Dihajar Tuhan
2 Raja-raja 25:9 (TB) Ia membakar rumah TUHAN, rumah raja dan semua rumah di Yerusalem; semua rumah orang-orang besar dibakarnya dengan api.
Shalom, Saudaraku... Nyanyi dan bersoraklah bagi Dia! Hari ini kita akan belajar dihajar Tuhan
Saudaraku, ayat ini merupakan bagian akhir dari kitab 2 Raja-raja. Bangsa Babel menguasai Yerusalem dan membawa penduduknya ke tempat pembuangan. Para pahlawan yang gagah perkasa, semua panglima, semua pandai besi dan orang berkompeten lainnya dibawa ke tempat pembuangan. Cuma orang lemah dan orang miskin yg ditinggalkan di Yerusalem. Bayangin, kondisinya begitu memprihatinkan. Kenapa Tuhan biarkan itu terjadi? Karena mereka sudah berbuat banyak pelanggaran dan membuat Tuhan sakit hati. Saudaraku, kita musti sadar bahwa ketika kita buat salah, Tuhan ga langsung hukum itu saat itu juga. Seringkali Tuhan ingatkan dan tegur kita dulu. Dia panjang sabar. Tapi ketika kita menolak peringatan dan pengajaran Tuhan berkali-kali, maka kita ga akan bisa luput dari hukuman. Tuhan akan hajar untuk beri kita pelajaran yang membuat kita mengerti dan banyak merenung. Kalau kita jalan di jalur yg salah, segera sadari peringatan dari Tuhan dan segera bertobat. Jangan lanjutkan perjalanan dan langkah yg salah. Tuhan ga akan segan-segan mengajar orang yg ga mau dibilangin
Saudaraku, pasukan Babel di bawah kepemimpinan raja Nebukadnezar pun ga tanggung-tanggung dalam mengajar bangsa Israel. Mereka bakar rumah Tuhan, rumah raja dan semua rumah-rumah yg besar. Semua hangus dimakan api. Bayangin, sampe rumah Tuhan pun dibakar dan Tuhan biarkan itu terjadi. Seolah-olah begini, lebih baik rumah Tuhan itu dibakar daripada rumah Tuhan itu digunakan untuk menyembah dewa kejijikan. Tuhan biarkan itu terjadi. Ada saatnya di mana ketika kita udah ga bisa dibilangin, apa saja yg kita miliki akan hangus terbakar dan kita hanya bisa meratapinya. Tangisan karena ga sanggup merelakan pun takkan mampu mengembalikan apa yg sudah lenyap. Karena itu jangan buat murka Tuhan makin hari makin menumpuk. Gunakan anugerah Tuhan dan kesabaran Tuban untuk berbenah diri dan mohon pimpinan Roh Kudus. Itu adalah langkah yang tepat.
Saudaraku, pola pendidikan bagi tiap-tiap orang berbeda. Ada yg diajarin, langsung ngerti dan bisa; ada yang harus ditegur dulu baru sadar; ada juga yang setelah dihajar baru insyaf. Sedapat-dapatnya usahakanlah untuk jadi orang yg diajar lalu mengerti dan melakukannya. Jangan nunggu dihajar baru insyaf. Di balik pembuangan ke Babel, sebenarnya ada kasih Tuhan. Yes, itu benar! Barangsiapa dikasihi oleh Tuhan, ia akan dihajar. Kenapa? Supaya mereka belajar di zona yang tidak nyaman. Selama ini mereka ada di zona nyaman dan itu malah dimanfaatkan untuk sembah dewa kejijikan. Saat mereka susah dan menderita, barulah mereka sadar bahwa mereka butuh Tuhan. Beberapa dari kita mungkin begini, nunggu menderita baru butuh Tuhan, ngadu dan mohon mohon kepada Tuhan. Ya tapi tak apa, dari pada ga bertobat sama sekali. Dihajar adalah pola pendidikan terakhir. Jangan sampai kita ga juga bertobat setelah dihajar dan diganjar Orang yg ga kunjung bertobat setelah dihajar, maka mereka akan dihukum dalam api kekal untuk selama-lamanya.
Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Ketika Tuhan ingatkan, sadari dan lakukan perintah-Nya sebelum kita dihajar
✓ Jangan membuat murka Tuhan makin menumpuk oleh karena kejahatan kita
✓ Ada kasih Tuhan di balik hajaran dan ganjaran.
Tuhan tolong kita semua. Amin! 😇❤😊
Kutipan
Dihajar merupakan kesempatan untuk segera bertobat
06-02-2021
RP
Komentar
Posting Komentar