Bergumul di dalam Tuhan

 Ayub 10:1 (BIMK)  Aku bosan dan muak dengan hidupku, maka kucurahkan kepahitan jiwaku.

Shalom, Saudaraku... Tuhan Yesus setia, Dia sahabat kita, walau dalam susahku, selalu menghiburku. Hari ini kita akan belajar bergumul di dalam Tuhan. 

Saudaraku, hidup ini tidak mudah. Banyak pertanyaan yg bisa timbul dari hidup ini dan banyak hal-hal yg sulit untuk dijelaskan. Hanya Tuhan yang tahu jawabannya, hanya Tuhan yg bisa kasih penjelasan. Namun kita harus sadar bahwa kita bukanlah manusia yang Mahatahu sehingga banyak perkara yang tidak bisa kita mengerti. Karena ketidakmengertian kita, maka kita harus sadar bahwa kita harus bersandar. Bersandar kepada siapa? Bersandar kepada Allah! Banyak perkara yg tak dapat ku mengerti, tapi percayalah bahwa Allah peduli kepada kita. Saat itu Ayub sangat amat menderita. Dia sangat bergumul. Dia bahkan bosan dan muak dengan hidupnya. Dia merasa Tuhan melawan dirinya sampai semuanya lenyap dari hidupnya dalam waktu sekejap saja. Berat, sangat berat. Kita akan mengalami pergumulan ketika masalah berat menimpa kita. Saat ga ada apa-apa, kita kadang lupa dengan Tuhan tapi saat kesusahan besar tiba, barulah kita ingat Tuhan. Meski Ayub mengalami kesusahan yg berat sekali, Dia masih mengontak Tuhan. Dia masih berhubungan dengan Allah. Dia masih bergumul dengan Tuhan. Dia ga cari manusia dan ga curahkan hatinya pada dewa asing. Dia tetap hubungi Allah meski sedang bergumul. Ini dia salah satu pokok penting yg harus kita terapkan, yaitu kontak Tuhan saat pergumulan besar kita alami.

Saudaraku, banyak orang yg kecewa dengan Tuhan lalu mengakhiri kisahnya tanpa pertobatan. Itu bahaya sekali! Ayub memang mengalami kekecewaan yg berat kepada Tuhan. Ia mempertanyakan dengan keras mengenai keadilan Allah terhadap dirinya. Dia bingung dengan keputusan Allah yg mengizinkan dirinya begitu menderita, sengsara dan susah sekali. Mengapa orang saleh dan jujur alami semacam kutukan yg begitu berat? Ayub terus bergumul... Mungkin kita juga bergumul dan mempertanyakan, kenapa orang benar malah sakit-sakitan, kenapa penginjil malah ditombak dan mati, kenapa seorang bayi yg tak salah apa-apa mengalami tumor ganas, kenapa orang baik itu mengalami kecelakaan hebat, kenapa kenapa dan kenapa? Banyak pertanyaan yg kita pikirkan karena kita bingung dengan keputusan Tuhan. Saudaraku, semua yang terjadi di dalam hidup ini ada dalam kendali Tuhan. Tuhan tahu apa yg terbaik bagi masing-masing orang. Belum tentu apa yg baik bagi kita itu baik juga di mata Tuhan. Belum tentu. Seringkali apa yg kita bilang baik malah Tuhan pandang jahat. Seringkali apa yg kita kehendaki bertolakbelakang dengan apa yg Tuhan inginkan. Petrus pernah menegur Yesus karena Ia menyatakan bahwa Ia akan disiksa, disalibkan dan mati. Petrus mengatakan sekali-kali itu tidak akan terjadi kepada Yesus. Petrus pikir kalau Yesus tidak menderita, itu baik, tapi pandangan Petrus salah. Pikiran Petrus dirasuki oleh Iblis. Yesus tetap harus hadapi sengsara, penyaliban dan kematian. Tidak ada jalan pintas. Jalan itulah yg harus dilalui. Ternyata Yesus mengalami penderitaan yg  lebih berat daripada Ayub. Ayub saja sudah berat, apalagi Yesus. Namun Yesus hadapi itu tanpa menyalahkan Allah dan tanpa kecewa dengan keputusan Bapa. Maukah kita ikuti teladan Yesus?

Saudaraku, bergumullah di dalam Tuhan. Jangan sampai salah alamat. Kalau salah alamat, kita bisa dihasut dan terjerumus pada pengertian yg salah. Ketika kita bergumul di dalam Tuhan dengan pikiran yg salah, maka Tuhan bisa luruskan dan kita bisa memperoleh ilham kebenaran tapi kalau kita kontak kawan yg salah dan curhat sama dia, maka kita bisa terjun ke jurang dan menuju jalan yg sesat. Banyak sekali nabi yg bergumul dengan Tuhan, mempertanyakan keputusan dan keadilan Allah. Misalnya nabi Habakuk, Obaja, Yeremia, Yehezkiel dan masih banyak lagi.  Pada akhirnya mereka dapatkan jawaban Tuhan dan beroleh jalan yg benar. Kita tahu bahwa pada akhirnya Ayub beroleh pengertian yg benar akan Allah. Jadi saat masalah sedang berat beratnya, tetap hubungi Tuhan. Ora popo kalau kau bergumul dengan Tuhan. Silakan... Tapi tetap rendah hati ya. Tuhan pasti akan luruskan jalanmu.

Haleluya, hari ini kita sudah belajar
✓ Kontak Tuhan ketika kita mengalami masalah berat
✓ Yesus tidak kecewa dan tidak menyalahkan rencana Bapa
✓ Bergumullah di dalam Allah yg akan meluruskan jalan kita
Tuhan Yesus tolong engkau! Amin 😇❤🌟

Kutipan
Bergumullah di dalam Allah dan jadilah rendah hati, maka engkau akan mendapati jalan yg terang dari Allah

27-02-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT