancur dan luluh lantah akibat air bah di zaman Nuh. Semua orang berbuat jahat dan menjadi orang fasik. Nuh dan 7 anggota keluarganya diselamatkan oleh Allah sebab merekalah yg mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan. Yang lain mati binasa diterpa air bah. Barangsiapa hidup dalam kuasa kegelapan akan mati oleh kuasa kegelapan. Saat kuasa kegelapan itu menghantam manusia, di manakah Tuhan? Tuhan bersemayam di atas air bah. Artinya apa? Tuhan tidak bisa ditaklukan oleh kuasa kegelapan. Justru Dialah yang mengatasi kuasa kegelapan itu. Tuhan tidak pernah ada di bawah kuasa kegelapan. Dia kalahkan kuasa kegelapan itu dengan kuasa kebangkitan-Nya. Ini merupakan aspek yg penting dalam kehidupan orang percaya. Dunia ini penuh dengan kegelapan. Pekat sekali. Tapi ada Tuhan yg bersemayam di atas air bah. Barangsiapa percaya kepada Tuhan, dia pun akan mengatasi air bah itu. Dia tidak akan tenggelam dan binasa oleh kuasa kegelapan. Sebaliknya, dia akan menang dan bersinar bersama Tuhan.

Saudaraku, saya akan memperkuat pembahasan di atas ya. Di awal kitab Kejadian, yaitu pada Kejadian 1:2, Alkitab mencatat bahwa bumi belum berbentuk dan kosong, gelap gulita menutupi samudra raya dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Perhatikan kalimat itu baik-baik. Dari sejak awal, Alkitab sudah menggambarkan kemenangan Allah atas kuasa kegelapan. Ini baru Kejadian, pasal 1 pula, ayatnya yg ke-2 pula, tapi udah ngomongin tentang kemenangan Allah atas kuasa gelap. Apa buktinya? Dalam kondisi gelap, gulita pula, lalu menutupi samudra raya, Roh Allah itu ada di atas permukaan air. Samudra itu apa sih? Lautan yg luas, yg begitu banyak air. Saya ulangi lagi. Lautan itu mengandung arti kuasa kegelapan. Nah, Allah ada di atas itu semua. Allah tidak takluk dengan kuasa gelap. Dialah yang menaklukkan dan mengalahkan kuasa gelap yg gulita itu. Dialah terang yg besar. Dialah terang yg bersinar. Setiap orang yg berjalan di dalam kegelapan dan yang diam di negeri kekelaman akan melihat bahwa Allah itu terang yg bersinar cerah. Mereka akan datang kepada Allah dan Allah akan memanggil mereka keluar dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib. Saudaraku, kita perlu Tuhan setiap hari, kita perlu Roh Allah setiap jam, supaya kita mengatasi kuasa kegelapan, mengatasi samudera raya yg gelap gulita itu.

Saudaraku, karena Dia sudah mengatasi kuasa kegelapan, maka Dia layak terima puji-pujian sebagai Raja. Dialah Raja untuk selama-lamanya. Haleluya! Ga ada yg mampu kalahkan kuasa kegelapan kecuali Yesus. Semuanya terkurung dalam kuasa gelap tapi Yesus menang atas kuasa maut. Iblis dikalahkan, umat-Nya dibebaskan. Ini berita yg penting sekali. Tiap hari kita perlu mengucap syukur, berterima kasih dan memuji Dia karena kuasa kegelapan sudah ditaklukan. Mari kita menang bersama Sang Raja. Mari kita rayakan kemenangan itu dengan Allah yg bersemayam di takhta-Nya yg kudus.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
Tuhan bersemayam di atas air bah
✓ Roh Allah mengatasi kuasa kegelapan
✓ Tuhan adalah Raja untuk selama-lamanya

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 😇🌟❤

Kutipan
Tuhan mengatasi kuasa kegelapan dan bersemayam di atas air bah

16-11-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT