Doa yang Terdengar sampai ke Sorga

-

 2 Tawarikh 30:27 (TB)  Sesudah itu para imam Lewi bangun berdiri dan memberkati rakyat. Suara mereka didengar TUHAN dan doa mereka sampai ke tempat kediaman-Nya yang kudus di sorga.

Shalom, Saudaraku... Doa orang benar bila didoakan dengan yakin besar kuasanya. Hari ini kita akan belajar doa yang terdengar sampai ke sorga.

Saudaraku, ayat ini merupakan bagian dari kisah perayaan Paskah di zaman Raja Hizkia. Ada para imam Lewi yg memberkati rakyat. Berkat yg diucapkan oleh imam Lewi sangat terkenal di telinga kita sebab para pendeta dan hamba Tuhan suka menyampaikannya. Ucapannya ialah "Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera." Ini adalah perkataan berkat yg sungguh indah dan penuh kasih. Saudaraku, sebab orang Kristen, kita perlu meniru imam Lewi yg suka mengucapkan berkat bagi banyak orang. Gunakan mulut ini untuk memberkati. Bahkan Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita memberkati orang yg mengutuk kita. Coba bayangin, orang ngutuk kita, kita malah harus berkati mereka. Indah sekali apa yg Tuhan Yesus ajarkan. Ketika Yesus ada di atas kayu salib, perkataan pertama-Nya ialah ucapan berkat, khususnya pengampunan. Dia berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yg mereka perbuat." Yesus tidak hanya mengajar untuk berkati orang yg mengutuk tetapi Dia sungguh-sungguh melakukan apa yg Ia ajarkan. Mari berkati banyak orang!

Saudaraku, suara imam Lewi ini didengar oleh Tuhan. Tuhan suka sekali mendengar seruan dan doa umat-Nya. Buktinya apa? Dia mengajar kita untuk tekun berdoa dan meminta kepada Tuhan. Tentu Dia suka sekali mendengar doa kita. Saudaraku, kita perlu tulus dalam berdoa. Jangan ada kebencian, akar pahit dan kemarahan yg ditinggal di dalam hati ketika kita mau berdoa. Jangan doa dengan kekesalan. Berdoalah dengan tulus dan jujur. Berdoalah dengan yakin dan percaya. Hal itu akan membuat Allah mendengarkan apa yg menjadi seruan hati kita. Ada lagi yg bikin doa kita ga didengar, yaitu kita berdoa untuk memenuhi hawa nafsu kita atau untuk memuaskan keinginan daging. Doa seperti ini tidak akan dihiraukan oleh Tuhan. Tuhan tidak berkenan atas doa yg tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Mari kita bertekun dalam doa, tetap berdoa dan biarkan Tuhan dengar dengan jelas setiap seruan doa kita.

Saudaraku, Alkitab tidak hanya mencatat doa imam Lewi yg didengar oleh Tuhan. Alkitab juga mencatat bahwa doa mereka pun sampai ke tempat kediaman-Nya yg kudus di sorga. Dahsyat! Kalau mau kirim barang dari Bandung ke Papua masih bisa, kirim paket dari Jakarta ke Aceh masih bisa juga tapi ga ada satu paket barang yg bisa kita kirim ke sorga. Meski begitu, doa umat Tuhan yg tulus, yg sungguh dan penuh keyakinan akan sampai ke sorga. Dahsyat sekali! Ada jarak yg tidak terhitung dari bumi ke sorga. Meski jauh BUANGEEETTT, tapi doa kita bisa sampai ke sorga cepet BUANGEEETTT... Doa orang yg tulus akan sampai ke sorga ga pake lama. Langsung terdengar oleh Tuhan di tempat kediaman-Nya yg kudus. Muantep banget! Kerennya lagi ialah Tuhan sudah tahu lebih dulu kerinduan hati kita. Dia tahu percis apa yg mau kita doakan. Keren sekali! Tuhan itu Mahatahu dan Maha-mendengar. Yuk, kita berdoa dan biarkan doa kita sampai ke tempat kediaman Allah yg kudus di sorga.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Berkati banyak orang dengan mulut kita
✓ Berdoalah dengan tulus maka Tuhan mendengarkan doamu
✓ Doa kita akan sampai ke tempat kediaman Allah yg kudus.
Tuhan Yesus menjamah kita! Amin 😇🔥❤🙂😊

Kutipan
Ucapkan berkat dengan doa yg tulus dan biarkan doa itu sampai kepada Tuhan yg diam di sorga.

17-02-2021
RP

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

-
📖 Amsal 30:10 – "Jangan mencerca seorang hamba pada tuannya, supaya jangan ia mengutuki engkau dan engkau harus menanggung kesalahan itu." Shalom, saudara terkasih... Kiranya kita selalu bersukacita di dalam TUHAN ya 🌼 Saudaraku, hari ini kita diingatkan untuk berhati-hati dalam berkata dan bersikap terhadap orang lain, apalagi jika itu menyangkut hubungan mereka dengan atasannya. Kadang kita tergoda ikut campur urusan orang lain, padahal belum tentu kita tahu duduk persoalannya. Firman Tuhan mengajarkan: jangan sembarangan mencerca atau menjelekkan orang, apalagi di hadapan atasannya. Kita harus tahu batasan, harus tau apa yang perlu kita komentari. Jangan sampai kita melanggar batas. Ibaratnya, kita ga boleh urusin masalah rumah tangga orang lain. Kalau kita ga dimintai komentar atau nasihat, ya kita ga perlu ngerecokin dan memperkeruh keadaan. Saudaraku, sering kali kita merasa benar atau sok tahu tentang kesalahan orang lain, lalu ikut-ikutan bicara buruk. Tapi firman T...
Baca selengkapnya

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

-
(Amsal 27:2) “Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.” Shalom, Saudaraku... Apa kabarnya hari ini? Kiranya kasih dan damai Tuhan selalu menyertai kita dalam setiap langkah hidup kita. Saudaraku, ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati. Alkitab menasihati kita untuk tidak memuji diri sendiri, melainkan membiarkan orang lain yang melihat dan mengakui perbuatan baik kita. Sikap suka membanggakan diri dapat menjadikan kita sombong dan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Kita harus sadari bahwa memuji diri sendiri merupakan tindakan yang tidak patut dan tidak elok. Kita harus memiliki kepekaan bahwa hal itu mirip seperti Lucifer. Ya, Lucifer memegahkan diri dan memuji dirinya sendiri sehingga timbul kesombongan yang memicu dia untuk menyamai Yang Mahatinggi. Kesombongan itu yang membuat Lucifer diusir dari surga dan ia menjadi mahluk yang penuh dusta dan kehinaan. Maka jangan pernah memuji diri hebat, ...
Baca selengkapnya

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT

-
(Amsal 28:12) "Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri." Shalom, Saudaraku... Kiranya damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal dan pikiran senantiasa memelihara kehidupan kita untuk seterusnya dan selamanya. Saudaraku, ayat ini mengingatkan kita tentang dampak kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat. Ketika orang benar berkuasa, banyak orang bersukacita dan merasakan keadilan. Sebaliknya, ketika orang fasik berkuasa, rakyat hidup dalam ketakutan dan penderitaan. Kita bisa melihat dalam sejarah maupun kehidupan sehari-hari, bagaimana pemimpin yang takut akan Tuhan membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi bangsanya. Sebaliknya, pemimpin yang korup dan jahat sering kali menindas rakyatnya sendiri, sehingga orang-orang lebih memilih diam atau menyembunyikan diri daripada menghadapi ketidakadilan. Selama dipimpin 10 tahun oleh Presiden Joko Widodo, apa yang Saudara rasakan? Apakah merasa dipimpi...
Baca selengkapnya