Curhat kepada Tuhan

 Bilangan 11:15 (BIMK)  Kalau TUHAN terus membuat saya begini, kasihanilah saya; lebih baik membunuh saya dengan segera supaya saya tidak lagi menanggung penderitaan ini."

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus peduli dan mengerti apa yg kita alami. Hari ini kita akan belajar curhat kepada Tuhan.

Saudaraku, tanggung jawab seorang pemimpin itu sangat amat besar. Musa mengalami hal itu. Ia memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah Perjanjian melewati padang gurun. Prosesnya sangat sulit, penuh pergumulan dan kesesakan. Bangsa ini sering mengeluh, marah-marah dan berpikiran negatif. Mereka melupakan perbuatan tangan Tuhan yg hebat dan ajaib. Musa sangat tertekan dengan sikap bangsa Israel ini. Sulit sekali memimpin 600 ribu orang menuju tanah Perjanjian. Musa menemui titik klimaks dimana ia ingin Tuhan bunuh saja dirinya supaya ia tidak lagu menanggung penderitaan ini. Musa memilih lebih baik mengakhiri hidup daripada melanjutkan hidup. Musa yg sebegitu luar biasanya, punya persekutuan yg indah bersama Tuhan di Gunung Sinai pun bisa bicara begitu. Kita harus menyadari bahwa setiap pemimpin rohani bukanlah orang yg selalu kuat. Ada kalanya mereka lemah, rentan bahkan ingin putus asa. Jangan mengira bahwa pendeta, penatua atau hamba Tuhan adalah orang super. Mereka pun bisa lemah dan jatuh. Mereka perlu dukungan doa kita. Mereka perlu semangat dari kita. Kenapa? Karena tugas dan tanggung jawabnya besar. Mereka tidak bisa menanggung itu sendirian. Mereka perlu kita untuk menopang mereka dalam doa. Kita harus peduli kepada pemimpin rohani kita.

Saudaraku, kita juga bisa belajar dari kisah ini untuk menyampaikan pergumulan dan kesesakan kita kepada Tuhan. Untung Musa curahkan isi hatinya kepada Tuhan. Coba kalau ia curhat kepada orang Israel, bisa jadi bukan kekuatan yg ia terima tapi malah makin lemah dan terpuruk. Penting sekali untuk tahu kepada siapa kita harus curhat. Kalau kita curhat dengan orang yg negatif, maka kita akan makin terpuruk dan makin lemah, lubang keputus-asaan makin lebar dan harapan pun bisa lenyap. Tapi kalau kita curhat sama Tuhan, maka kekuatan, kedamaian dan jalan keluar akan tersedia bagi kita. Tak peduli seberapa berat pergumulan yg kita alami, Tuhan pasti tahu solusinya dan Ia akan kuatkan kita melewati segalanya. Musa yg pengen bunuh diri pun kini dapat kekuatan baru dari Tuhan. Tuhan buka jalan, Tuhan kasih kekuatan dan penghiburan. Allah akan selalu menguatkan setiap tangan yg terkulai lemah dan menopang setiap orang yg hampir tumbang. Kita harus curhat kepada Tuhan!

Kita harus akui bahwa hidup ini tidak mudah. Hidup ini sulit, penuh rintangan dan jalan terjal. Tapi sadarlah bahwa kondisi itu mengajarkan kita untuk rendah hati. Yes, rendah hati. Situasi itu membuat kita sadar bahwa mengandalkan diri sendiri tak akan manjur untuk mengatasi pergumulan yg sedang dihadapi. Kondisi itu menyadarkan kita bahwa kita akan putus asa dan hilang harapan. Situasi dan kondisi itu hanya bisa kita hadapi dengan tegar dan kuat jika Allah menyertai kita. Hanya Tuhan yg sanggup untuk menguatkan dan menopang kita. Ga ada yg lain. Ini waktunya kita mengakui kedaulatan Tuhan dan keperkasaan Allah kita. Kita belajar rendah hati dengan mengakui aku lemah tapi Tuhan kuat, aku gagal tapi Tuhan sumber keberhasilan, aku bodoh tetapi Tuhan penuh hikmat. Mari alami kuasa dan kehebatan Tuhan dengan sikap rendah hati di hadapan Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita diajar untuk
Doakan pendeta, penatua dan hamba Tuhan sebab tugas dan tanggung jawab mereka besar
✓ Jadikan Tuhan sebagai tujuan utama kita dalam mencurahkan isi hati
✓ Setiap keadaan yg sulit mengajarkan kita untuk hidup rendah hati di hadapan Tuhan

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! ❤😇🌟

Kutipan
Saat ku putus asa, ku memilih curhat kepada Tuhan

26-12-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN