Bersungut-sungut
Bilangan 16:41 (TB) Tetapi pada keesokan harinya bersungut-sungutlah segenap umat Israel kepada Musa dan Harun, kata mereka: "Kamu telah membunuh umat TUHAN."
Shalom, Saudaraku... Tuhan selalu menyediakan. Hari ini kita akan belajar tidak bersungut-sungut.
Saudaraku, apa yg bakalan kita lakukan di esok hari? Apakah bersungut-sungut? Besok hari Senin, beberapa karyawan mulai bekerja kembali setelah libur Natal. Bersungut-sungut justru akan membuat hari makin ruwet dan sulit. Ga ada bagusnya kalau orang mengeluh. Syukurilah setiap hari karena hari ini adalah harinya Tuhan bahkan semua hari adalah harinya Tuhan. Bersungut-sungut itu sering terjadi karena kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Banyak orang pengen libur terus dan terus tapi ga pengen kalau gajinya dipotong. Manusia pengen enaknya aja, giliran ga enak dia ga mau. Kadang hidup kita ga seimbang. Kenapa? Karena kita terlalu egois. Kita terlalu memikirkan apa yg kita harapkan bukan apa yg Tuhan harapkan. Ketika kita banyak memasang daftar kemauan, maka kita akan sering bersungut-sungut kalau kita tidak mencapainya. Kita harus belajar ikuti apa mau kemauan Tuhan dalam hidup kita supaya kita beroleh bijaksana untuk senantiasa bersyukur.
Saudaraku, orang-orang yg suka mengeluh biasanya adalah mereka yg suka menyalahkan orang lain dan menyalahkan keadaan. Mereka jarang sekali instrospeksi dan mengevaluasi dirinya sendiri. Kesalahan sering ditujukan pada orang lain, orang lain dan orang lain lagi. Mereka yg bersungut-sungut fokus pada kepentingan pribadi dan tidak peduli dengan perasaan orang lain. Ini bahaya sekali. Ini bertentangan dengan apa yg Tuhan kehendaki. Hati-hati dengan sikap Bersungut-sungut. Betapapun susahnya hidup kita, bersungut-sungut bukanlah jalan keluar untuk mengatasi masalah. Belajarlah untuk introspeksi sehingga kita sadar diri dan memperbaiki kelakuan kita. Tuhan pun akan menolong kita untuk menyelidiki hati kita. Dia akan membawa kita pada perubahan hidup yg positif.
Saudaraku, bersyukurlah atas apapun yg kita lakukan dan sedang kita hadapi. Mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yg dikehendaki Kristus Yesus di dalam hidup kita. Masa-masa padang gurun yg dialami oleh bangsa Israel harusnya menjadi titik berserah penuh pada pimpinan Tuhan. Bangsa ini malah diprovokasi untuk memberontak. Pemimpinnya adalah Korah, Datan dan Abiram. Akhirnya mereka, keluarganya dan segala miliknya ditelan oleh bumi dan mati. Sungguh akhir hidup yg mengerikan. Itulah dampak dari bersungut-sungut. Itu akan menjadi pemicu dari pemberontakan. Mari alihkan sikap buruk itu dengan mengucap syukur. Biasakan untuk berterima kasih kepada Tuhan baik dalam suka maupun duka, baik saat senang ataupun susah. Saat di bawah, bersyukur... Saat di atas bersyukur. Padang gurun memang panas, gersang dan berat, tapi akan makin susah kalau bersungut-sungut. Kalau udah tau jalannya susah, mari ringankan dengan sikap bersyukur, bersyukur dan bersyukur. Tuhan mengasihi anak-anak yg bersyukur dan Ia akan melimpahkan berkat yg melimpah bagi hati yg senantiasa berterima kasih.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bersungut-sungut tidak ada manfaatnya.
✓ Bersungut-sungut tidak akan menyelesaikan masalah dan cenderung akan menyalahkan orang lain.
✓ Bersyukurlah kepada Tuhan meski sedang dalam perjalanan di padang gurun.
Tuhan Yesus menyayangi kita. Amin! ❤🌟😇
Kutipan
Bersungut-sungut mematikan tetapi orang yg bersyukur itu menghidupkan
27-12-2020
RP
Komentar
Posting Komentar