Jangan Bunuh Diri

 1 Tawarikh 10:4 (BIMK)  Maka kata Saul kepada pemuda yang membawa senjatanya, "Cabutlah pedangmu dan tikamlah aku supaya jangan aku dipermainkan oleh orang Filistin yang tak mengenal TUHAN itu." Tetapi pemuda itu tidak mau menikam Saul karena ia sangat takut. Sebab itu Saul mengambil pedangnya sendiri dan merebahkan dirinya ke atas pedang itu.

Shalom, Saudaraku.. Hosana, terpujilah Tuhan, terpujilah Tuhan Yesus. Saudaraku, hari ini kita akan belajar jangan bunuh diri.

Saudaraku, saat itu bangsa Israel sedang berperang melawan orang Filistin. Pertempuran sangat sengit. Saul sudah kena panah-panah dari musuh sehingga ia luka. Luka itu tentu menyebabkan keluarnya darah. Kalau tidak segera diobati dan ditangani, maka ia akan mati dan menunggu ajal. Dalam kondisi luka parah itu, Saul meminta kepada hamba pembawa senjatanya untuk menikam dia dengan pedang. Wah, kenapa Saul memilih mati? Jawabannya jelas, yaitu supaya jangan aku dipermainkan oleh orang Filistin. Ini dia! Orang Filistin itu kalau sudah menaklukan musuh, apalagi sudah sanggup menawan rajanya, dia tidak langsung bunuh raja itu. Dia akan arak raja itu, mempermalukan dia dan mempermainkannya. Mereka akan menyiksa raja itu, menjadikannya tontonan dan cela bagi banyak orang sampai ia mati secara perlahan. Saul tidak mau akhir hidupnya seperti itu, makanya dia memilih untuk ditikam oleh hambanya sendiri. Tapi hambanya ga mau sebab hambanya takut dan tentu ini menunjukkan kesetiaan seorang hamba kepada tuannya. Karena tidak mau, akhirnya Saul bunuh diri dengan merebahkan diri ke atas pedang itu. Beberapa orang mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Ada berbagai macam alasan dan motif dari bunuh diri. Di Alkitab sendiri, setidaknya ada 6 kisah yg saya tahu tentang bunuh diri. Ada yang karena tidak sudi dibunuh oleh perempuan, ada yang karena nasihatnya sudah tidak didengar lagi, ada yg karena takut dipermainkan, ada yang karena mengikuti tuannya, ada yang karena daerah pemerintahannya direbut dan ada juga yang karena menyesali perbuatannya. Di dunia ini, ada latar belakang yg lebih beragam lagi, ada yang karena sudah banyak penyakit, ada yang karena kalah judi, ada yang karena hidupnya diejek dan dihina, ada yang karena banyak hutang, ada yang karena stress, ada yang karena tidak tahu tujuan hidupnya dan masih banyak lagi alasan kenapa orang memutuskan bunuh diri. Saudaraku, masalah apapun yg terjadi, bunuh diri bukanlah solusi. Jangan pernah berniat apalagi benar-benar melakukannya!

Saudaraku, kita harus yakini dan imani bahwa pencobaan-pencobaan yang kita alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yg tidak melampaui kekuatan kita. "Loh, yang bener! Kok saya merasa masalah yg ku hadapi udah kelewatan dan melebihi batas?", pikir seseorang. Jawabannya ialah karena ia tidak mengandalkan Tuhan yang beri jalan keluar. Itu kuncinya. Pencobaan yg kita alami itu biasa karena Tuhan punya jalan keluarnya, karena Tuhan tahu solusinya. Jadi segala jawaban ada di dalam Tuhan Yesus. Ga ada masalah yg ga ada jalan keluarnya. Percayalah! Saya terlalu yakin bahwa hidup kita pasti bisa tenang dan damai asal kita berjalan dengan Yesus yg memberi jalan keluar. Tuhan Yesus ga pernah janji bahwa ketika kita ikut Dia, masalah akan berhenti dan selesai. Justru setiap orang yg dikontak oleh Tuhan, hidupnya jadi penuh tantangan dan rintangan. Sebut saja Abraham, udah enak hidup di Ur-Kasdim, jadi banyak tantangan setelah dituntun ke tanah Kanaan; Musa yg tinggal di Midian, jadi susah karena harus bawa orang Israel keluar dari tanah Mesir; Petrus yg menjala ikan, kini diutus jadi penjala manusia dan alami banyak penolakan. Tapi apakah mereka putus asa dan hilang pengharapan? Enggak! Mereka justru makin kuat ketika rintangan dan badai hidup menerpa. Kenapa? Karena mereka punya Tuhan yang besar yg melampaui masalah yg mereka hadapi. Mereka punya jalan keluar karena ada Yesus yg tuntun hidup mereka! Ini dia kuncinya!

Saudaraku, apakah orang yg bunuh diri itu masuk neraka? Wah, ini bisa jadi pertanyaan yg sulit untuk dijawab. Tapi mari kita renungkan dan berhati-hati dalam menjawab pertanyaan itu. Saya sarankan agar kita jangan terlalu cepat menjawabnya. Saya beri suatu kisah ya. Seseorang yg depresi berat memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri. Oiya, dia masih muda dan sering berolahraga. Dia sudah membulatkan tekadnya untuk mengakhiri hidup. Gantungan sudah siap, mentalnya pun sudah siap. Singkat cerita, dia pun mengikat lehernya dan gantung diri. Dia tidak langsung mati. Dia masih bisa bernafas beberapa detik. Tiba-tiba ia teringat akan firman yang pernah ia dengarkan. Roh Kudus menjamah dia dan menginsyafkan dia dari dosa. Kemudian dia menyesali keputusan dan perbuatan yg baru saja dia lakukan. Ia menangis dan menerima Yesus di detik-detik menjelang ajal kematiannya. Dia pun mengakhiri hidupnya. Sekarang saya bertanya, dia memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri, tapi di detik-detik akhir menjelang kematiannya, Roh Kudus menjamah dia dan ia menerima Yesus sebagai Tuhan, apakah dia diselamatkan? Yes, dia pasti diselamatkan! Keselamatan itu anugerah Tuhan. Keselamatan bisa diberikan oleh Tuhan di detik-detik akhir hidup seseorang. Meski  keputusannya untuk bunuh diri itu salah, tapi di detik-detik akhir kehidupannya, ia menyesal. Ia tidak bisa lagi menyelamatkan dirinya dari tali yg sudah mengikat lehernya tapi Yesus selamatkan hidupnya karena ia terima Yesus sebagai Tuhan yg mengampuni semua dosanya. Saudaraku, mari kita tidak lekas menghakimi orang yg mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Siapa tahu, di detik-detik akhir hidupnya, orang itu dijamah Roh Kudus dan menerima Yesus sebagai Tuhan.

Puji Tuhan, hari ini kita sudah belajar
✓ Bunuh diri bukanlah solusi untuk apapun masalah yg kita hadapi
✓ Yesus memberi jalan keluar sehingga tidak ada masalah dan pencobaan yg melampaui kekuatanmu
✓ Jangan lekas menghakimi orang yg mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Roh Kudus bisa menjamah seseorang di detik-detik akhir hidupnya.
Tuhan Yesus menjamah kita! Amin 😇😊🙏

Kutipan
Bunuh diri bukanlah solusi sebab Tuhan Yesus punya jalan keluar atas segala masalah kita

07-02-2021
RP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JANGAN SUKA NIMBRUNG URUSAN ORANG LAIN

RENDAH HATI DALAM KEBAIKAN

KEPEMIMPINAN YANG MEMBAWA BERKAT