Penyertaan Tuhan

 Kejadian 39:21 (TB)  Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.

Shalom, Saudaraku... Tak tersembunyi kuasa Allah! Hari ini kita akan belajar penyertaan Tuhan.

Saudaraku, banyak pelajaran yg bisa kita ambil dari kisah Yusuf. Dia adalah anak yang paling dikasihi oleh bapaknya, hamba yang sangat dikasihi oleh tuannya, narapidana yang paling dikasihi oleh kepala penjara dan kelak jadi pejabat yang sangat dikasihi oleh raja. Kehidupan Yusuf begitu berlimpah dengan kasih. Ia mengasihi dan dikasihi. Meski dikasihi, ada saja segilintir orang yg tidak mengasihi dia bahkan membenci dia. Bukan jaminan bagi kita untuk dikasihi semua orang kalau kita sudah hidup dalam kasih. Dunia ini sudah cemar. Dunia ini bukan surga yang penuh kedamaian dan tidak ada kebencian. Kita harus sadar bahwa dunia ini penuh kejahatan. Sebaik-baiknya kita, kita harus sadar bahwa tak mungkin kita dikasihi oleh semua orang. Yusuf dibenci oleh saudara-saudaranya, Yusuf difitnah oleh majikannya dan Yusuf dilupakan oleh temennya di penjara. Sungguh banyak lika-liku kehidupan. Tapi jangan biarkan kasih kita bergantung situasi dan kondisi. Kasih itu harus konstan dan patokannya jelas, yaitu berpusat pada Kristus. Kristus adalah kasih dari dulu, sekarang hingga selamanya. Itulah yg harus jadi patokan kita. Jadi apapun, kapanpun dan di manapun kita berada, hiduplah dalam kasih!

Saudaraku, Yusuf terus menjadi kesayangan Tuhan di mana pun ia berada. Itu jelas terlihat dari orang-orang yg menaruh kasih dan keyakinan kepada Yusuf. Ia begitu berpengaruh di mana pun ia berada. Entah di rumah bapa, di rumah Potifar, di rumah tahanan dan rumah raja, orang-orang sungguh mengasihi dia. Meski hidup terasa susah dan berat, jangan pernah hilang semangat. Saat Yusuf ingin dibunuh, dilempar ke sumur lalu dijual oleh saudara-saudaranya, ia tidak kecewa dan putus asa. Dia justru jalani hidupnya dengan baik meski kondisinya ga baik. Ia arahkan pandangannya ke depan tanpa menyimpan sakit hati dari masa lalu. Meski difitnah isteri Potifar, Yusuf tidak frustrasi dan depresi. Dia justru meneguhkan diri bahwa Tuhan punya rencana yg indah bagi masa depannya. Ketika dilupakan oleh temannya di penjara, Yusuf tidak larut dalam kesedihan dan kegalauan tapi ia terus produktif dalam melaksanakan tugasnya. Yusuf sangat bergairah dalam lakukan segala hal di mana pun ia berada. Dahsyat sekali!

Saudaraku, kunci yang paling penting dari kehidupan Yusuf ialah penyertaan Tuhan. Itulah yang membuat kualitas hidupnya begitu meningkat. Meski kelihatannya turun dalam posisi, mulai dari jadi anak kesayangan, jadi hamba, laku jadi narapidana. Itu adalah pola turun. Tiba-tiba, nanjak ga pake rem, dari narapidana langsung jadi penguasa di Mesir. Mesir itu negara adidaya, kayak Amerika Serikat saat ini. Mesir di zaman Yusuf adalah negara yang sangat berpengaruh di dunia. Jadi, Yusuf dipercaya sebagai penguasa negara adidaya. Dahsyat sekali. Padahal sebelumnya dia adalah narapidana. Inilah kuasa dari penyertaan Tuhan. Sekonyong-konyong Tuhan bisa buat tanjakan curam dilalui dengan cepat dan mantap. Tapi ingat, di balik itu semua Yusuf sudah diproses dan dibina dengan pendidikan yang sangat berat. Tuhan menaikkan Yusuf yang begitu rendah hati. Tuhan genapi janji-Nya dan kabulkan mimpi yg pernah ia terima. Penyertaan Tuhan sungguh ajaib dan menakjubkan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
Mari hidup dalam kasih baik saat kita dikasihi maupun saat kita dibenci.
✓ Hiduplah dalam gairah positif setiap saat, apapun kondisinya, kapanpun waktunya dan dimana pun kita berada
✓ Hiduplah dalam penyertaan Tuhan setiap saat.

Tuhan Yesus mengasihi kita. Amin!

Kutipan
Penyertaan Tuhan membuat kita berjalan dengan mantap meski harus lalui lembah kekelaman

08-12-2020
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT