Kehadiran Bayi Natal
Bilangan 6:25 (TB) TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus adalah Kekasih hati kita. Hari ini kita akan belajar tentang kehadiran bayi Natal.
Saudaraku, sinar kemuliaan Kristus ditandai dengan bintang dari timur. Orang-orang Majus melihat bintangnya dan hadir ke sana, ke Betlehem. Lihat yg lahir, ternyata Raja di atas segala raja yang lahir. Orang-orang Majus yg sudah dewasa itu menyembah Bayi itu, dahsyatttt sekali! Bagaimana cara mereka menyembah? Mereka sujud loh. Keren sekali! Orang-orang dewasa ini sujud menyembah kepada Yesus. Perjalanan jauh dari tempat mereka berada ke Betlehem haruslah menempuh jarak beratus-ratus kilometer. Semua jerih lelah mereka terbayar sudah ketika datang dan menyembah Dia, Sang Terang itu. Bintang Timur yg bersinar itu menjadi tanda sinar kemuliaan Tuhan yg hadir begitu indah untuk menyatakan adanya kasih karunia Allah bagi dunia.
Selain sujud menyembah, orang-orang Majus tidak datang dengan tangan hampa; mereka membawa emas, kemenyan dan mur. 3 persembahan ini mengandung arti yg indah. Intinya ialah orang-orang Majus mempersembahkan kemuliaan dan hormat bagi Allah. Inilah ciri dari orang yg mengalami indahnya melihat sinar kemuliaan wajah Kristus dalam hidupnya. Orang yg sudah mengalami kuasa sinar kemuliaan Allah ga bakalan datang dengan tangan hampa. Dia pasti tergerak untuk bawa sesuatu bagi raja di atas segala raja. Kalau kita bertamu, biasanya hati kita pun tergerak untuk beli makanan, entah itu kue atau keripik atau yg lainnya. Seseorang yg ingin bertamu ingin membawa sesuatu tanpa tangan hampa. Demikian juga halnya jika kita datang kepada Tuhan. Kita perlu bawa sesuatu bagi Dia. Bukan karena Dia kekurangan sesuatu atau membutuhkan hadiah dari kita melainkan karena kita mau mengucap syukur atas segala kebaikan yg sudah Tuhan nyatakan buat hidup kita.
Saudaraku, kelahiran Yesus Kristus memberi kita kasih karunia. Allah Yang Mahatinggi rela meninggalkan takhta-Nya yg mulia dan penuh keagungan untuk hadir ke tengah-tengah dunia yg hancur dan rusak ini. Begitu besar kasih karunia yg Tuhan nyatakan. Perbuatan tanpa pengorbanan bukanlah kasih. Tapi tindakan yg diiring dengan pengorbanan, barulah kita bisa menyebutnya sebagai kasih. Apakah pemberian kita selama ini mengandung unsur pengorbanan? Coba renungkan. Tuhan Yesus rela lakukan yg 'tidak menguntungkan diri-Nya' demi menguntungkan kita. Berarti Dia berkorban. Nah, kalau kita masih egois, berarti kita masih egois dan masih belum bisa menyatakan kasih. Kasih ga pernah memasukkan istilah egois. Egois adalah satu kata yg dihindari dan dibuang jauh-jauh. Di dalam kasih ada satu kata yg harus melekat, yaitu ada pengorbanan. Pengorbanan Yesus Kristus tidak bisa dibalas oleh apapun. Tapi Tuhan ingin menyatakannya bagi kita. Maka kita bisa menyebutnya sebagai kasih karunia. Mari kita juga mau belajar untuk melakukan sesuatu dengan pengorbanan agar kita bisa mempraktikkan kasih.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Mari sujud menyembah Sang Bayi Natal, Tuhan Yesus Kristus
✓ Datanglah kepada Tuhan bukan dengan tangan hampa melainkan dengan membawa persembahan.
✓ Kasih Karunia Allah mengandung kasih yg dinyatakan dalam pengorbanan yg sangat indah
Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin! ❤🌟😇
Kutipan
Sembah dan puji Dia, Sang Raja!
25-12-2020
RP
Komentar
Posting Komentar