Betel
Kejadian 35:7 (TB) Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap kakaknya.
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus penuh kasih dan sayang. Hari ini kita akan belajar tentang Betel.
Saudaraku, kejadian 35 sangat indah. Banyak makna rohani yg bisa digali dari pasal ini. Mari kita pelajari beberapa poin dalam ayat ini ya. Betel itu artinya rumah Allah. Di situlah Yakub bertemu dengan Allah yg menampakkan diri untuk kedua kalinya. Tentu itu merupakan pengalaman yg sangat menakjubkan. Di situ pula Yakub menerima nama yang baru. Allah menamakan dia Israel. Super sekali! Jadi cikal bakal Israel itu ada di Betel loh. Betel itu penting sekali dalam catatan Alkitab. Saudaraku, apakah kita pernah berjumpa dengan Allah di Betel? Ya, Betel itu rumah Allah. Apakah kita suka bersekutu dengan Allah di dalam rumah-Nya? Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menjadikan kita sebagai 'Betel'. Dia menjadikan kita sebagai tempat kediaman-Nya. Dia memilih kita menjadi bait Allah dan Roh Allah tinggal di dalam kita. Wah wah wah! Jangan anggap hidup kita ini biasa saja apalagi menganggap tidak ada gunanya. Kita ini sangat istimewa dalam pandangan dan tangan kasih Allah. Kita ini menjadi rumah Allah, kediaman Allah dan tempat tinggalnya Allah. Ini indah sekali! Persekutuan yg intim harus terus dibangun di Betel, di dalam dirimu!
Persekutuan intim yg gimana sih yang perlu terjadi di Betel? Yakub memberi gambaran yang jelas, yaitu dengan mendirikan mezbah. Apa itu mezbah? Mezbah adalah tempat mempersembahkan korban. Korban itu harus diolah sedemikian rupa sehingga menimbulkan aroma yg menyenangkan hati Tuhan. Di dalam mezbah, korban yg dipersembahkan bukanlah korban yg asal-asalan. Itu adalah korban yg tak bercacat dan sesuai dengan apa yg Tuhan kehendaki. Waw, sungguh indah! Saudaraku, Roma 12:1 dengan jelas menyatakan agar kita mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yg hidup, yg kudus dan yang berkenan kepada Allah sebab itu adalah wujud dari ibadah yg sejati. Dulu semuanya persembahkan korban binatang tapi kini kita dapat pewahyuan yg lebih nyata, yaitu untuk memberi diri bagi Tuhan. Ketika kita mempersembahkan diri sebagai korban, kita perlu siap pikul salib. Kita perlu hadapi tantangan dan pergumulan di dalam dunia ini dengan kuasa firman Tuhan. Tuhan Yesus pun sudah alami semua pencobaan dan penderitaan. Dia tetap berpegang pada firman Tuhan dan terus mempersiapkan diri-Nya sampai ke Golgota untuk menjadi korban yg hidup, kudus dan berkenan kepada Allah. Yesus tidak mengorbankan orang lain tetapi Ia mengorbankan diri-Nya sendiri. Kita perlu renungkan kemudian hidupi teladan dari Tuhan Yesus.
Saudaraku, saya mendorong kita semua untuk mau meluangkan waktu bersaat teduh. Jangan biarkan hari berlalu tanpa persekutuan dengan Tuhan. Mempersembahkan diri sebagai korban tidak akan terwujud kalau dasarnya tidak ada. Persekutuan dengan Tuhan harus dibangun. Alami kehadiran Tuhan dan rasakan hadirat-Nya lebih dulu. Kita ga akan pernah mengerti apa itu mempersembahkan diri kalau kita ga mempersekutukan diri dengan Tuhan. Itu mustahil! Karena itu, mari mulai baca Alkitab tiap hari, berdoa, bernyanyi sambil memuji dan menyembah Tuhan. Lakukan ini setiap hari. Jangan bolong bolong. Mari lebih sungguh lagi untuk perkara yang kekal. Bangun hubungan kita dengan Tuhan sebaik mungkin. Mari kita alami tranformasi hidup hingga akhirnya kita sadar bahwa mempersembahkan hidup bagi Allah merupakan satu hal yang sangat indah dalam hidup ini. Mari kita persembahkan diri ini sebagai korban yg menyenangkan hati Tuhan!
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Tubuh kita adalah Betel dan di situlah persekutuan yg intim dengan Allah perlu terjadi
✓ Persembahkan hidup kita di mezbah Tuhan
✓ Bangun hubungan dengan Allah lewat saat teduh serial hari. Jangan bolong bolong ya!
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! 😊😇❤
Kutipan
Persembahkanlah hidup kita sebagai korban yang aromanya menyenangkan hati Tuhan.
07-12-2020
RP
Komentar
Posting Komentar