Bernyanyi, Menaikkan Pujian dan Bercerita

-

 1 Tawarikh 16:9 (VMD)  Bernyanyilah bagi-Nya. Naikkanlah pujian bagi-Nya, Ceritakanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib.

Shalom, Saudaraku.... Tak akan ku takut, tak akan ku gentar, Kaulah imanku, Kaulah Tuhanku... Hari ini kita akan belajar bernyanyi, menaikkan pujian dan menceritakan perbuatan Tuhan.

Saudaraku, hari-hari yang telah kau lewati mungkin bukan yang kau mau. Segala perkara yang sedang terjadi mungkin buatmu putus asa. Tapi Allah telah sediakan waktu, waktu yg indah bagimu! Bernyanyilah, bersorak bagi Dia, biarkan sukacita penuhi hidupmu. Tinggalkan tangis, luka di hatimu, bersukacitalah! Ingatlah kasih-Nya, Allah ubah kesedihanmu, menjadi indah penuh sorak sorak... Kalimat-kalimat tersebut merupakan lirik lagu yg pernah saya dapatkan dari Tuhan di tahun 2014. Saat saya mendengar curhatan teman mengenai kegalauan akan hubungan asmaranya dengan kekasih, ada inspirasi untuk menghibur orang yg sedang luka hatinya dengan bernyanyi bagi Tuhan. Bernyanyi bagi Tuhan bukanlah ekspresi saat senang saja. Saat sedih pun, kita perlu banget bernyanyi bagi Tuhan. Yang sedih pun bisa berubah menjadi sukacita saat bernyanyi bagi Tuhan. Loh kenapa? Karena Tuhan baik! Saya ga pernah nemu dan dengerin lagu yg liriknya mengatakan Tuhan jahat. Ga ada itu! Nah, ini yg menjadi alasan bagi setiap orang yg sedang sedih untuk bernyanyi bagi Tuhan. Saat sedang senang pun, kita perlu tambah lagi sukacitanya dengan bernyanyi bagi Tuhan. Dengan demikian, tangis dan luka hati dapat berubah menjadi senyuman dan sukacita.

Saudaraku, kita juga perlu menaikkan pujian bagi Tuhan . Tuhan bertakhta di atas orang yg memuji Tuhan. Keren sekali! Banyak negara menganut sistem pemerintahan monarki, yaitu bentuk pemerintahan yg dikepalai oleh raja, contohnya Uni Emirat Arab. Nah, raja itu tinggal di istana dan punya takhta. Takhta itu apa sih? Takhta tuh tempat duduk raja. Istilahnya adalah singgasana. Nah, kalau kita mau ketemu raja yg lagi duduk di takhta, mungkin kita akan ditolak karena ga punya kepentingan apapun. Kita tidak akan diterima untuk menghadap raja di takhtanya. Jangankan ke takhta raja, nongol di pintu gerbangnya aja kita bakalan diusir. Kita bukan siapa-siapa, makanya kita ga punya akses untuk ketemu raja. Repot dah ah! Tapi ada kabar baik. Yesus Kristus adalah Raja di atas segala raja. Untuk menemui Dia di takhta-Nya, kita ga perlu pergi ke Yerusalem atau ke istana raja. Kita hanya perlu menaikkan pujian dan Ia pun pasti bertakhta di atas puji-pujian itu. Wah indah sekali! Saat Dia bertakhta di atas puji-pujian, kita ga diusir dan ga dianggap sebagai penyusup. Kita dikenal oleh Sang Raja dan kita diterima untuk menikmati hadirat Allah yg sedang bertakhta. Ini adalah tempat dan suasana yg sangat indah dan menakjubkan!

Saudaraku, hari ini kita juga diingatkan untuk menceritakan segala perbuatan-Nya yg ajaib. Ini dahsyat sekali! Dalam persekutuan komisi, entah itu di komisi remaja, pemuda, persekutuan wanita, persekutuan pria atau persekutuan lanjut usia, sering diberikan waktu untuk kesaksian. Ruang kesaksian merupakan kesempatan emas untuk menceritakan perbuatan Tuhan yg ajaib. Sayang sekali, masih ada beberapa orang yg malu, takut, ga mau, ga punya cerita dan ga minat untuk bersaksi. Kita masuk golongan yg mana ya? Saya pribadi senang sekali ketika sesi ini berlangsung. Saya tipe orang yg suka mengangkat tangan untuk bersaksi. Kenapa? Karena Tuhan Yesus baik buat hidup saya. Itu adalah kesempatan saya untuk memegahkan Kristus yg bekerja dalam hidup saya. Banyak orang bisa mengalami berkat melalui kesaksian hidup yg kita sampaikan kepada orang lain sebab perbaikan Tuhan yg ajaib dalam hidup kita. Jangan cuma cerita pengalaman hidup tanpa menyatakan perbuatan Tuhan yg ajaib. Banyak dari kita suka cerita, tapi ceritanya ga ada Tuhan sama sekali. Orang Kristen harus beda. Kalau kita cerita, nyatakan Tuhan dalam cerita itu. Sebutkan perbuatan Tuhan dalam cerita kita dan puji Dia dalam derita itu. Ini akan menjadi kesaksian yg hidup dan bermakna.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bernyanyilah bagi Tuhan saat sedang sedih maupun saat senang.
✓ Allah bertakhta di atas puji-pujian saat kita meninggikan Dia
✓ Nyatakan perbuatan Tuhan yg dahsyat ketika kita bercerita dan bersaksi.
Tuhan Yesus mengasihi kita! Amin ❤😇🙂

Kutipan
Bernyanyilah, naikkanlah pujian dan ceritakanlah perbuatan Tuhan yg ajaib

09-02-2021

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya